Hasil Uji Validitas Pengujian Validitas

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada jaminan sosial menunjukkan bahwa dua belas butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 r tabel maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239 df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel r hitung 0,239. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel jaminan sosial adalah valid. 4 Uji Validitas Kuesioner Semangat Kerja Ada tiga belas 13 butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel semangat kerja. Rangkuman uji validitas untuk variabel semangat kerja adalah sebagai berikut. Tabel 9 Rangkuman Uji Validitas untuk Semangat Kerja Variabel Item Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Ket. Semangat Kerja Butir 1 Butir 2 Buitr 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,4291 0,6093 0,6708 0,4429 0,5831 0,6855 0,6999 0,5447 0,6151 0,6744 0,6563 0,5908 0,5108 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber Data: Data Primer Diolah, lampiran : 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada semangat kerja menunjukkan bahwa tiga belas butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 r tabel maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239 df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r tabel r hitung 0,239. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel semangat kerja adalah valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas test of reliability dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya ataukah tidak. Dengan kata lain, pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat konsistensi jawaban responden atas suatu objek yang sama. Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus Cronbach-Alpha dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 1990:236: 11 r =         −       − ∑ 2 2 1 1 t b k k σ σ Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan 2 t σ = varin total 2 b σ = jumlah varian butir Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, digunakan pedoman sebagai berikut: jika r hitung lebih besar dari r tabel pada α = 0.05 maka instrumen dikatakan reliabel dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada α= 0.05 maka instrumen dikatakan tidak reliabel.

a. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 10. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 10 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status Lingkungan Kerja 0,7979 0,239 Andal Tingkat Upah Karyawan 0,8914 0,239 Andal Jaminan Sosial 0,9500 0,239 Andal Semangat Kerja 0,8861 0,239 Andal 1 Variabel Lingkungan Kerja Dari sepuluh pertanyaan pada variabel lingkungan kerja ini diperoleh nilai korfisien korelasi r tt sebesar 0,7979. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel 0,7979 0,239. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel lingkungan kerja dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya. 2 Variabel Tingkat Upah Karyawan Dari delapan pertanyaan pada variabel tingkat upah karyawan ini diperoleh nilai korfisien korelasi r tt sebesar 0,8914. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel 0,8914 0,239. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel tingkat upah karyawan dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya. 3 Variabel Jaminan Sosial Dari dua belas pertanyaan pada variabel jaminan sosial ini diperoleh nilai korfisien korelasi r tt sebesar 0,9500. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel 0,9500 0,239. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel jaminan sosial dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya. 4 Variabel Semangat Kerja Dari tiga belas pertanyaan pada variabel semangat kerja ini diperoleh nilai korfisien korelasi r tt sebesar 0,8861. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan r tabel . Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari pada r tabel 0,8861 0,239. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel semangat kerja dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya.

F. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi data Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dan penelitian di lapangan yang meliputi lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan social dengan semangat kerja. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi untuk pada setiap variabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

0 4 18

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

4 14 16

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAPPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JAMINAN SOSIAL DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Prestasi Kerja Karyawan.

0 4 14

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI DI PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI DI SUKOHARJO.

0 1 17

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY.

1 4 96

Hubungan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk, pelayanan, lingkungan fisik dengan tingkat loyalitas konsumen : studi kasus Restoran Boyong Kalegan, Pakembinangun Sleman, Yogyakarta.

0 0 219

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan, Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarja

0 0 147

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 1 94

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 0 94