c. Sewa tanan tempat promosi.
d. Peron-peron NPARPA, Waving Gallery Anjungan Pengantar dan
parkir kendaraan. e.
Fasilitas telepon dan listrik, dan air. f.
Pas bandara. g.
Jasa Panggilan Announcing. h.
Fasilitas CIP Lounge Commercial Important Person, penyambutan tamu.
i. Konsesi atas kegiatan usaha di lingkungan bandara.
j. Pemasangan spanduk, baliho, dan ijin promo.
F. Bidang Pelayanan dan Pengusahaan
Bandar Udara Adisutjipto sebagai salah satu cabang PT PERSERO Angkasa Pura I ikut berperan dalam pelaksanaan tugas pemerintah terutama
Departemen Perhubungan, yaitu memberikan sumbangan perekonomian negara melalui penyediaan dan pengusahaan jasa bandar udara sekaligus memupuk
keuntungan dari pengelolaan bandar udara disamping membuka usaha yang lebih luas sehingga mendorong perkembangan sektor swasta dan atau operasi sesuai
dengan kebijakan pemerintah. Untuk mencapai tujuan tersebut ditentukan arah pengusahaan bandar udara
sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kinerja dan profitabilitas, yaitu dengan cara menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan modern. 2.
Meningkatkan produktifitas yaitu ikut aktif dalam agen pembangunan agent of development dalam menunjang kebijakan pemerintah,
peningkatan besarnya pajak dengan jalan menyumbangkan usahanya dan menjalankan efisiensi di segala bidang.
Sesuai dengan arah pengusahaan yang telah ditetapkan, yaitu dengan memperhatikan Jogjakarta yang akan terus meningkat maka sasaran
Bandar Udara Adisutjipto adalah sebagai berikut: 1.
Secara bertahap mencapai operating ratio pada tingkat yang wajar dan meningkatkan rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas usaha.
2. Peningkatan total penjualan kurang lebih 15 per tahun dengan komposisi
antara lain: a.
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap penggunaan jasa bandara. b.
Peningkatan tarif yang mendekati kewajaran. c.
Mengembangkn usaha dengan memanfaatkan peluang-peluang baru. Untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka bandar udara
Adisutjipto menerapkan strategi stabilitas stability dan strategi pertumbuhan growth. Stability dan Growth dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi dan produktifitas
dari penggunaan fasilitas dan sumber daya manusia yang dimiliki sekaligus pengembangannya. Untuk itu perlu dianalisis dan dievaluasi metode kerja yang
digunakan. Analisis beban kerja dan pengalokasian kegiatan sarana di lapangan disamping pengalokasian sumber dana seefisien mungkin dengan tetap memperhatikan
cost and benefit analysis. Pertumbuhan dan pengembangan bandar udara dapat dicapai dengan peningkatan kapasitas sarana bandar udara, kemampuan dan ketrampilan
sumber daya manusia yang ada serta pengembangan bidang usaha koperasi dan produksi yang baru.
G. Potensi Bandar Udara Adisutjipto