Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Var. bebas Var. terikat N Harga r hit Harga r tabel t hitung t tabel X1 X2 X3 Y Y Y 100 100 100 0,583 0,485 0,625 0,195 0,195 0,195 3,136 -1,156 4,198 1,661 1,661 1,661 Signifikan Tidak Signifikan Signifikan 4. Hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Hipotesis keempat menyatakan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Analisis regresi korelasi ganda menunjukkan besarnya koefisien variabel lingkungan kerja 1 X , sebesar 0,477, koefisien regresi tingkat upah karyawan 2 X sebesar -0,243, koefisien regresi korelasi ganda variabel jaminan sosial 3 X sebesar 0,405, serta harga kontanta k sebesar 18.356. Dari hasil analisis regresi korelasi ganda tersebut diperoleh persaamaan regersi korelasi ganda dengan tiga variabel yaitu sebagai berikut: Y = 18.356 + 0,477 1 X - 0,243 2 X +0,405 3 X Dalam hipotesis ini semangat kerja Y berhubungan oleh tiga variabel bebas yaitu lingkungan kerja 1 X , tingkat upah karyawan 2 X dan jaminan sosial 3 X . Untuk mengetahui eratnya hubungan variabel bebas dan variabel terikat dihitung menggunakan perhitungan koefisien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI korelasi ganda. Dari perhitungan diketahui koefisien korelasi ganda diperoleh sebesar 123 y R =0,669 dan termasuk kategori kuat. Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi dengan analisis regresi ganda, maka dilakukan uji F pada taraf signifikansi 5. Adapun hasil harga F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 dengan derajat kebebasan db = 3 pada taraf signifikansi 5 bahwa harga F tabel sebesar 2,696. 25,860 2,696. Nilai F hitung 25,860 F tabel 2,696 menunjukkan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut : 1. Hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Besarnya korelasi adalah 0,583 dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga hitung t sebesar sebesar 3,136 dan tabel t = 1,661 pada taraf signifikansi 5 dengan N-2 = 100-2 = 98. Hal tersebut berarti ada hubungan positif dan sikgnifikan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dalam hal ini lingkungan kerja dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan semakin baik lingkungan kerja yang ada, semakin menjamin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tingginya semangat kerja. Dan sebaliknya semakin buruk lingkungan kerja menjamin rendahnya semangat kerja. Dari keterangan di atas kemungkinan disebabkan karena pelayanan karyawan yang meliputi: pelayanan kesehatan, pelayanan kamar mandi yang kurang baik, kondisi kerja yang meliputi: faktor penerangan, faktor keamanan, faktor kebisingan yang bagus. 2. Hubungan tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. Besarnya korelasi adalah 0,485 setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga hitung t sebesar -1,156 dan tabel t = 1,661 pada taraf signifikansi 5 dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari hasil tersebut berarti ada hubungan positif dan tidak signifikan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja, maka tingkat upah karyawan tidak dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat upah karyawan tidak selalu berhubungan pada semangat kerja. Hal ini kemungkinan disebabkan karena faktor tingkat upah karyawan tidak semata-mata mempengaruhi semangat kerja karyawannya, dan masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja karyawan, seperti: hubungan dengan atasan, rekan kerja yang terjalin baik, lingkungan yang baik, masa depan karyawan tersebut bekerja di perusaahan di tempat bekerjanya dan lain sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara jaminan sosial dengan semangt kerja. Besarnya korelasi adalah 0,625 setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga hitung t sebesar 4,198 dan tabel t = 1,661 pada taraf signifikansi 5 dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari hasil tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan antara jaminan sosial dengan semangat kerja, maka jaminan sosial dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jaminan sosial selalu berhubungan dengan semangat kerja. Hal ini kemungkinan disebabkan bila karyawan memperoleh jaminan sosial, maka akan berhubungan pada semangat kerja yang tinggi. Seperti dikemukakan oleh Heig J Rahman Ranu Panjojo dan Suad Husnan 1984:269: bahwa diadakannya jaminan sosial akan mempengaruhi penarikan tenaga kerja yang lebih efektif, memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan, menurunkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja. 4. Hubungan antara lingkungan lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari hasil analisisi korelasi diketahui ada korelasi antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja. Didapat nilai koefisien korelasi 123 y R = 0,669, sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh 2 R sebesar 0,477 dan F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 sedangkan F tabel pada derajat kebebasan db = 3 lawan 76 pada taraf signifikansi 5 sebesar 2,696. 25,860 2,696. Dengan demikian lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial secara bersama-sama dapat memacu semangat kerja. Untuk menumbuhkan semangat kerja di rumah makan Boyong Kalegan tidak lepas dari lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial. lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial yang tinggi akan memacu semangat kerja yang tinggi dan sebaliknya jika lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial rendah akan memacu semangat kerja juga rendah pula. Hal ini menunjukkan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja.

Dokumen yang terkait

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

0 4 18

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

4 14 16

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAPPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JAMINAN SOSIAL DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Prestasi Kerja Karyawan.

0 4 14

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI DI PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI DI SUKOHARJO.

0 1 17

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY.

1 4 96

Hubungan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk, pelayanan, lingkungan fisik dengan tingkat loyalitas konsumen : studi kasus Restoran Boyong Kalegan, Pakembinangun Sleman, Yogyakarta.

0 0 219

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan, Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarja

0 0 147

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 1 94

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 0 94