Masalah bentuk upah tidak begitu banyak, karena nantinya upah itu nantinya akan cepat berubah menjadi bentuk lain yang dapat
dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan. Pada dasarnya bentuk upah hanya meliputi upah berbentuk uang dan upah berbentuk barang, dan
dalam kenyataannya kedua bentuk tersebut berjalan sejajar dalam kehidupan para pekerja dalam menerima upah.
A. Sistem upah Suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya untuk mencapai
prestasi yang optimal antara waktu dan hasil dari prestasi tersebut akan selalu berhubungan erat, di mana kesemuanya juga dipengaruhi oleh
pekerja itu sendiri. Pekerja menghasilkan prestasi yang baik karena menyesuaikan waktu yang tepat dan yang dapat menghasilkan
keuntungan yang lebih banyak, maka di sini terlihat bahwa prestasi kerja dapat dilihat dari ketrampilan, keahlian dan kecakapan di dalam
bekerja. Kebijaksanaan perusahaan di dalam menentukan tingkat upah harus melihat prestasi, waktu dan hasil kerja agar kebijaksanaan upah
yang diambil perusahaan efektif.
4. JAMINAN SOSIAL
A. Pengertian jaminan sosial Pengertian jaminan sosial menurut Jhon Supriono 1992:115
“Jaminan kemungkinan hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seluruhnya atau bertambahnya pengeluaran karena resiko sakit, kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial lainnya“.
Selanjutnya dikatakan bahwa kesejahteraan pekerja yaitu usaha kesejahteraan yang diberikan oleh pengusaha bagi pekerja dalam
bentuk rekreasi, pembinaan agama, olah raga, kesenian, tempat istirahat.
Dalam UU no 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja mendefinisikan jaminan sosial tenaga kerja sebagai berikut:
Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai penganti sebagian dari
penghasilan atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja,
sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia Sinar Grafika, 1994:32.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jaminan sosial adalah usaha dari perusahaan untuk menjamin, melindungi atau
memberi bantuan kepada karyawan dari resiko yang dapat menganggu kestabilan penghasilan serta untuk kesejahteraan karyawan.
B. Macam-macam jaminan sosial Jaminan sosial yang diberikan kepada tenaga kerja ada beberapa
bentuk. Adapun bentuk-bentuk jaminan sosial menurut Ruky 1990 :
44-46 adalah sebagai berikut:
1 Tunjangan yang bersifat intensif atau perangsang Tunjangan ini dikaitkan dengan usaha untuk mendorong orang
untuk bekerja lebih rajin, giat, tepat dan sebagainya seperti bonus kehadiran.
2 Penghasilan tambahan 3 Tunjangan yang lebih menjurus kepada tambahan penghasilan
meskipun bisa dikaitkan dengan poin di atas seperti tunjangan transport, tunjangan makan dan sebagainya.
4 Tunjangan khusus 5 Tunjangan yang dikaitkan dengan situasi khusus
6 Tunjangan status 7 Tunjangan status hanya diberikan pada kelompok pegawai tertentu
karena status mereka diorganisasi, contoh: mobil, telepon dan sebagainya.
8 Tunjangan yang berupa kemudahan-kemudahan fasilitas. Misalnya:
a Pengobatan baik cuma-cuma atau sebagian b Makan dikantor
c Pakaian kerja
d Hasil produksi perusahaan cuma-cuma e Bantuan pendidikan dan presensi kegiatan olah raga
f Perumahan cuma-cuma
Menurut UU no 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja meliputi:
1 Jaminan kecelakaan kerja Kecelakaan kerja atau penyakit akibat kecelakaan kerja
merupakaan resiko yang dihadapi tenaga kerja yang melakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan kerja termasuk penyakit yang timbul karena
hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang
kerumah melalui jalan yang biasa dilalui. Jaminan kecelakaan kerja meliputi:
a biaya pengangkutan
b biaya rehabilitasi c biaya pemeriksaan, pengobatan dan pemeriksaan
2 Jaminan kematian Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja
akan mengakibatkan terputusnya penghasilan dan sangat berpengaruh pada kehidupan ekonomi yang ditinggalkan. Oleh
karena itu diperlukan jaminan kematian dalam upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun
santunan berupa uang. 3 Jaminan hari tua
Jaminan hari tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan sekaligus atau berkala pada saat tenaga kerja
mencapai usia 54 tahun atau memenuhi persyaratan. 4 Jaminan pemeliharaan kesehatan
Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas