Keahlian
69
kedua jenis frasa yang dibedakan berdasarkan struktur tersebut dengan kata-kata Anda sendiri?
Di samping itu, frasa pun dapat dibedakan berdasarkan kategori atau golongan kata. Berdasarkan hal tersebut, Anda
dapat menemukan frasa nominal, frasa verbal, frasa bilangan, dan frasa keterangan.
Frasa nominal mempunyai distribusi yang sama dengan kata nominal. Perhatikan kalimat berikut.
Navila sedang membeli sepeda baru. Navila sedang membeli sepeda.
Frasa sepeda baru dalam kalimat tersebut, mempunyai distribusi yang sama dengan kata sepeda. Kata sepeda termasuk
kategori kata nominal atau kata benda. Dengan demikian, frasa sepeda baru
termasuk kategori atau golongan frasa nominal. Frasa verbal mempunyai distribusi yang sama dengan
kata verbal atau kata kerja. Cermatilah kalimat berikut.
Frasa sedang membeli dalam kalimat di atas, mempunyai distribusi yang sama dengan kata membeli. Kata membeli
termasuk kategori kata verbal atau kata kerja. Dengan demikian, frasa termasuk kategori atau golongan frasa verbal.
Frasa bilangan mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan. Misalnya, frasa tiga buah dalam tiga buah buku.
Frasa ini mempunyai distribusi yang sama dengan kata tiga. Persamaan distribusi ini dapat diketahui dengan jelas pada
jajaran berikut ini. Navila sedang membeli sepeda baru.
Navila membeli sepeda.
tiga buah buku tiga - buku
Kata tiga termasuk golongan atau kategori kata bilangan. Dengan demikian, frasa tiga buah termasuk golongan frasa
bilangan. Frasa keterangan mempunyai distribusi yang sama dengan
kata keterangan. Cermatilah kalimat berikut. Navila sedang membeli sepeda baru kemarin sore.
Navila membeli sepeda baru kemarin.
Tahukah Anda?
Terdapat dua jenis frasa dalam bahasa Indonesia, di
antaranya: 1. Frasa Endosentrik
Frasa Endosentrik, yaitu
Frasa yang lingkungan distribusinya sama
dengan salah satu atau semua unsurnya.
contoh : dua orang pre- man mengamuk rumah
tua terbakar. 2. Frasa Eksosentrik
Frasa eksosentrik adalah frasa yang lingkungan
distribusinya tidak sama dengan salah satu
unsurnya. Jadi salah satu unsurnya apalagi semua
unsurnya tidak dapat menggantikan fungsi
frasa itu.
Contoh : rumah tua di kaki bukit.
Sumber: Tata Bahasa baku
Bahasa Indonesia, 2003
70
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia Kelas XI
Frasa kemarin sore dalam kalimat tersebut, mempunyai distribusi yang sama dengan kata kemarin. Kata kemarin termasuk
kategori kata keterangan. Dengan demikian, frasa kemarin sore termasuk kategori atau golongan frasa keterangan.
b. Mengidentifikasi Rangkaian Kata yang Ambigu
Ada kalanya dalam suatu tuturan atau tulisan kita mene- mukan sebuah kalimat yang sulit dipahami karena mengandung
beberapa penafsiran makna. jika terjadi hal yang demikian, biasanya Anda menanyakan kembali untuk meminta penjelasan
lanjutan. Apabila Anda menemukan kalimat ter-sebut, maka itulah yang disebut dengan kalimat yang ambigu.
Mari kita perhatikan kalimat berikut. 1 Acara Lomba Gerak Jalan Sehat itu dihadiri oleh istri
camat yang ramah itu. 2 Buku sejarah baru mendapat respons yang beragam
oleh para pembaca. 3 Beliau adalah utusan pengacara yang terkenal itu.
Berdasarkan ketiga contoh kalimat tersebut, dapatkah Anda menjelaskan:
1 Siapakah yang ramah apakah istri pak camatnya atau pak camatnya?
2 Maksud dari kalimat kedua, buku sejarah yang baru terbit, buku sejarah zaman baru, atau buku tersebut baru
mendapat respons? 3 Siapa yang terkenal, utusan pengacaranya atau pengacara
yang mengutusnya? Panafsiran yang lebih dari satu dari setiap kalimat tersebut
tentu membingungkan pembaca. Kalimat-kalimat yang demikian disebut kalimat ambigu. Sebaiknya kita hindari penggunaan kata
atau rangkaian kata yang menimbulkan ambigu taksa tersebut. Coba berlatihlah mengubah kalimat ambigu tersebut menjadi
kalimat yang efektif.
Tahukah Anda?
Ambiguitas atau
ketaksaan bermaksud kata yang bermakna ganda atau
mendua makna. Kegandaan makna ini berlaku pada
satuan ketatabahasaan yang lebih besar, yaitu frasa,
klausa atau kalimat, dan terjadi akibat penafsiran
struktur ketatabahasaan yang berbeda.
Contoh:
Buku sejarah baru •
Buku sejarah itu baru Buku itu berisi sejarah
zaman baru Orang malas lalu di sana
• Jarang ada orang yang
malu lalu di sanaOrang malas saja lalu di sana
Menteri baru nikah •
Menteri yang baru dilantik itu nikah
Menteri yang sudah lama jadi menteri, tetapi
nikahnya baru.
Sumber: www.
mysimplebiz.info, 16 April 2008
Cermatilah teks singkat berikut ini.
Pagi-pagi benar Drian telah berangkat ke sekolah. Ia sangat bersemangat karena akan
bertemu dengan guru favoritnya. Lima belas menit kemudian, akhirnya Drian sampai di
sekolahnya. Siswa-siswa lain pun berdatangan seperti dirinya. Agaknya waktu masih pagi
sehingga sekolah masih lengang. Waktu masuk pun tiba. Ia memulai belajar hari ini dengan
perasaan tenang.
Latihan Pemahaman
Keahlian
71
Lakukanlah perintah berikut berdasarkan teks tersebut. 1. Pilahlah teks tersebut berdasarkan kalimat-kalimat.
2. Carilah dalam setiap kalimat, frasa-frasanya. 3. Kelompokkan setiap frasa yang Anda temukan berdasarkan struktur dan kategorinya.
4. Susunlah beberapa kalimat yang menggunakan frasa-frasa yang telah kalian temukan, dengan menggunakan kata-kata sendiri.
5. Jelaskan kemungkinan arti dari kalimat ambigu berikut. a. Gedung baru diresmikan pejabat.
b. Kami diterima asisten pemimpin perusahaan yang baik itu. c. Orang malas berjalan di pematang sawah.
d. Pekerjaan rumah lama dikerjakan.
1. Temukanlah kata atau kalimat ambigu di berbagai bacaan. Kemudian, temukan pula kemungkinan-kemungkinan arti dari kalimat tersebut.
2. Ubahlah kalimat ambigu yang Anda temukan, menjadi kalimat yang efektif.
Tugas
B. Menerapkan Pola Gilir dalam Berkomunikasi
1. Menerapkan pola gilir melalui kegiatan
Berkomunikasi merupakan proses interaksi yang melibat- kan banyak orang. Ketika komunikasi berlangsung, beberapa
orang akan saling berpendapat atau menyanggah. Proses kegiatan tersebut memerlukan adanya saling pengertian satu
sama lain agar jalinan komunikasi berlangsung dengan mulus. Salah satu kegiatan yang berlangsung dalam sebuah diskusi
adalah adanya penerapan pola gilir dalam berkomunikasi.
Komunikasi dapat
berjalan dengan lancar apabila kedua pihak yang
bersangkutan memer- hatikan penerapan pola
gilir. Pola gilir yang teratur dapat menjaga komunikasi
tetap berjalan secara dua arah.
Dalam pelajaran kali ini, Anda akan belajar me-
nerapkan pola gilir dalam kegiatan diskusi atau
drama, juga akan belajar cara membuat format
penilaiannya.
Tujuan Belajar