Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

23

2.2 Kerangka Berfikir

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan di tingkat sekolah berfungsi untuk memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan potensi dan kepribadiannya. Pendidikan di Sekolah Dasar SD menjadi suatu wadah untuk mengajarkan pendidikan nilai, salah satunya dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn. Pengajaran nilai masih sebatas pada teori-teori dan belum sampai pada penerapannya sehingga menimbulkan krisis perilaku di kalangan generasi muda. Krisis yang dialami generasi muda adalah kurangnya sikap hormat, salah satunya sikap menghormati saat bekerja bersama orang lain dalam suatu komunitas masyarakat. Mereka menampilkan perilaku-perilaku kekerasan, ketidaksopanan, atau pelecehan. Hal tersebut juga didukung oleh fakta yang ada di lapangan yang menunjukkan masih rendahnya perilaku kerja sama antar siswa. Berdasarkan hasil pengamatan tampak bahwa ketika ada siswa yang melakukan kesalahan, siswa yang lain cenderung menyalahkan dengan raut muka marah dan kesal sambil mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan. Siswa cenderung mengandalkan teman yang bersedia mengerjakan tugas, sedangkan siswa yang lain melakukan aktivitas di luar tugas yang diberikan guru. Ketika siswa dibagi dalam kelompok kecil ada beberapa siswa yang tidak mau bekerja sama, jika tidak berada dalam satu kelompok dengan teman yang mereka inginkan. Pada saat ada siswa yang mengalami kesulitan, beberapa siswa yang tidak bersedia membantu. Ketika siswa perwakilan kelompok melakukan kesalahan karena menjodohkan gambar yang tidak sesuai dengan jawaban yang tepat, siswa lain mengejeknya. Hampir setiap kali siswa bekerja dalam kelompok selalu saja menangis. Melihat semakin banyaknya krisis tersebut, masyarakat mulai sadar tentang pentingnya pendidikan nilai bagi generasi muda khususnya anak SD, sehingga pemerintah mulai menggalakan pendidikan nilai. Hal tersebut didukung oleh UNESCO, bahwa saat ini sangatlah penting untuk menanamkan pendidikan nilai untuk generasi muda. UNESCO menerbitkan modul Living Values sebagai buku panduan untuk mengajarkan nilai-nilai sosial. 24 Selain itu peneliti juga mendapati bahwa prestasi belajar siswa masih rendah. Hal tersebut diperoleh melalui pelaksanaan tes pra siklus pada mata pelajaran PKn siswa kelas II SDN Langensari. Dari tujuh belas siswa, sepuluh siswa mendapatkan nilai dibawah 75,00. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 72,30. Bermula dari hal tersebut, peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar dan perilaku kerja sama siswa kelas II semester genap SDN Langensari Yogyakarta tahun ajaran 20122013 pada pembelajaran tematik dengan penerapan modul Living Values. Modul ini berisi aktivitas-aktivitas yang bervariasi dan menarik bagi siswa. Penerapan dari modul ini memungkinkan guru untuk melakukan modifikasi sesuai dengan konteks pembelajaran di Indonesia. Peningkatan prestasi belajar menjadi hal yang penting dalam pembelajaran, karena keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada prestasi yang diperoleh siswa. Pentingnya perilaku kerja sama siswa berkaitan dengan bagaimana siswa mampu bekerja sama dengan orang lain dengan hormat. Modul Living Values diterapkan dalam pembelajaran tematik dan menggabungkannya model Cooperative Learning. Pembelajaran dilaksanakan dalam 3 siklus yakni siklus 1, siklus 2, dan siklus 3. Peneliti menggunakan 5 langkah pelajaran dari nilai kerja sama yang ada pada modul Living Values. Melalui penerapan modul Living Values pada siswa kelas II SDN Langensari diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar dan perilaku kerja sama siswa. Alur kerangka berpikir dapat dilihat pada bagan 2.2 di halaman 25.

2.3 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KELAS VA SEMESTER II SDN 2 LANGENSARI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 30

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku toleransi dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta.

0 7 147

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kebebasan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pakem 4 Yogyakarta.

0 6 127

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku menghargai dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Pakem 4 Yogyakarta.

0 1 142

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kerjasama dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Langensari Yogyakarta

0 0 144

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku toleransi dan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta

0 9 145

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SDN SURYODININGRATAN II YOGYAKARTA.

0 0 252

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DI KELAS V SDN KARANGL

0 0 15

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku menghargai dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Pakem 4 Yogyakarta - USD Repository

0 0 140

Penerapan modul Living Values untuk memperbaiki perilaku kebebasan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Pakem 4 Yogyakarta - USD Repository

0 1 125