Sesuai dengan arah pengusahaan yang telah ditetapkan, yaitu dengan memperhatikan Jogjakarta yang akan terus meningkat maka sasaran
Bandar Udara Adisutjipto adalah sebagai berikut: 1.
Secara bertahap mencapai operating ratio pada tingkat yang wajar dan meningkatkan rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas usaha.
2. Peningkatan total penjualan kurang lebih 15 per tahun dengan komposisi
antara lain: a.
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap penggunaan jasa bandara. b.
Peningkatan tarif yang mendekati kewajaran. c.
Mengembangkn usaha dengan memanfaatkan peluang-peluang baru. Untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka bandar udara
Adisutjipto menerapkan strategi stabilitas stability dan strategi pertumbuhan growth. Stability dan Growth dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dan produktifitas
dari penggunaan fasilitas dan sumber daya manusia yang dimiliki sekaligus pengembangannya. Untuk itu perlu dianalisis dan dievaluasi metode kerja yang
digunakan. Analisis beban kerja dan pengalokasian kegiatan sarana di lapangan disamping pengalokasian sumber dana seefisien mungkin dengan tetap memperhatikan
cost and benefit analysis. Pertumbuhan dan pengembangan bandar udara dapat dicapai dengan peningkatan kapasitas sarana bandar udara, kemampuan dan ketrampilan
sumber daya manusia yang ada serta pengembangan bidang usaha koperasi dan produksi yang baru.
G. Potensi Bandar Udara Adisutjipto
1. Fasilitas Bandar Udara Adisutjipto.
Bandar Udara Adisutjipto memiliki fasilitas yang cukup antara lain: a.
Panjang landasan 2200 meter siap diterbangi atau dilandasi pesawat sejenis Boeing 737.
b. Fasilitas Kespen yang handal, khususnya dipasangnya Radar Star
2000-16 PSR dan SSR mempunyai akurasi jarak jauh sampai 250 NM. c.
PKP-PK dengan CAT VII kapasitas air terpasang dapat diisi 17.000 liter.
d. Terminal dengan kapasitas kursi 345 kursi
e. Listrik dengan daya 1.076,2 KAV.
f. Apron dapat
menampung 8 pesawat jenis Boeing 737.
2. Fasilitas non-aero
a. Diharapkan mampu
memperlama ‘waktu tinggal’ di bandara, mencegah
penumpukan lalu lintas kendaraan pada jam-jam puncak b. Fasilitas
terminal dibagi menjadi dua yaitu :
1. Fasilitas internal : fasilitas yang ada di dalam terminal, yaitu:
a. security cek keamanan orang atau barang bawaan
b. tiketing
c. konsesioner area pelaku bisnis di lingkungan bandara
1. konsesioner yang secara langsung menunjang
penerbangan 2.
konsesioner yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang penerbangan
d. peron
e. ruang tunggu
f. wc umum
g. apron parkir pesawat
2. Fasilitas eksternal : fasilitas yang ada di luar terminal,
a. kursi tunggu
b. parkir kendaraan
c. penyambutan tamu
d. peron
e. anjungan pengantar
f. wc umum
Berdasarkan survei penumpang, fasilitas yang diinginkan ada di bandara: 1. Lounge
2. SupermarketDepartment Store
3. Cafémakanan tradisional Yogyatoko cinderamata 4. Warung internetwireless internet
5. Silent area ruang baca 6. Tempat bermain anak playground
7. Spa 3.
Perencanaan Pengembangan Bandar Udara Adi Sutjipto. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat pada umumnya dan
masyarakat Jogjakarta khususnya terhadap sarana transportasi udara berdampak pada tingginya tuntutan mereka terhadap pelayanan, fasilitas,
jumlah, serta kapasitas yang tersedia. Hal ini dapat dilihat dari data lalu lintas angkutan udara baik domestik maupun internasional melalui Bandar
Udara Adisutjipto yang terus meningkat lihat tabel IV.1. Pengembangan Bandar Udara Adisutjipto dalam jangka panjang
ditargetkan sampai tahun 2010 yang dibagi menjadi tiga tahap. Tahap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertama 2005-2006 meliputi renovasi terminal, perluasan lapangan parkir di utara rel, pembangunan taxiway baru di sisi timur, dan overlay runway
existing. Tahap kedua 2007-2008 meliputi pembangunan fasilitas check in di sisi selatan rel, basement untuk ground handling, pembangunan
connection bridge antara bangunan terminal exsisting dan bangunan komersial di sisi utara rel, perluasan apron lama, pembangunan terminal
terpadu dan komersial di sisi utara rel, pembangunan kantor PT. Angkasa Pura I, pembangunan fasilitas parkir yang lebih luas di sisi utara rel. Tahap
ketiga 2009-2010 meliputi perluasan fasilitas komersial, pembangunan apron baru, pembangunan flyover, pembangunan kargo terminal dan jalan
akses ke apron dan pembangunan lanjutan terminal terpadu. Pengembangan Bandar Udara Adisutjipto akan terus dilakukan mengingat
Angkasa Pura adalah satu-satunya penyedia jasa penerbangan yang harus terus membangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa
penerbangan dan fasilitas penerbangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Data Lalu Lintas Angkutan Udara
Tabel IV.1 Total Pergerakan Lalu Lintas Angkutan Udara PT Persero Angkasa Pura I Jogjakarta
Bandar Udara Adisutjipto Tahun 2002-2006
Sumber: PT Persero Angkasa Pura I Bandar Udara Adisutjipto Jogjakarta
Pesawat unit
Penumpang orang
Kargo kg
Bagasi kg
Pos kg
Tahun Datang Berangkat Datang Berangkat
Transit Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat
2002 4.346 4.346 286.277 275.731 46.074 1.002.828 670.119
2.390.873 2.313.272
442.032 549.179
2003 5.658 5.656 363.503 358.324 84.477 1.359.907 706.742
3.042.198 3.053.228
242.145 130.389
2004 5.879 5.879 448.322 438.487 38.861 1.633.114 916.257
3.900.715 3.823.832
232.031 127.168
2005 8.511 8.507 727.731 710.271 42.564 2.391.706 1.320.735
5.979.170 6.254.093
205.538 120.577
2006 13.533 13.551 1.204.904 1.175.868 61.101 3.183.388
5.124.108 9.288.557 9.888.814 267.888 204.430
H. Personalia 3.