Gambar II.2 Langkah-langkah evaluasi
C. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja merupakan lamanya waktu instruktur bekerja. Pengalaman kerja instruktur harus diperhatikan oleh pihak BLK agar tujuan
pelatihan di BLK dapat tercapai. Pengalaman kerja banyak mempengaruhi keahlian dan keterampilan kerja instruktur yang bersangkutan. Pengalaman
kerja yang banyak memberikan kecenderungan bahwa yang bersangkutan memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang relatif tinggi. Sebaliknya
terbatasnya pengalaman kerja yang dimiliki maka semakin rendah tingkat keahlian dan keterampilan tenaga kerja yang bersangkutan. Oleh karena
itulah, suatu perusahaan akan cenderung memilih pelamar yang sudah berpengalaman daripada yang tidak berpengalaman karena mereka yang
Kriteria evaluasi
Transfer atau promosi
Para karyawan dilatih atau
dikembangkan Test pendahuluan
pre test Test purna post test
Tindak lanjut
berpengalaman dipandang lebih mampu dalam melaksanakan tugas yang nantinya akan dikerjakan Maryoto, 1987:48.
Instruktur yang berpengalaman sering dianggap sebagai instruktur senior. Senioritas berarti orang yang bekerja lebih lama pada suatu perusahaan
atau instansi Bertens, 2000:212. Oleh karena itu, instruktur yang senior memiliki pengalaman kerja yang lebih banyak daripada instruktur yang baru
saja bekerja di BLK. Hal itu pun sering membuat instruktur tersebut menjadi tenaga kerja yang lebih berharga.
Pepatah klasik mengatakan: “pengalaman adalah guru yang paling berharga”. Pengalaman bekerja adalah modal untuk terjun dalam suatu bidang
pekerjaan. Dalam bekerja, instruktur akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan pada bidang pekerjaannya. Oleh karena itulah, pengalaman kerja
akan membantu instruktur tersebut dalam mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan pada bidang yang digelutinya. Dengan
pengalaman kerja yang dimiliki, seorang instruktur akan dapat bekerja lebih efisien sehingga akan menguntungkan pihak BLK. Pengalaman kerja yang
dimiliki merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan tugas yang selalu dipengaruhi oleh perubahan dan perkembangan yang terjadi. Seseorang yang
mempunyai pengalaman kerja membawa dampak berbagai hal, seperti: 1. cakrawala pandangan makin luas yang memungkinkan sesorang untuk lebih
mampu memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi; 2. meningkatkan produktivitas yang pada gilirannya dapat meningkatkan
penghasilan seseorang sekaligus menambah kepuasan batin yang semakin besar; 3. memungkinkan promosi yang besar.
Namun, tidak selalu instruktur yang mempunyai pengalaman kerja yang lama instruktur senior kinerjanya akan lebih optimal daripada
instruktur yang mempunyai pengalaman kerja yang sedikit instruktur junior. Hal ini dikarenakan keterampilan dan pengetahuan yang didapat dari
pengalamannya sebagai instruktur senior sudah menjadi suatu rutinitas yang dikerjakan secara terus-menerus dan berulang-ulang. Keterampilan yang
dikerjakan berulang-ulang akan menjadi gerakan yang otomatis dan menjadi suatu kebiasaan sehingga keterampilan yang dimiliki akan menurun sampai
tingkat yang paling minimal Simanjuntak, 1985:34. Instruktur tersebut pun akan mengalami kebosanan dan mencapai titik kejenuhan dalam mengajar
sehingga instruktur tersebut tidak bisa lagi kreatif dalam mengembangkan gaya mengajarnya.
D. Gaya Mengajar