Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut Sugiyono, 1999:216 : r = 0,8 – 1,0 : berarti korelasi sangat kuat r = 0,6 – 0,799 : berarti korelasi kuat r = 0,4 – 0,599 : berarti korelasi sedang r = 0,2 – 0,399 : berarti korelasi rendah r = 0,0 – 0,199 : berarti korelasi sangat rendah Sedangkan untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi r xy dilakukan uji t dengan rumus : 2 1 2 r n r t − − = Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : - jika t hit t tab berarti terdapat hubungan yang signifikan - jika t hit t tab berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan b. Untuk menguji hipotesis keempat tentang hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja digunakan teknik korelasi ganda dengan rumus Suharsimi Arikunto 1990:500 : ∑ ∑ ∑ ∑ + + = 2 3 3 2 2 1 1 123 y y x a y x a y x a Rxy Keterangan : Rxy : koefisien korelasi antara variabel y dengan x 1 , x 1 , x 3 a 1 : koefisien variabel bebas x 1 a 2 : koefisien variabel bebas x 2 a 3 : koefisien variabel bebas x 3 ∑ y x 1 : jumlah produk antara x 1 dan y ∑ y x 2 : jumlah produk antara x 2 dan y ∑ y x 3 : jumlah produk antara x 3 dan y ∑ 2 y : jumlah kuadrat kriterium y Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi ganda tersebut digunakan uji F, dengan kriteria sebagai berikut: - jika F hit 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan - jika F hit 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan Rumus untuk pengujian ini adalah sebagai berikut : F = 1 1 2 2 − − − k n R K R Keterangan : R : koefisien korelasi ganda K : banyaknya faktor yang mempengaruhi n : jumlah sampel

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada Mulanya Restoran Boyong Kalegan merupakan lahan kosong yang terletak di sebelah timur dari Sungai Boyong. Sebidang lahan kosong tersebut merupakan limpahan dari arus Sungai Boyong yang membawa material berupa pasir dan batu yang melebar ke samping sehingga membentuk sebuah bidang tanah yang luas tetapi tanah tersebut tidak cocok untuk ditanami tanaman pertanian, karena lapisan tanah tersebut mengandung pasir yang memang tidak cocok untuk ditanami apapun. Untuk menyiasati keadaan tersebut maka atas inisiatif PT. Yasa Buana Asri kemudian muncul ide atau gagasan menggunakan lahan tersebut untuk sebuah usaha yang dapat memberi keuntungan bagi pihak perusahaan maupun masyarakat di sekitarnya. Akhirnya muncul ide untuk mendirikan sebuah rumah makan dengan konsep sebuah rumah makan yang tidak hanya menyajikan sebuah makanan yang enak saja tetapi juga dengan pelayanan serta dukungan tempat yang nyaman untuk menikmati hidangan. Maka PT. Yasa Buana Asri mulai bekerja sama dengan pemerintah desa setempat membuat rencana-rencana dan pertimbangan-pertimbangan yang kemungkinan diperlukan untuk membangun sebuah rumah makan dengan konsep yang lain dari yang lain. Karena tanah tersebut merupakan tanah kas desa yang tidak mungkin untuk dijual kepada orang lain. Tanah 53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut kemudian disewakan kepada perusahaan pengembang untuk dapat didirikan sebuah rumah makan. Atas kesepakatan kedua belah pihak, maka tanah tersebut disewa oleh PT. Yasa Buana Asri selaku perusahaan yang menangani rumah makan tersebut selama 20 tahun. Kemudian setelah melalui beberapa tahap pembangunan maka pada tanggal 19 Juli 2000 dibukalah rumah makan tersebut untuk umum dengan menggunakan nama Restoran Boyong Kalegan. Mengapa menggunakan nama Boyong Kalegan? Menurut Bapak Wawan, yang menjabat sebagai manajer personalia di rumah makan tersebut, asal mula kata Boyong adalah mengambil nama sungai yang berada di sebelah restoran tersebut yaitu Sungai Boyong, tetapi disamping itu ada makna lain yang dalam bahasa Jawa, boyong miris dapat diartikan membawa, sehingga jika digabungkan dengan kata miris yang berasal dari bahasa Jawa yang diartikan dengan perasaan lega, maka secara singkat Boyong Kalegan dapat diartikan membawa perasaan lega, lega dari perasaan lelah dan penat yang mungkin dirasakan oleh para pengunjung saat datang tetapi setelah mencicipi makanan dari rumah makan tersebut dan merasakan kenyamanan tempat diharapkan mampu menciptakan suatu perasaan yang melegakan hati. Makna nama Boyong Kalegan itulah yang sampai sekarang terus dipertahankan agar benar- benar dapat dirasakan, dialami, dan dihayati oleh para pengunjung.

B. Tujuan Berdirinya Restoran Boyong Kalegan

Tujuan didirikannya suatu perusahaan, tidak lepas dari usaha untuk memperoleh laba atau keuntungan, seperti halnya dengan perusahaan- perusahaan lain. Restoran Boyong Kalegan ini tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, tumbuh dan berkembang tanpa adanya suatu keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahanya. Disisi lain Restoran Boyong Kalegan berusaha untuk ikut andil dalam penyediaan sarana dalam penunjang bagi sektor pariwisata DIY sehingga diharapkan wisatawan baik domestik maupun manca negara dimanjakan dengan banyaknya alternatif dalam pemenuhan kebutuhan makan selama di Jogja, di samping itu juga menambah pendapatan daerah. Dengan pajak yang dibayarkan, dan yang lebih penting adalah pengentasan penganguran khususnya untuk masyarakat DIY dengan membuka kesempatan kerja di Restoran Boyong Kalegan.

C. Letak dan Lokasi Perusahaan

Restoran Boyong Kalegan berlokasi di Jalan Pakem-Turi Tepi Sungai Boyong km. 3, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, telepon 0274 897055, 897047, Fax. 0274 897047. Restoran Boyong Kalegan berdiri di atas tanah seluas 3 hektar dan terbagi untuk dapur, tempat parkir, kantor, kolam dengan gubug-gubuk di atasnya yang terbuat dari bambu dengan atap yang terbuat dari sirap. Saat ini gubuk yang berdiri di atas kolam ikan berjumlah sekitar 21 gubuk dengan 1 gubuk luas yang terletak ditengah-tengah kolam khusus untuk acara musik yang biasanya diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu, serta 3 gubuk agak besar yang diperuntukkan bagi keluarga besar, pengunjung dalam rombongan jumlah banyak, maupun acara-acara yang diselenggarakan oleh instansi lainnya, dan sisanya gubuk-gubuk kecil. Beberapa fasilitas yang terdapat di restoran inipun sangat dipelihara dengan baik, misalnya kamar mandi dan WC yang bersih, serta 1 buah Mushola yang terletak di pojok depan restoran. Selain itu terdapat juga hiburan yang mungkin tidak didapatkan di restoran lain yaitu permainan rakit kecil di kolam yang disediakan oleh pihak restoran bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan dan keadaan di sekeliling rumah makan, dimana pengunjung diperkenankan menaiki rakit tersebut secara bergantian berkeliling dengan mengayuh sendiri tanpa perlu biaya tambahan, sehingga suasana santai sangat terlihat di restoran ini. Di sekitar kolam tersebut juga terlihat beberapa batu besar yang menghiasi kolam, batu tersebut asli berasal dari sungai Boyong dan bukan batu buatan.

D. Bentuk Perusahaan

Restoran Boyong Kalegan merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT atas nama PT. Yasa Buana Asri. Karena berbentuk Perseroan Terbatas, maka pemilik dari Restoran Boyong Kalegan terdiri dari beberapa pihak yang merupakan penanam modal, diantaranya adalah Bapak Efendi Kusuma dan Bapak Isdarmanto. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

0 4 18

PENGARUH UPAH, INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah, Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Aquafarm Nusantara Klaten.

4 14 16

PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAPPRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Upah Insentif Dan Jaminan Sosial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JAMINAN SOSIAL DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Prestasi Kerja Karyawan.

0 4 14

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI DI PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. CAHYO NUGROHO JATI DI SUKOHARJO.

0 1 17

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY.

1 4 96

Hubungan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk, pelayanan, lingkungan fisik dengan tingkat loyalitas konsumen : studi kasus Restoran Boyong Kalegan, Pakembinangun Sleman, Yogyakarta.

0 0 219

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan, Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarja

0 0 147

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 1 94

Pengaruh motivasi terhadap semangat kerja karyawan : studi kasus karyawan restoran Boyong Kalegan, Sleman, DIY - USD Repository

0 0 94