Fasilitas Kerja Pendidikan dan Pelatihan Diklat

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini mengambil data dari kuesioner untuk semua instruktur dari semua kejuruan yang ada di Balai Latihan Kerja Jogjakarta. Keseluruhan instruktur di BLK Jogjakarta berjumlah 52 instruktur tetapi pada saat penelitian ada 5 instruktur yang sedang memberikan pelatihan di luar kota sehingga kuesioner yang terkumpul berjumlah 47 eksemplar. Kuesioner sebelumnya sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, semuanya valid dan reliabel sehingga bisa digunakan untuk penelitian. Pada bagian pertama bab ini akan disajikan deskripsi data variabel fasilitas kerja, tingkat pendidikan instruktur, pengalaman kerja instruktur dengan gaya mengajar instruktur di BLK Jogjakarta. Deskripsi data masing-masing variabel penelitian ini didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan Tipe II PAP tipe II menurut Masidjo 1995:157 dan hasil-hasil perhitungan nilai rata-rata mean, median, dan modus dari masing-masing variabel dalam penelitian. Adapun bentuk pendeskripsian data dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi.

A. Deskripsi Data

1. Fasilitas Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh instruktur di Balai Latihan Kerja Jogjakarta dengan butir kuesioner yang sahih untuk variabel fasilitas kerja berjumlah 12 item diketahui bahwa 84 skor yang tertinggi adalah 45 dan skor yang terendah adalah 31. Selisih range antara skor tertinggi dan terendah adalah 45–31 = 14. Perhitungan mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean = 37,15 median = 37 dan modus = 33 lampiran IV halaman 129. Berikut ini disajikan deskripsi data variabel fasilitas kerja berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut lihat lampiran IV halaman 129: Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Fasilitas Kerja Interval Fasilitas Kerja Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 41 – 48 9 19,15 Sangat baik 36 – 40 20 42,55 Baik 32 – 35 16 34,04 Cukup 29 – 31 2 4,26 Buruk 29 Sangat buruk Jumlah 47 100 Tabel V.1 di atas menunjukkan bahwa instruktur paling banyak mengkategorikan fasilitas kerja di BLK Jogjakarta ke dalam kategori baik dengan jumlah 20 instruktur 42,55. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas kerja berada pada rentang 36–40 yang termasuk dalam kategori baik.

2. Pendidikan dan Pelatihan Diklat

Variabel pendidikan dan pelatihan dalam penelitian ini diukur berdasarkan lamanya instruktur Balai Latihan Kerja Jogjakarta mengikuti diklat dalam satuan bulanan. Data selengkapnya didapat skor tertinggi sebesar 99,0 dan skor terendah sebesar 3,2. Selisih range antara skor tertinggi dengan skor terendah adalah 95,8. Perhitungan mean, median dan modus dengan Program SPSS. Hasil-hasil perhitungan mean, median dan modus atas variabel pendidikan dan pelatihan diklat berturut-turut adalah sebagai berikut: 34,868; 36; dan 6,1 lampiran IV halaman 129. Berikut ini disajikan deskripsi data variabel pendidikan dan pelatihan diklat berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi lihat lampiran IV halaman 127: Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan dan Pelatihan Diklat No. Nilai Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif x i f i x i 1. 3,2 – 22,3 17 36,17 12,8 217,6 2. 22,4 – 41,5 14 29,79 32,1 449,4 3. 41,6 – 60,7 10 21,28 51,3 513 4. 60,8 – 79,9 4 8,51 70,5 282 5. 80 – 99,1 2 4,26 89,7 179,4 Jumlah 47 100 1641,4 Tabel V.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah instruktur tertinggi telah mengikuti pendidikan dan pelatihan diklat selama 3,2–22,3 bulan yaitu berjumlah 17 instruktur 36,17. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar instruktur BLK Jogjakarta telah mengikuti pendidikan dan pelatihan diklat selama 3,2–22,3 bulan.

3. Pengalaman Kerja