39
Selanjutnya EUSI juga menyebutkan bahwa target penurunan tekanan darah hanya 10-20 dari tekanan darah sebelumnya. Salah satu penggunaan obat yang
menjadi perhatian adalah penggunaan nifedipin secara sublingual. Menurut EUSI 2003, penggunaan nifedipin secara sub lingual tidak dianjurkan karena adanya
resiko penurunan tekanan darah yang sangat tajam. Hal ini karena nifedipin sangat cepat diabsorbsi dan akan mengendap di dalam darah Adams, et al, 2003.
Penurunan tekanan darah yang tajam tidak diinginkan dalam pengobatan stroke karena akan menyebabkan tekanan perfusi tidak cukup adekuat.
3. Obat yang bekerja pada sistem saluran pernafasan
Tabel XI. Golongan, kelompok dan jenis obat pada sistem saluran pernafasan yang digunakan dalam pengobatan pasien stroke di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta tahun
2005
No Golongan
Kelompok Jenis obat
Jumlah kasus
Prosentase
Setirizin hidroklorida
1 1,41
Antihistamin non sedatif
Loratadin 3
4,22 1
Antihistamin Antihistamin
sedatif Feniramin
maleat 1
1,41 2
Mukolitik Bromheksin
14 19,72
3 Antitusif dan
ekspektoran Ekspektoran dan
obat bentuk demulsent
Difenhidramin 2
2,82 Kortikosteroid
inhalasi Deksametason
1 1,41
4 Kortikosteroid
Kortikosteroid topikal
Hidrokortison 1
1,41
Obat yang bekerja pada sistem saluran pernafasan yang paling banyak digunakan adalah golongan mukolitik sebesar 19,72. Penggunaan obat ini
karena pasien mengeluh sesak nafas dan ditemukan adanya mukus. Keluhan ini diberikan terapi karena akan mengganggu jalan nafas. Gangguan jalan nafas pada
pasien stroke akan menyebabkan keadaan hipoksia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4. Obat yang bekerja pada sistem saraf pusat
Tabel XII. Golongan, kelompok dan jenis obat pada sistem saraf pusat yang digunakan dalam pengobatan pasien stroke di instalasi rawat inap RSPR tahun 2005
No Golongan
Kelompok Jenis obat
Jumlah kasus Prosentase
Hipnotik Estazolam
3 4,22
Ansiolitik Diazepam
3 4,22
1 Psikofarmaka
Antidepresan Alprazolam
1 1,41
Kleboprida maleat 1
1,41 Antihistamin
Sinarizin 1
1,41 Domperidon
2 2,82
Metoklopramid dan domperidon
Metoklopramid hidroklorida
7 9,86
2 Obat untuk
mual dan vertigo
Obat lain untuk penyakit meniere’s
Betahistin hidroklorida
1 1,41
Pengobatan epilepsi Gabapentin
2 2,82
3
Antiepilepsi Asetilkolin inhibitor
Donepezil hidroklorida
12 16,90
4 Neurodegeneratif
Rivastigmin 1
1,41
Golongan obat psikofarmaka digunakan untuk mengatasi kondisi neuropati atau rasa nyeri yang timbul. Kelompok antiemetik digunakan untuk
mengatasi keluhan muntah pasien dengan menekan sistem saraf pusat. Gejala muntah yang timbul pada pasien mungkin karena peningkatan tekanan intrakranial
atau gangguan saluran cerna. Keluhan gangguan mual muntah ini juga mungkin karena efek samping obat hipolipidemik yang dikonsumsi pasien, sebab sebagian
obat hipolipidemik mempunyai efek samping tersebut. Selain itu, penggunaan antibiotik golongan sefalosporin juga akan menyebabkan gangguan saluran cerna,
mual dan muntah. Antiepilepsi digunakan pada pasien untuk mengurangi dan mencegah keparahan neuropati yang terjadi. Antiepilepsi seperti donepezil
hidroklorida mempunyai mekanisme aksi dengan menghambat asetilkolin sehingga tidak terjadi keadaan depolarisasi karena depolarisasi akan memicu
terjadinya infark. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
5. Obat yang bekerja sebagai analgesik