48
1. DRP Butuh Obat need for additional drug therapy
Tabel XX. Butuh obat pada pasien stroke di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta tahun 2005
No Jumlah dan
Nomor kasus Problem
Penilaian Rekomendasi
1 14
4, 19, 23, 25, 26, 29, 42, 43,
46, 49, 51, 53, 63, 66
Pasien butuh antihiperlipidemik
Terjadi peningkatan
kolesterol total, LDL dan
trigliserida serta penurunan
HDL tetapi pasien tidak
mendapat obat. Berikan
antihiperlipidemik misalnya, statin atau
statin yang dikombinasikan
dengan fenofibrat sebagai terapi pilihan
pertama. Sesuaikan dengan rekomendasi
Anonim 2005f.
2 11
9, 11, 14, 17, 23, 26, 28, 47,
48, 50, 51 Pasien butuh
antigout Pasien
menderita gout akut yang
ditandai peningkatan
asam urat. Berikan antigout
seperti alopurinol dengan dosis awal
untuk geriatri adalah 100 mg per hari
setelah itu dosis dapat ditingkatkan sampai
300 mg per hari hingga tercapai kadar
asam urat normal EUSI, 2003.
3 3
20, 29,33 Pasien butuh obat
antidiabetik Pasien
menderita DM yang ditandai
dengan peningkatan
kadar gula darah
hiperglikemik sehingga perlu
diterapi dengan antidiabetik
Berikan antidiabetik oral misalnya,
metformin hidroklorida dengan
dosis awal 500 mg 3 kali sehari atau
850 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal
3 g per hari ADA, 2005
4 6
5, 25, 36, 42, 47, 51
Pasien dengan gangguan fungsi
ginjal. Pasien
menderita gagal ginjal
berat diberikan pirasetam yang
kontraindikasi pada pasien
tersebut. Monitor fungsi ginjal.
Jika fungsi ginjal semakin memburuk,
hentikan penggunaan pirasetam. Berikan
nisergolin yang dapat digunakan pada
pasien dengan gangguan ginjal
Ket: Anonim 2005f membagi pilihan obat berdasarkan peningkatan koleterol total, LDL, trigliserida dan penurunan HDL dalam darah sehingga pilihan obat untuk setiap kasus disesuaikan
dengan peningkatan dan penurunan jenis lipid tersebut. Pembagian ini dapat dilihat pada tabel VI.
49
2. DRP Tidak Butuh Obat unnecessary drug therapy
Tabel XXI. Tidak butuh obat pada pasien stroke di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta tahun 2005
No Jumlah dan
Nomor kasus
Problem Penilaian
Rekomendasi
1 4
1, 49, 54, 69 Pasien tidak
perlu menggunakan
ko-dergokrin mesilat
Pasien stroke tidak dianjurkan
menggunakan ko-dergokrin mesilat
karena akan menyebabkan pasien
mengalami hiperglikemi yang akan
memperparah stroke iskemik Evidence
based medicine level III,
EUSI 2003, SPM RSPR, 1998
Sebaiknya hentikan
penggunaan ko-dergokrin
mesilat Lacy, et al.,
2003
2 5
2, 5, 8, 10, 55 Pasien tidak perlu
menggunakan furosemid
Pada pasien stroke yang punya riwayat stroke
dan hipertensi target tekanan darahnya TD
disesuaikan menurut EUSI 2003. Pada
kasus-kasus ini TD pasien dibawah target
yang direkomendasikan sehingga tidak perlu
furosemid Sebaiknya
hentikan penggunaan
furosemid karena kemungkinan
akan menyebabkan
pasien mengalami
hipokalemia
3 4
3, 13, 43, 55 Pasien tidak perlu
menggunakan Nifedipin sub
lingual Nifedipin kemungkinan
akan menyebabkan pasien mengalami
penurunan tekanan darah yang drastis.
Sebaiknya hentikan
penggunaan nifedipin secara
sublingual.
4 1
9 Pasien tidak perlu
menggunakan alprazolam
Alprazolam adalah antiansietas. Pasien
stroke tidak dianjurkan menggunakan
antiansietas NCGS, 2004
Sebaiknya hentikan
penggunaan alprazolam
5 4
24, 34, 39, 50, 59, 67
Pasien tidak perlu menggunakan
antihipertensi Pasien menggunakan
antihipertensi dengan tekanan darah pasien
masih dalam batas normal berdasarkan
EUSI 2003. Monitoring
tekanan darah pasien.
Sebaiknya hentikan
penggunaan antihipertensi.
Ket: tekanan darah pasien dapat dilihat pada bagian lampiran.
50
3. DRP Obat salah Wrong drug