52
5. DRP Dosis berlebih dosage too high
Tabel XXIV. Dosis berlebih pada pasien stroke di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta tahun 2005
No Jumlah dan
Nomor kasus DRP
Penilaian Rekomendasi
1 1
10 Dosis tolterodin
tartrat terlalu tinggi
Tolterodin tartrat diberikan untuk
mengatasi ISK dengan dosis 2 mg 2 x 1 tablet.
Dosis ini terlalu tinggi. Berikan tolterodin
tartrat 2 mg 2 x ½ tablet AHFS, 2005
2 2
19,65 Dosis insulin
terlalu tinggi Pasien diberikan insulin
dengan dosis terlalu tinggi dan tidak sesuai
dengan pemberian insulin dengan skala
luncur menurut Kelompok Studi
Serebrovaskuler dan Neurogeriatri Perdossi
2000 Berikan insulin 2Unit
6 jam pada 2407 dilanjutkan 6Unit6 jam
pada 2707 kasus 19 dan
2 Unit 6 jam pada 22007-3007
kasus 65
3 1
27 Dosis ketoprofen
terlalu tinggi Ketoprofen diberikan
untuk mengatasi nyeri muskuloskletal. Dosis
yang diberikan terlalu tinggi yaitu
3 x 1 ampulhari Berikan ketoprofen
dengan dosis 1 x 1 ampulhari atau
2 x 1 ampulhari dalam dosis terbagi.
4 1
38 Dosis
rivastigmin terlalu tinggi
Rivastigmin digunakan sebagai obat penyakit
neurodegeneratif. Dosis yang diberikan adalah
dosis maintenance yaitu 2 x 3 mghari. Dosis ini
terlalu tinggi Berikan rivastigmin
dengan dosis awal 1,5 mg 2 x 1. Jika
pasien toleransi kurang dari 2 minggu naikkan
sampai 3 mg 3 x 1. Peningkatan dosis
secara bertahap 4,5-6 mg per hari dapat
dipertimbangkan setelah 2 minggu terapi.
Dosis maintenance
1,5 – 6 mg 2 x 1 maksimal 6 mg 2 x 1
AHFS, 2005; Lacy, et al., 2003
5 4
15,56,59,60 Dosis
antihipertensi terlalu tinggi
Dosis antihipertensi seperti amlodipin,
karvedilol, kandesartan sileksetil, dan klonidin,
terlalu tinggi Berikan antihipertensi
dengan dosis yang sesuai.
6 1
64 Dosis asam
traneksamat terlalu tinggi
Asam traneksamat diberikan dengan dosis
4 x 50 mghari atau setara dengan 4 ampul
sehari. Dosis ini terlalu tinggi
Berikan asam traneksamat dengan
dosis 1-2 ampul 5 mlhari
Anonim, 2005e
53
Penggunaan antihipertensi dengan dosis yang terlalu tinggi terjadi pada 4 kasus. Antihipertensi yang digunakan adalah amlodipin pada kasus 15,
karvedilol pada kasus 56, kandesartan pada kasus 59 dan klonidin pada kasus 60. Amlodipin diberikan dengan dosis 10 mg per hari. Menurut AHFS 2005 pada
geriatri dosis amlodipin dimulai dengan 2,5 mg 1 kali sehari kemudian dilanjutkan maksimal 10 mg per hari. Dosis karvedilol yang digunakan pada kasus 56 adalah
1 x 25 mg per hari. Dosis ini terlalu tinggi untuk pasien geriatri. Seharusnya dosis awal adalah 12,5 mg pada hari pertama dilanjutkan 1 x 25 mg per hari. Bila tidak
memadai dapat diberikan 1 tablet 2 kali sehari setelah hari ke-14 maksimum 50 mg 1-2 kali sehari Anonim, 2000b; Anonim, 2005e. Dosis kandesartan yang
digunakan pada pasien kasus 59 adalah 8 mg per hari. Menurut Anonim 2004, dosis awal kandesartan adalah 4 mg per hari kemudian dapat dilanjutkan sampai
16 mg per hari. Dosis klonidin yang digunakan pada pasien kasus 60 adalah 3 x 0,075 mg per hari. Menurut Anonim 2005e, dosis awal Klonidina adalah
0,075 – 0,15 mg per hari kemudian dapat ditingkatkan setelah 2 – 4 minggu pada hipertensi berat menjadi 0,3 mg 3 kali sehari.
Pemberian dosis yang terlalu tinggi pada penggunaan antihipertensi akan menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis sehingga dianjurkan target
penurunan tekanan darah pada pasien stroke adalah 10-20 dari tekanan darah semula. Jika pasien perlu diberikan terapi kombinasi antihipertensi, turunkan
dosis obat untuk mencegah terjadinya efek samping dari antihipertensi tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
6. DRP Efek samping obat adverse drug reaction dan adanya interaksi obat