E. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dimana data yang dibutuhkan sesuai dengan tema penelitian dapat diperoleh Arikunto 2002 :102.
Data – data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner mengenai fasilitas ruang tunggu terminal Bandara Adisutjipto.
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian.
F. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Wawancara
Yaitu metode pegumpulan data dengan bertanya langsung berkomunikasi langsung dengan responden Nawawi, 1990:111.
2. Kuesioner
Yaitu cara pengumpulan data dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden
Nawawi, 1990:177. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dokumentasi
yaitu cara mengumpilkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,
dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan Nawawi, 1990:133.
G. Populasi dan Sampel
a. Populasi Yang di maksud populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang
dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam
suatu penelitian Nawawi, 1990:141. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan populasi adalah semua konsumen yang menggunakan fasilitas ruang
tunggu terminal Bandara Adisutjipto. b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya sampel adalah sebagian dari
populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 1990:145. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 100 orang.
Misalnya: Dari hasil studi percobaan terhadap 100 konsumen yang ada di Terminal Bandara Adisutjipto, diketahui 80 konsumen berkeinginan
menikmati fasilitas yang ada di Terminal Bandara Adisutjipto. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi potensi konsumen yang akan menikmati
fasilitas yang ada di Terminal Bandara Adisutjipto. Jika menggunakan Tingkat Signifikansi sebesar 5 dan Tingkat Kesalahan yang dapat
ditoleransi sebesar 10, maka ukuran sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: M. Iqbal Hasan, 1997:61
2 2
1 E
P P
Z n
− =
Dimana: n = jumlah sampel
P = kemungkinan terbesar sukses 0,5 E = kesalahan yang dapat diterima 10
Z = nilai dalam sampel sehingga dapat diperoleh:
2 2
1 ,
5 ,
1 5
, 96
, 1
− ×
= n
04 ,
96 01
, 9604
, =
= n
Supaya memudahkan penelitian, Penulis membulatkannnya menjadi 100 Sampel.
H .
Metode Pengambilan Sampel
Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik
Purposive Sampling , yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri
atau sifat-sifat populasi tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sudah diketahui sebelumnya Sutrisno
Hadi, 2000:26. Dalam penelitian ini yang menjadi ciri atau sifat yang berhubungan dengan metode pengambilan sampel ini adalah para konsumen yang
pernah menggunakan fasilitas ruang tunggu internal Bandara Adisutjipto, umur rata-rata antara 17 sampai dengan 50 tahun. Pengambilan sampel dengan cara
membagikan kuesioner kepada konsumen yang pernah menggunakan fasilitas ruang tunggu internal Bandara Adisutjipto.
I. Metode Pengujian Instrumen
Instrumen yang baik harus memenuhi 2 dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Teknik pengujian instrumen yang dipakai dalam penelitian ini
adalah:
1. Pengujian Validitas Pengujian validitas sangat perlu dilakukan sebelum mengadakan
suatu penelitian, khususnya penelitian yang menggunakan kuesioner. Pengujian validitas yaitu pengujian terhadap tingkat kemampuan
instrumen atau alat penelitian untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut.
Suatu instrumen dapat dikatakan valid atau sahih jika instrumen tersebut mampu mengukur apa saja yang hendak diukurnya dan mampu
mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya. Pengujian validitas ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus sebagai
berikut Sutrisno Hadi, 1991:23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
∑ −
∑ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ ∑
− −
=
∑ ∑
∑ ∑
y y
x x
r
N N
Y X
xy N
XY 2
2 2
2
di mana :
r
XY
= korelasi product moment N
= jumlah responden
X
= nilai masing-masing butir per item
Y
= nilai seluruh butir per item Untuk menentukan apakah instrumen valid atau tidak valid, digunakan
ketentuan sebagai berikut: a. Jika
r
hitung ≥
r
tabel dengan taraf signifikan 5
α
= 5, instrumen dikatakan valid.
b. Jika
r
hitung
r
tabel dengan taraf signifikan 5
α
= 5, instrumen dikatakan tidak vaild.
Dalam pengujian ini digunakan taraf nyata atau significan level 5 atau taraf kepercayaan 95. Uji signifikansi 5, artinya kemungkinan
kesalahan dalam pengambilan kesimpulan sebesar 5 atau benar dalam pengambilan kesimpulan sekurang-kurangnya 95.
2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan, untuk mengukur suatu masalah. Untuk memperoleh koefisien keterandalan digunakan rumus
Alpha Cronbach Sutrisno Hadi, 1991:14, sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡ −
− =
Vt Vx
M M
rtt 1
1
di mana: rtt = reliabilitas instrumen
M = jumlah butir pertanyaan Vx = jumlah varians skor tiap-tiap item pertanyaan
Vt = varians total
N N
Vt
xt xt
2 2
− =
∑
di mana: xt = skor butir pertanyaan
N = banyaknya pertanyaan Untuk menentukan apakah instrumen reliabel atau tidak reliabel,
digunakan ketentuan sebagai berikut: a.
Jika
r
hitung ≥
r
tabel dengan taraf signifikan 5
α
= 5, instrumen dikatakan reliabel.
b. Jika
r
hitung
r
tabel dengan taraf signifikan 5
α
= 5, instrumen dikatakan tidak reliabel.
Pengukuran Dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas
terminal, pernyataan mengenai produk yang ditawarkan,Bandara Adisutjipto, menggunakan penilaian skala Likert sebagai berikut:
Jawaban yang berkaitan dengan harapan konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Jawaban SB diberi skor 5 yang berarti sangat berharap
2. Jawaban B diberi skor 4 yang berarti berharap
3. Jawaban CB diberi skor 3 yang berarti cukup berharap
4. Jawaban TB diberi skor 2 yang berarti tidak berharap
5. Jawaban STB diberi skor 1 yang berarti sangat tidak berharap
Jawaban yang berkaitan dengan kenyataan yang dirasakan konsumen setelah menikmati fasilitas.
1. Jawaban SS diberi skor 5 yang berarti sangat setuju
2. Jawaban S diberi skor 4 yang berarti setuju 3. Jawaban CS diberi skor 3 yang berarti cukup setuju
4. Jawaban TS diberi skor 2 yang berarti tidak setuju 5. Jawaban STS diberi skor 1 yang berarti sangat tidak setuju
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Persentase Analisis ini digunakan untuk menganalisa hasil jawaban responden
yang menggunakan fasilitas ruang tunggu Terminal Bandara Adisutjipto .data yang terkumpul dibandingkan dan ditafsirkan untuk mendapatkan
kesimpulan, hal-hal yang dianalisa adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Dengan rumus
Supranto 2000 : 35
100 B
A A
B A
× +
= +
Keterangan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A = Jumlah responden yang menjawab. A+B = Total responden yang diteliti.
A+B = Nilai persentase jawaban responden.
2. Kepuasan Konsumen. Konsumen yang dimaksud adalah konsumen yang menggunakan
fasilitas ruang tunggu, Bandara Adisutjipto. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen IKP tersebut digunakan untuk menjawab perumusan masalah
kedua yaitu bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu internal Terminal Bandara Adisutjipto.
Menurut Fandy Tjiptono 1997:36, kepuasan konsumen = fexpectations performance. Kepuasan konsumen tercapai apabila
performance atau kinerja lebih besar dari expectations atau harapan, dan sebaliknya, konsumen tidak puas apabila harapan lebih besar dari kinerja.
Dalam penelitian ini, rumus yang akan digunakan adalah:
IKP = PP – EP
di mana: IKP : Indeks Kepuasan Konsumen
PP : Perceived Performance atau kinerja EP : Expectations atau harapan
Untuk menyimpulkan bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap harapan sebelum membeli dan kenyataan setelah memakai produk
adalah: 1.
Apabila PP EP maka konsumen merasa sangat puas 2.
Apabila PP EP maka konsumen merasa tidak puas 3. Apabila PP = EP maka konsumen merasa puas.
Langkah-langkah penerapan rumus tersebut sebagai berikut: a. Membuat tabel yang meliputi:
1 Kolom nomor kode 2
Kolom kinerja PP 3
Kolom harapan EX 4
Kolom PP- EX b. Memasukkan skor harapan dan kinerja ke dalam masing-masing
kolom. c. Menghitung dan mengisi kolom PP-EX.
d. Apabila hasil dari langkah c adalah positif + maka konsumen puas dengan sub-sub variabel fasilitas ruang tunggu internal yang ada.
Apabila hasilnya nol 0 maka konsumen puas akan tetapi berada pada limit bawah karena kinerja sama dengan harapan. Apabila
hasilnya negatif - konsumen tidak puas dengan sub-sub variabel fasilitas ruang tunggu internal yang ada.
3. Analisis Chi-Square
Chi Square adalah suatu teknik statistik yang memungkinkan peneliti menilai probabilitas memperoleh perbedaan frekuensi yang nyata yang
diobservasi dengan frekuensi yang diharapkan dalam kategori-kategori tertentu sebagai akibat dari kesalahan sampling Sutrisno Hadi, 2000: 315-
316. Analisis ini digunakan untuk menjawab perumusan masalah kedua, yaitu apakah terdapat perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap
fasilitas terminal, Bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek golongan usia, tingkat pendidikan terakhir, status pekerjaan dan tingkat pendapatan per
bulan. Menurut Sutrisno Hadi 2000: 317-318, rumus yang digunakan sebagai
berikut:
∑ −
= Fh
Fh Fo
X
2 2
di mana:
x
2
= nilai chi kwadrad = frekuensi yang diperoleh dari diobservasi dalam sampel
Fo Fh = frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan
dari frekuensi yang diharapkan dalam populasi. Untuk menguji apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen atau
tidak, dilakukan pengujian sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis
Ho: Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal, Bandara Adisutjipto ditinjau
dari aspek golongan usia,jenis kelamin, tingkat pendidikan terakhir, status pekerjaan dan tingkat pendapatan per bulan.
Ha: Ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap fasilitas ruang tunggu terminal, Bandara Adisutjipto ditinjau dari aspek
golongan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan terakhir, status pekerjaan dan tingkat pendapatan per bulan.
b. Kriteria pengujian hipotesis: Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel Ho ditolak jika X
2
hitung X
2
tabel c.
Menentukan derajat kebebasan d.b. d.b. = kolom - 1 baris - 1
d. Mencari nilai X
2
tabel Untuk mencari X
2
tabel digunakan α = 5
e. Mencari nilai X
2
hitung Untuk mencari X
2
hitung diperoleh dari hasil perhitungan dengan rumus chi-square.
f. Membandingkan X
2
hitung dengan X
2
tabel Dengan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:
Ho diterima jika X
2
hitung X
2
tabel Ho ditolak jika X
2
hitung X
2
tabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1962, pemerintah melakukan uji coba Bandar Udara Kemayoran menjadi Perusahaan
Negara Angkasa Pura Kemayoran yang merupakan cikal bakal tumbuh kembangnya PT Persero Angkasa Pura I.
Mengingat situasi dan kondisi yang berkembang saat itu, realisasi operasional manajemen Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran pada
Bandar Udara Kemayoran baru terlaksana pada tanggal 20 Februari 1964. Guna memberikan dukungan dan dorongan untuk menjadi perusahaan yang lebih
fleksibel dan lebih besar, maka pemerintah menyetujui perubahan Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran menjadi Perum Angkasa Pura.
Akibat dari perubahan status tersebut, kemampuan perusahaan terus berkembang dan kepercayaan pemerintah semakin besar. Hal tersebut dapat
dilihat dengan diberikannya kepercayaan kepada Perum Angkasa Pura untuk mengelola beberapa bandar udara yang sebelumnya dibawah pengelolaan
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Angkasa Pura I sampai dengan saat ini merupakan BUMN Badan Usaha
Milik Negara di sektor perhubungan yang bergerak di bidang pelayanan kebandarudaraan. Sebagai pelopor perusahaan pelayanan jasa kebandarudaraan
yang bersifat komersial di Indonesia, Angkasa Pura I mempunyai tugas pokok
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI