kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek tingkat pendapatan perbulan. Jadi,
hipotesis terbukti.
E. Pembahasan a. Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan Konsumen
Dari hasil analisis Indeks Kepuasan Konsumen dapat diketahui bahwa berdasarkan kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal
Bandara Adisutjipto Yogyakarta maka diperoleh indeks kepuasan konsumen V.9,kolom PP-EX menunjukkan bahwa dari 100 konsumen yang memberikan
penilaian terhadap fasilitas ruang tunggu bandara Adisutjipto diperoleh skor positif + berjumlah 61 konsumen atau 61, skor nol 0 berjumlah 18
konsumen atau 18, dan skor negatif - berjumlah 21 konsumen atau 21. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen merasa sangat puas
terhadap pelayanan, kenyamanan, kebersihan, ketepatan informasi, keamanan serta tersedianya kios-kios yang menjual souvenir, oleh-oleh, cafe, dan makanan
siap saji, wartel, counter dan tabloid, koran yang beragam pada ruang tunggu bandara Adisutjipto Yogyakarta. Hal itu berarti kinerja dari fasilitas-fasilitas yang
telah disediakan pihak Bandara sebagai faktor penunjang dan mengurangi rasa jenuh selama menunggu penerbangan sudah memenuhi harapan yang diinginkan
konsumen, sehingga sebagian besar konsumen merasa sangat puas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Analisis Chi Square
Selanjutnya dari hasil uji Chi Square diketahui bahwa ada perbedaan kepuasan konsumen berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan
terakhir, status pekerjaan, dan tingkat pendapatan per bulan. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Analisis Chi Square
diketahui bahwa: a. Ada Perbedaan kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu
terminal Bandara Adisutjipto Yogyakarta berdasarkan usia. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
hitung sebesar 9,827 tabel sebesar 9,488
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu bandara Adisutjipto
ditinjau dari aspek usia, oleh karena keinginan dan kemampuan berubah sejalan dengan usia, maka pada usia yang lebih matang, konsumen lebih
mempunyai kekuatan dalam menentukan atau memberikan tanggapan terhadap suatu produk dan keadaan terhadap fasilitas ruang tunggu
terminal Bandara.
2
x
2
x
b. Ada Perbedaan kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal Bandara Adisutjipto Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai hitung sebesar 17,758
tabel sebesar 5,591 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan
tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek jenis kelamin. Dari hasil penelitian terlihat
bahwa fasilitas terminal Bandara lebih banyak dinikmati oleh pria
2
x
2
x
daripada wanita. Karena pria suka menjelajah, menyelidiki, mencoba, mencari dan melihat- lihat lingkungan sekitar, aktif mengambil inisiatif,
tegas, lebih teguh dalam keputusan terhadap apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan. Jadi pria lebih mudah untuk memanfaatkan, menempatkan
diri, dan menyimpulkan keputusan terhadap fasilitas ruang tunggu terminal Bandara Adisutjipto.
c. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal Bandara Adisutjipto Yogyakarta berdasarkan tingkat pendidikan
terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hitung sebesar 41,301
tabel sebesar 9,488 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu
bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek tingkat pendidikan terakhir. Dari hasil penelitian terlihat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan,
konsumen mempunyai tanggapan yang lebih aktif, cermat, penuh perhatian untuk merespon segala situasi terhadap fasilitas ruang tunggu
terminal Bandara.
2
x
2
x
d. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal Bandara Adisutjipto Yogyakarta berdasarkan status pekerjaan.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai hitung sebesar 23,969
tabel sebesar 15,507 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek status pekerjaan. Orang yang
bekerja cenderung lebih memilih suatu produk yang simpel, cepat saji, dan
2
x
2
x
akurat dalam memberikan kemudahan, kebutuhan dan informasi. Sehingga status pekerjaan seseorang mempengaruhi penilaian terhadap suatu
produk, lingkungan, dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan yang menunjang status pekerjaan mereka.
e. Ada Perbedaan kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal Bandara Adisutjipto Yogyakarta berdasarkan tingkat pendapatan
per bulan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hitung sebesar 15,503
tabel sebesar 9,488 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu
bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek pendapatan per bulan. Semakin besar penghasilan seseorang semakin tinggi pula kebutuhan dan keinginan,
semakin tinggi status sosial, semakin tinggi pula penilaian seseorang dalam memberikan tanggapan terhadap suatu produk atau pelayanan yang
ditawarkan. Dalam hal ini konsumen yang berpenghasilan tinggi cenderung menganggap fasilitas terminal yang ada hanya biasa saja,
sedangkan yang berpenghasilan menengah cenderung menganggap istimewa terhadap fasilitas terminal Bandara Adisutjipto.
2
x
2
x
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN