Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat

yang kompeten dibidangnya untuk jenjang sekolah menengah. Peserta didik di SMK proses pembelajarannya mengikuti program pendidikan dan pelatihan diklat dengan acuan kurikulum. Lulusan yang kompeten ini diharapkan dapat membangun daerahnya masing-masing. Oleh karena itu perlu adanya pengkajian mengenai perlu tidaknya membuka atau menutup suatu program keahlian. Hal tersebut dimaksudkan untuk melihat dan menyesuaikan potensi suatu daerah, agar siswa SMK tersebut kelak merupakan sumber daya manusia yang dapat berguna untuk membangun daerahnya. Pengembangan potensi akademis dan kepribadian siswa merupakan tujuan pembelajaran di sekolah yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Peningkatan kecerdasan emosional diharapkan agar mereka dapat bergabung kedalam dunia kerja yang kompetitif sehingga mereka dapat mengenali emosinya, mengelola emosi, motivasi diri, dan mengatasi masalah- masalah yang dihadapi dari waktu ke waktu serta dapat bekerja sama atau berempati dengan rekan kerjanya atau bawahannya. 1. Pengertian Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Pelaksanaan pembelajarandiklat adalah proses kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai penguasaan kompetensi. Pembelajaran bisa dilaksanakan di sekolah atau di dunia kerja Kurikulum SMK, 2004:16. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaranpelatihan 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI di dunia kerja dimaksudkan agar siswa menguasai kompetensi terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, baik bekerja pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri. 2. Tujuan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Pelaksanaan pembelajarandiklat dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja Kurikulum SMK, 2004:16. Kompetensi lulusan terdiri dari kompetensi umum yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik dan kompetensi kejuruan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bagian II Kurikulum SMK, 2004:6. 3. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan dengan pengaturan sebagai berikut Kurikulum SMK, 2004:19-21: a. Pembelajaran di Sekolah Cirioperasionalisasi pembelajaran di sekolah: 1 Pembelajaran di sekolah meliputi pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif. 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Pembelajaran program produktif ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian yang luas, kuat, mendasar, serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat. 3 Industri dapat dilibatkan dalam proses pembelajaran di SMK terutama untuk meningkatkan penguasaan peserta terhadap dasar- dasar keahlian yang benar serta memberikan wawasan tentang dunia kerja. 4 Keterlaksanaan program di SMK, baik akademis maupun administratif menjadi tanggung jawab kepala sekolah dengan koordinasi komite sekolah. 5 Siswa yang berminat untuk bekerja mandiri berwirausaha, perlu mendapatkan bimbingan khusus yang memadai dari pihak sekolah. Siswa yang bersangkutan tidak cukup diberikan pengetahuan bisnis secara teoritis. Tetapi ia harus dibina dan dilatih dengan pengalaman berwirausaha atau berbisnis secara nyata dan bertahap. 6 Bimbingan berwirausaha antara lain mencakup aspek menganalisis pasar, merencanakan, melaksanakan produksi barang dan jasa, memasarkan hasil, mengevaluasi, dan membuat laporan hasil usaha serta membuka jaringan kerja dengan pihak lain. 7 Apabila praktik berwirausaha tersebut membutuhkan waktu pembelajaran yang lebih banyak, maka sekolah dapat 12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyesuaikan jumlah jam yang ada di dalam Struktur Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan, baik program diklat normatif, adaptif, maupun produktif. Pengaturan tersebut dilakukan secara rasional, selaras, dan seimbang. 8 Pengalaman berwirausaha dapat dilaksanakan di sekolah melalui pembukaan kelas wirausaha yang sesuai dengan minat siswa dan potensi pasar. b. Pembelajaran di Industri Dunia Kerja Cirioperasionalisasi pembelajaran di dunia kerjaindustri: 1 Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan, baik pada saat penerimaan maupun pada saat pemilihan program diklat. 2 Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalan kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai dengan persyaratan kerja yang ada. 3 Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati. 4 Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja profesional pada bidangnya. 5 Lamanya peserta berada di suatu industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 4 bulan sampai dengan 12 bulan. 6 Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain: jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat monitoring; kontrak kerjaperjanjian peserta jika diperlukan; asuransi kecelakaan kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu. 7 Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponen-komponensarana pembelajaran dipastikan kesiapannya, untuk mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Berikut ini adalah tabel silabus pembelajaran di SMK jurusan teknik mekanik otomotif Bagian II Kurikulum SMK, 2004:7-9 : Level Kualifikasi Kompetensi Sub Kompetensi Pelaksanaan pemeliha- raanservis komponen ƒ Pelaksanaan pemeliharaanservis komponen ƒ Identifikasi dan penggunaan pelumascairanpemebrsih yang benar ƒ Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik ƒ Pengujian sistem hidrolik Pemeliharaanservice sistem hidrolik ƒ Pemeliharanservis dan pengujian sistem hidrolik Pemeliharaanservice dan perbaikan kompre-sor udara dan kompo-nen-komponennya ƒ Pemeliharaanservice dan perbaikan kompresor udara dan komponen - komponennya ƒ Pelaksanaan prosedur pengelasan Teknisi Yunior Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, ƒ Pelaksanaan prosedur pematrian 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Level Kompetensi Sub Kompetensi Kualifikasi ƒ Pelaksanaan prosedur pemotongan dengan panas pemotongan dengan panas dan pemanasan ƒ Pelaksanaan prosedur pemanasan Pembacaan dan pema-haman gambar teknik ƒ Membaca dan memahami gambar teknik Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur ƒ Pengukuran dimensi dan variabel menggunakan perlengkapan yang sesuai ƒ Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk mengidentifikasi bahaya dan penghindarannya ƒ Pemeliharaan kebersihan perlengkapan dan area kerja ƒ Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran,penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja ƒ Pelaksanaan prosedur darurat ƒ Menjalankan dasar dasar prosedur keamanan Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja ƒ Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio Pulmonary Resusciation CPR ƒ Memilih dan menggunakan secara aman peralatan tempat kerja Penggunaan dan peme- liharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja ƒ Pemeliharaanservis pada peralatan dan perlengkapan tempat kerja Pelaksanaan operasi penanganan secara manual ƒ Mengangkat dan memindahkan meterialkomponenpart ƒ Mengidentifikasi konstrusksi jenis roda dan sistem pemasangannnya ƒ Melepas roda-roda ƒ Pemeriksaan roda dan pemasangannya Melepas, memasang dan menyetel roda ƒ Memasang roda ƒ Membongkar,memasang dan mengganti dan dalam dan luar ƒ Memeriksa ban dalam dan luar untuk menentukan perbaikan Pembongkaran, perbai-kan dan pemasangan ban luar dan ban dalam ƒ Melaksanakan perbaikan ban dalam dan ban luar ƒ Menguji baterai ƒ Melepas dan mengganti baterai ƒ Memeliharaservis dan mengisi baterai Pengujian, pemelihara- anservis dan penggan-tian baterai ƒ Membantu start ƒ Memelihara,memahami dan menyampaikan informasi tempat kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja ƒ Mempertahankan prestasi tempat kerja Pemeliharaanservis sistem pendingin dan komponen– komponennya ƒ Memeliharaservis sistem pendingin dan komponennya Perbaikan sistem pendi-ngin dan komponen– komponennya ƒ Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya Pemeliharaanservis sistem bahan bakar bensin ƒ Memeliharaservis komponen sistem bahan bakar bensin Pemeliharaanservis sistem injeksi bahan bakar diesel ƒ Memeliharaservis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaanservis unit kopling dan kom-ponen- komponennya sistem pengoperasian ƒ Memeliharaservis unit kopling dan komponen- komponen sistem pengoperasian Perbaikan kopling dan komponen– komponenya ƒ Memperbaiki sistem kopling dan komponennya Pemeliharaanservis transmisi manual ƒ Memperbaiki,melepas dan mengganti transmisi manual dan komponennya 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Level Kompetensi Sub Kompetensi Kualifikasi Pemeliharaanservis poros penggerak roda ƒ Memeliharaservis poros penggerak rodadrive shaft dan komponen-komponennya ƒ Merakit dan memasang sistem rem dan komponennya Perakitan dan pema-sangan sistem rem dan komponen– komponenya ƒ Menguji sistem rem dan komponennya Pemeliharaanservis sistem rem ƒ Memeliharaservis sistem rem dan komponennya Pemeriksaan sistem kemudi ƒ Memeriksa dan menguji kondisi sistemkomponen kemudi Pemeriksaan sistem suspensi ƒ Memeliharaservis sistem suspensi dan atau komponen-komponenya Perbaikan ringan pada rangkaiansistem kelistrikan ƒ Menguji dan mengidentifikasi kesalahan sistemkomponen ƒ Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan ƒ Menguji sistem kelistrikan Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan wiring ƒ Memperbaiki sistem kelistrikan Pemasangan keleng-kapan kelistrikan tambahan Assesoris ƒ Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan Pemeliharaanservis engine dan kompo-nen–komponennya ƒ Memeliharaservis engine dan komponen-komponennya Overhaul komponen sistem pendingin ƒ Overhaul komponen sistem pendingin Overhaul kopling dan komponennya ƒ Overhaul kopling dan komponen-komponennya Pemeliharaanservis transmisi otomatis ƒ Pemeliharaanservis transmisi otomatis dan atau komponen yang berhubungan Pemeliharaanservis unit final drivegardan ƒ Memperbaiki unit final drivegardan dan komponen- komponenya Perbaikan poros penggerak roda ƒ Memperbaiki poros penggerak rodadrive shaft dan komponen-komponennya Perbaikan sistem rem ƒ Memperbaiki melepas dan mengganti sistem rem dan atau komponen lain yang bersangkutan Overhaul komponen sistem rem ƒ Overhaul komponen sistem rem dan bagian-bagiannya Perbaikan sistem kemudi ƒ Memperbaiki membongkar dan mengganti sistem kemudi dan komponennya Pemeliharaanservis sistem suspensi ƒ Memeliharaservis sistem suspensi dan atau komponen- komponennya Balans rodaban ƒ Membalans roda ƒ Memasang sistem pengaman kelistrikankomponen ƒ Menguji sistem pengaman kelistrikankomponen Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman kelistrikan dan komponennya ƒ Memperbaiki sistem pengaman kelistrikankomponen Perbaikan sistem pengapian ƒ Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya Memeliharaservis sistem AC Air Conditioner ƒ Memeliharaservis sistem AC Berikut ini adalah struktur kurikulum bidang keahlian teknik mesin program keahlian teknik mekanik otomotif Bagian II Kurikulum SMK, 2004:17-18 NO PROGRAM MATA DIKLAT DURASI WAKTU jam I PROGRAM NORMATIF: 1 Pendidikan Agama 192 2 Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah 288 16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO PROGRAM MATA DIKLAT DURASI WAKTU jam 3 Bahasa Indonesia 192 4 Pendidikan Jasmani dan Olah Raga 288 II PROGRAM ADAPTIF : 1 Matematika 516 2 Bahasa Inggris 440 3 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI 202 4 Kewirausahaan 192 5 Fisika 192 6 Kimia 192 7 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin 240 III PROGRAM PRODUKTIF : 1 Pelaksanaan pemeliharaanservis komponen 40 2 Pemasangan sistem hidrolik 30 3 Pemeliharaanservice sistem hidrolik 30 4 Pemeliharaanservice dan perbaikan kompresor udara dan komponen- komponennya 20 5 Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan 80 6 Pembacaan dan pemahaman gambar teknik 60 7 Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur 60 8 Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja 60 9 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja 80 10 Pelaksanaan operasi penanganan secara manual 40 11 Melepas, memasang dan menyetel roda 30 12 Pembongkaran, perbaikan dan pemasangan ban luar dan ban dalam 40 13 Pengujian, pemeliharaanservis dan penggantian baterai 30 14 Konstribusi komunikasi di tempat kerja 18 15 Pemeliharaanservis sistem pendingin dan komponen – komponennya 40 16 Perbaikan sistem pendingin dan komponen – komponennya 40 17 Pemeliharaanservis sistem bahan bakar bensin 60 18 Pemeliharaanservis sistem injeksi bahan bakar diesel 60 19 Pemeliharaanservis unit kopling dan komponen- komponennya sistem pengoperasian 60 20 Perbaikan kopling dan komponen – komponenya 60 21 Pemeliharaanservis transmisi manual 60 22 Pemeliharaanservis poros penggerak roda 40 23 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen – komponennya 60 24 Pemeliharaanservis sistem rem 60 25 Pemeriksaan sistem kemudi 40 26 Pemeriksaan sistem suspensi 40 27 Perbaikan ringan pada rangkaiansistem kelistrikan 60 28 Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan wiring 60 29 Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan Assesoris 60 30 Pemeliharaanservis engine dan komponen – komponennya 80 31 Overhaul komponen sistem pendingin 40 32 Overhaul kopling dan komponennya 60 33 Pemeliharaanservis transmisi otomatis 60 34 Pemeliharaanservis unit final drivegardan 60 35 Perbaikan poros penggerak roda 40 36 Perbaikan sistem rem 40 37 Overhaul komponen sistem rem 40 38 Perbaikan sistem kemudi 40 39 Pemeliharaanservis sistem suspensi 40 40 Balans rodaban 20 41 Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman kelistrikan 60 17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO PROGRAM MATA DIKLAT DURASI WAKTU jam dan komponennya 42 Perbaikan sistem pengapian 60 43 Memeliharaservis sistem AC Air Conditioner 60 JUMLAH 4970 Keterangan: 1. Durasi pemelajaran per jam 45 menit. 2. Praktek kerja di Industri dilaksanakan selama 4 sampai dengan 12 bulan, menggunakan alokasi waktu pemelajaran produktif.

B. Kecerdasaan Emosional Berwirausaha

1. Kecerdasan Emosional Kecerdasan yang dimiliki seseorang bermacam-macam seperti kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan juga kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan bagi manusia, karena seringnya berhubungan dengan orang lain atau sebagai makhluk sosial. Adanya hubungan dengan orang lain maka kecerdasaan emosional mencakup kemampuan membedakan dan menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, serta hasrat keinginan diri sendiri dan orang lain Agus Efendi, 2005:170. Emosi pada dasarnya adalah suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologi dan psikologi, serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak Agus Efendi, 2005:176. Orang yang dapat mengenali dan mengelola emosi berarti menuju ke arah kebaikan dan hal tersebut dapat diterapkan untuk mulai merintis menjadi seorang wirausahawan. 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Reuven Bar-On http:www.psikoutama.comid service13.php, kecerdasan emosi didefinisikan sebagai mata rantai keahlian, kompetensi, dan kemampuan non-cognitive yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam menghadapi tuntutan dan tekanan lingkungannya. Kecerdasan emosional Emotional Intelligence adalah kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi. Termasuk didalamnya kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain disekitarnya http:www.sekolahindonesia.com. Seseorang yang mempunyai kecerdasaan emosional yang tinggi dapat membangun relasi sosial dalam lingkungan keluarga, kantor, bisnis, maupun sosial. Menurut Daniel Goleman 2004:45, kecerdasan emosional adalah kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati, dan berdoa. Salovey dan Mayer Shapiro, 1997:8 juga mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan. Kecerdasan emosional menurut Ge Mozaik Juni 2005 adalah kemampuan untuk mengenali, mengekspresikan dan mengendalikan emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun emosi orang lain, dengan 19

Dokumen yang terkait

Hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa kelas X SMK Negeri I Depok, Sleman.

0 1 161

Pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, dan kultur lingkungan masyarakat dengan kecerdasan emosional guru : survei pada guru SMA di Kabupaten Sleman, DIY.

0 1 271

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi kelas tiga SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Kulon Progo, ...

0 1 246

Pengaruh pelaksanaan diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survey pada siswa-siswa kelas 2 pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kotamadya Yogyakarta, Propinsi DIY.

0 2 187

Pengaruh locus of control, kultur keluarga, dan kultur sekolah pada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa : survey siswa-siswi SMP negeri dan swasta di Kabupaten Kulon Progo.

0 1 294

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei Siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Bantul, Propinsi DIY.

0 0 235

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Sleman, Propinsi DIY -

0 0 232

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei Siswa-siswi pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Bantul, Propinsi DIY -

0 0 233

Pengaruh pelaksanaan diklat terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survey pada siswa-siswa kelas 2 pada 6 SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kotamadya Yogyakarta, Propinsi DIY -

0 0 185

Pengaruh pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap kecerdasan emosional berwirausaha ditinjau dari kultur keluarga, kultur sekolah dan bakat kewirausahaan : survei siswa-siswi kelas tiga SMK jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kabupaten Kulon Progo, ... -

0 0 244