BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum Balai Latihan Kerja Jogjakarta
1. Data Identitas BLK
a. Nama
Instansi :
UPTD BALAI LATIHAN KERJA JOGJAKARTA
b. Alamat
: Jln. Kyai Mojo No. 5 Jogjakarta 55231 c.
Status Instansi : Lembaga Pemerintah, dibawah Depnakertrans DIY d.
No. Telepon : 0274 512619
e. No. Faximil
: 0274 512619 f.
Webside :
http:www.nakertrans.pemda-diy.go.id
2. Sejarah Berdirinya BLK Jogjakarta
Balai Latihan Kerja Jogjakarta didirikan pada tahun 1948 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melatih para pencari kerja, mantan
pejuang veteran dan pegawai dari instansi lain agar memiliki keterampilan yang memadai. Program pelatihan yang dilaksanakan BLK
sampai dengan dekade 1960an dititikberatkan pada bidang industri terutama untuk jenis ketrampilan bangunan, radio, dan listrik. Oleh
karena jumlah kelompok sasaran yang akan dilatih masih relatif sedikit, memungkinkan program pelatihan dilaksanakan secara intensif yaitu
selama 960 jam latihan.
51
Perkembangan BLK Jogjakarta pada periode 1970an ditandai dengan penambahan jenis keterampilan seperti Otomotif, Teknologi Mekanik,
Tata Niaga, dan Aneka Kerajinan Tangan. Program pelatihan yang dilaksanakan BLK pada periode 1970an relatif kurang intensif 480 jam
latihan. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah kelompok sasaran yang mengikuti pelatihan lebih banyak, sehingga untuk memenuhi azas
pemerataan, maka aspek kuantitas lebih diutamakan dari aspek kualitasnya. Pada periode 1970an pula dikembangkan unit pelatihan
keliling atau Mobile Training Unit MTU untuk menjangkau kelompok sasaran yang jauh dan terpencil di daerah pedesaan.
Pada awal tahun 1990an BLK Jogjakarta memasuki era baru yang ditandai dengan perubahan orientasi dari pola pelatihan yang didasarkan
pada orientasi “supply driven” menjadi “demand driven”. Disamping itu BLK Jogjakarta didirikan untuk menyelenggarakan pelatihan dengan jenis
kejuruan tertentu saja dengan tingkat keterampilan yang lebih tinggi kompetensinya, sebagaimana halnya pelatihan kejuruan pariwisata dan
perhotelan yang pada saat itu dijadikan primadonaunggulan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi hotel-hotel yang ada pada saat itu
banyak berdiri di Jogjakarta. Bergulirnya waktu sampai dengan memasuki Era Otonomi Dearah
maka berdasarkan Perda Nomor 7 tahun 2002 BLK Jogjakarta diresmikan menjadi lembaga yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
pada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Propinsi Daerah Istimewa
Jogjakarta yang bertugas melaksanakan pelatihan institusional pemagangan sesuai dengan SK Gubernur No. 53 2004.
B. Misi, Fungsi, dan Tujuan Balai Latihan Kerja Jogjakarta