Pembelajaran Tematik Konsep-konsep Dasar

12 belajar antara lain faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor intern, faktor yang berasal dari luar diri siswa faktor ekstern dan faktor pendekatan belajar Syah, 2000:122. Faktor intern meliputi aspek fisiologis, aspek psikologis, intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. Faktor ekstern meliputi lingkungan sosial, keadaan keluarga, keadaan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan non sosial. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka disimpulkan bahwa belajar adalah aktivitas mental yang melibatkan individu secara langsung yang dilandasi dengan niat dan tujuan tertentu untuk meningkatkan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu melalui proses yang berlangsung lama dan hasilnya menetap. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu yang dipengaruhi oleh faktor intern sebagai faktor dari dalam diri siswa dan faktor ekstern sebagai faktor dari luar diri siswa. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan. Hasil yang telah dicapai siswa diukur dan dinilai dalam bentuk angka atau pernyataan. Angka dan pernyataan tersebut yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

2.1.1.5 Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa Trianto, 2010:147. Pengajaran tematik perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin dan saling terkait agar materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema perlu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal Trianto, 2010:154. Kunandar 2007:334 mengatakan pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka. Muslich 2007 mengartikan pembelajaran tematik sebagai pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa. 13 Prinsip-prinsip pembelajaran tematik diklasifikasikan menjadi empat yaitu 1 prinsip penggalian tema, 2 prinsip pengelolaan pembelajaran, 3 prinsip evaluasi, 4 prinsip reaksi Trianto, 2010:155-156. Depdiknas dalam Trianto 2010:163-164, menyebutkan bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik antara lain berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung; pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa, dan menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema-tema tertentu dan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik yang diambil peneliti dalam penelitian ini terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan KD „Melaksanakan perilaku jujur, disiplin, dan senang bekerja dalam kegiatan sehari-hari ‟, dan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan KD „Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya kepada orang lain ‟. Tema dari pembelajaran tematik yang diambil peneliti adalah kerja sama dengan menggunakan penerapan metode permainan kerja sama.

2.1.1.6 Pendidikan Kewarganegaraan PKn

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku toleransi dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta.

0 7 147

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kebebasan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pakem 4 Yogyakarta.

0 6 127

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku menghargai dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Pakem 4 Yogyakarta.

0 1 142

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kerjasama dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Langensari Yogyakarta

0 0 144

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku toleransi dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta

0 9 145

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SDN SURYODININGRATAN II YOGYAKARTA.

0 0 252

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DI KELAS V SDN KARANGL

0 0 15

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku menghargai dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Pakem 4 Yogyakarta - USD Repository

0 0 140

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kebebasan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pakem 4 Yogyakarta - USD Repository

0 1 125