siswa kelas tiga SMK Jurusan Teknik Mekanik Otomotif di Kabupaten Sleman sebanyak 375 siswa. Dengan populasi sebanyak 1229 siswa yang
terdapat di 14 SMK, maka rata-rata 1 sekolah terdapat 88 siswa. Idealnya, menurut tabel Krecjie dengan populasi 1229 siswa, maka sampelnya
sebanyak 297 siswa Sugiyono, 1999:63. Jika rata-rata 1 sekolah sebanyak 88 siswa, maka minimal ada 4 sekolah yang diteliti untuk
memenuhi 297 siswa. Demi mendapatkan hasil yang diinginkan, maka peneliti menetapkan 6 SMK untuk diteliti.
Berikut ini disajikan daftar SMK tempat dilakukannya penelitian:
No Nama Sekolah di Kabupaten Sleman
Jumlah siswa 1.
SMK Muhammadiyah 1 Sleman 32
2. SMK Piri Sleman
72 3.
SMK Kanisius Pakem 43
4. SMK Muhammadiyah Pakem
169 5.
SMK Muhammadiyah Tempel 36
6. SMK YPPN Sleman
22
3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling, yaitu anggota populasi yang diambil sebagai sampel sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian dan mengabaikan
peluang anggota lain dari populasi yang tidak dipilih Suharsimi Arikunto, 2002:117. Peneliti menggunakan teknik ini karena syarat menjadi
responden dalam penelitian ini adalah siswa yang telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan, karena tidak semua siswa telah melaksanakan
pendidikan dan pelatihan maka diambil responden siswa kelas 3 tiga.
48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat Yang dimaksud pelaksanaan diklat adalah proses kegiatan belajar peserta
diklat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, untuk mencapai penguasaan kompetensi.
Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi
Variabel Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Diklat
No Dimensi Indikator
Pertanyaan No
1. Pembelajaran di
sekolah a.
pembelajaran program normatif, adaptif, dan produktif.
b. penguasaan dasar-dasar keahlian.
c. wawasan dunia kerja.
d. pelaksanaan program di SMK menjadi
tanggung jawab kepala sekolah dengan koordinasi komite sekolah.
e. pembinaan dan pelatihan berwirausaha.
f. penerapan teori kewirausahaan.
g. pengaturan pembelajaran secara rasional,
selaras, dan seimbang. h.
pembukaan kelas berwirausaha sesuai minat siswa dan potensi pasar.
1, 2, 3 4
5, 6 7, 8
9 10
11 12
2. Pembelajaran di industri
a. pelatihan siswa.
b. penjaringan dan pembekalan siswa.
c. kesepakatan program pelatihan.
d. aktualisasi antara teori dengan keadaan yang
sesungguhnya. e.
jangka waktu pelatihan. f.
progress report dan fasilitas kerja saat pelatihan.
g. penyiapan komponensarana pelatihan.
13 14, 15
16, 17 18, 19
20, 21 22, 23, 24
25
Pengukuran variabel pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Diklat didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing-masing indikator
dijabarkan dalam bentuk pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS =
2; dan sangat tidak setuju STS = 1. Bentuk pernyataan negatif juga dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 1; setuju
S = 2; tidak setuju TS = 3; dan sangat tidak setuju STS = 4. 49
2. Variabel Kecerdasan Emosional Berwirausaha Kecerdasan emosional berwirausaha adalah kemampuan mengenali,
mengekspresikan, dan mengendalikan emosi dalam menerapkan kreatifitas dan inovasi baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Tabel 3.2 Tabel Operasionalisasi
Variabel Kecerdasan Emosional Berwirausaha
No Dimensi Indikator
Pertanyaan No.
1. Self Awareness
a. mengenali emosi sendiri
b. mengetahui kekuatan
c. mengetahui keterbatasan diri
d. keyakinan akan kemampuan sendiri
1 2
3 4
2. Self Regulation
a. menahan emosi dan dorongan negatif
b. menjunjung norma kejujuran dan integritas
c. bertanggung jawab atas kinerja pribadi
d. luwes terhadap perubahan
e. terbuka terhadap ide-ide serta
informasi baru 5
6 7
8 9
3. Motivation
a. dorongan untuk menjadi lebih baik
b. menyesuaikan dengan sasaran kelompok atau
organisasi c.
kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan d.
kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan
10 11
12 13
4. Emphaty
a. memahami yang lainnya
b. memotivasi orang lain
c. pelayanan
d. menciptakan kesempatan-kesempatan melalui
pergaulan dengan berbagai macam orang e.
membaca hubungan antara keadaan emosi dan kekuatan hubungan suatu kelompok
14 15
16 17
18 5
Social skill a.
kemampuan persuasi b.
mendengar dengan terbuka dan memberi pesan yang jelas
c. kemampuan menyelesaikan pendapat
d. semangat leadership
e. kolaborasi dan kooperasi
f. membangun tim
19 20
21 22
23 24
Pengukuran variabel kecerdasan emosional berwirausaha didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan positif yang dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS = 4; setuju S = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI