Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada perencanaan fisik yang dikemukakan oleh Mudhoffir 1986:103-104. Hal ini dikarenakan
perencanaan fisik yang dikemukakan oleh Mudhoffir tersebut lebih menunjuk pada fasilitas kerja yang dimaksud oleh penulis dalam penelitian ini.
B. Pendidikan dan Pelatihan Diklat
1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Diklat
Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin
perkembangan jasmani dan rohaniahnya ke arah kedewasan Purwanto, 1995:10. Menurut siagian 1988:179, pendidikan adalah keseluruhan
proses teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain. Pengertian
pendidikan di atas mengandung tiga hal pokok yaitu: 1. pendidikan merupakan salah satu proses belajar mengajar dangan mempergunakan
teknik dan metode tertentu. 2. sebagai salah satu proses, pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung relatif lama dan
diselenggarakan dengan pendekatan formalitas dan struktural. Struktural artinya pendidikan diselenggarakan oleh satuan kerja yang melembaga
dan kegiatannya diarahkan kepada seseorang atau kelompok orang yang dipandang menguasai materi yang hendak dialihkan kepada orang lain
yang mengikuti program pendidikan yang bersangkutan. 3. melalui serangkaian kegiatan baik yang sifatnya kurikuler maupun ekstra
kurikuler yang telah disusun dan dipersiapakan sebelumnya, standar pengetahuan tertentu ingin dialihkan kepada yang diajar oleh yang
mengajar. Artinya sesuatu program pendidikan diarahkan kepada pemenuhan standar pengetahuan dan akademik tertentu. Menurut
Heidjrachman 1984:77, pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya
peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai tujuan.
Pelatihan secara sederhana dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang diarncang untuk meningkatkan keahlian-keahlian,
pengetahuan, pengalaman dan perubahan sikap pada seorang individu. Menurut Heidjrachman 1984:80, pelatihan adalah keinginan untuk
memperbaiki kerja seseorang dan memahami pengetahuan praktis guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, sikap yang diberikan oleh
organisasi dalam usaha mencapai tujuan. Menurut siagian 1988:180, pelatihan adalah proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik
dan metoda tertentu yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang.
Dari pengertian pendidikan dan pelatihan diatas, maka dapat disimpulkan pendidikan dan pelatihan diklat adalah proses
penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan. Pendidikan dan pelatihan sesungguhnya tidak sama
walaupun sering diartikan sama oleh banyak orang. Pendidikan dan
pelatihan, kedua-duanya berhubungan dengan pemberian bantuan kepada pegawai agar pegawai tersebut dapat berkembang ke tingkat kecerdasan,
pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi. Pendidikan sifatnya lebih teoritis pengetahuan sedangkan pelatihan lebih bersifat penerapan
segara praktis. Dalam penelitian ini, pendidikan dan pelatihan akan dipergunakan secara bergandengan karena yang ditonjolkan bukan
perbedaan-perbedaan yang terdapat antara kedua istilah tersebut melainkan pentingnya kedua jenis kegiatan itu sebagai perwujudan
kemauan pimpinan organisasi untuk melakukan investasi di bidang sumber daya manusia.
2. Tujuan dan Sasaran Pendidikan dan Pelatihan Diklat