Pengujian Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Keterangan : Y
= Kecerdasan Emosional Berwirausaha X
1
= Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan X
2
= Variabel Kultur Keluarga X
1
X = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan
variabel kultur keluarga
2
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β
3
dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan variabel kultur keluarga terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha adalah 0,000. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
interaksi kedua variabel tidak menentukan derajat pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dari interaksi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kultur keluarga
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ = 0,989 α = 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga adalah tidak signifikan. Artinya semakin kecil jarak kekuasaan antara orang tua dengan anak,
semakin berorientasi masculinity, semakin berorientasi individualism, semakin lemah tingkat penghindaran akan ketidakpastian uncertainty
avoidance maka tidak menentukan derajat pengaruh antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berwirausaha. Secara umum, hasil pengujian hipotesis ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa tidak ada pengaruh pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga siswa SMK di Kabupaten Sleman,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan
Emosional Berwirausaha ditinjau dari Kultur Sekolah a. Rumusan Hipotesis
Ho :
Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha
ditinjau dari kultur sekolah. Ha
: Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah.
b. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan dapat
disajikan sebagai berikut lampiran 5 hal 186 : Y = 122,802-0,716X
1
-0,908X +0,013 X
1
X
2 2
Keterangan : Y
= Kecerdasan Emosional Berwirausaha X
1
= Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan X
2
= Variabel Kultur sekolah X
1
X = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan
variabel kultur sekolah
2
91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β
3
dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan variabel kultur sekolah terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha adalah 0,013. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dari interaksi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan kultur sekolah terhadap kecerdasan
emosional berwirausaha menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ = 0,045 α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur sekolah adalah signifikan. Artinya
semakin kecil jarak kekuasaan antara guru dengan siswa, semakin berorientasi masculinity, semakin berorientasi individualism, semakin
lemah tingkat penghindaran akan ketidakpastian uncertainty avoidance maka semakin kuat derajat pengaruh antara pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan dengan kecerdasan emosional berwirausaha. Secara umum, hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan dugaan
awal penelitian bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau
dari kultur sekolah siswa SMK di Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengaruh Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kecerdasan Emosional Berwirausaha ditinjau dari Bakat Kewirausahaan
a. Rumusan Hipotesis Ho
: Tidak ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan.
Ha :
Ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha
ditinjau dari bakat kewirausahaan. b. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian ANOVA, model persamaan dapat disajikan sebagai berikut lampiran 5 hal 188 :
Y = 142,122-0,978X
1
-0,735X +0,010X
1
X
2 2
Keterangan : Y
= Kecerdasan Emosional Berwirausaha X
1
= Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan X
2
= Variabel Bakat Kewirausahaan X
1
X = Nilai interaksi antara variabel pelaksanaan diklat dengan
variabel bakat kewirausahaan
2
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi β
3
dari interaksi variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan variabel bakat kewirausahaan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha adalah 0,010. Nilai tersebut menunjukkan bahwa
interaksi kedua variabel memperkuat derajat pengaruh pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berwirausaha. Nilai signifikansi koefisien regresi β
3
dari interaksi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan bakat kewirausahaan
terhadap kecerdasan emosional berwirausaha menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ = 0,020 α = 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan adalah signifikan. Artinya semakin tinggi bakat kewirausahaan maka semakin tinggi
derajat pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap bakat kewirausahaan. Secara umum, hasil pengujian hipotesis ini sejalan
dengan dugaan awal penelitian bahwa ada pengaruh positif pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional
berwirausaha ditinjau dari bakat kewirausahaan siswa SMK di Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.