Design perencanaan Implementation implementasi Evaluation evaluasi

44 coba modul. Analisis ini dilakukan dengan cara wawancara guru pengampu tentang kesulitan siswa pada materi turunan, kondisi siswa dan kesiapan sekolah.

2. Design perencanaan

Hasil analisis digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kerangka modul yang akan dikembangkan. Langkah-langkah perancangan yang dilakukan yaitu: a. Mengumpulkan referensi materi Tafsiran Geometris Turunan Fungsi b. Menyusun kerangka modul c. Menyusun kerangka dan alur pembelajaran yang direncanakan untuk modul d. Melengkapi unsur-unsur modul sesuai kerangka e. Merancang tampilanlayout modul matematika

3. Development pengembangan

Modul matematika yang dikembangkan berupa paket pembelajaran elektronik dengan materi Tafsiran Geometris Turunan Fungsi. Pada tahap ini dikembangkan modul dengan pendekatan konstruktivisme berdasarkan validasi ahli dan revisi produk tahap I. Tahapan dalam proses development dijelaskan sebagai berikut.

a. Pengembangan modul berdasarkan spesifikasi berikut.

1 Berbentuk media elektronik 2 Komponen-komponen dalam modul, yaitu: a. Pendahuluan 45 b. Uraian Materi c. Lembar Kerja Siswa d. Soal latihan e. Penutup 3 Ditampilkan dengan layout Modul yang telah dikembangkan kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika supaya mendapat masukan untuk pengembangan dan perbaikan sebelum diujicobakan.

b. Validitas ahli

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui salah satu aspek kualitas produk pengembangan yaitu aspek kevalidan. Hal ini dilakukan dengan menguji validitas desain produk oleh ahli dan guru mata pelajaran yang kompeten, serta mendapat saran dan kritik dari validator terhadap produk yang dikembangkan.

c. Revisi produk

Data validasi yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan dilakukan revisi yang merupakan pengembangan berdasarkan validasi ahli.

4. Implementation implementasi

Setelah penyusunan modul menghasilkan suatu naskah final, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba lapangan uji coba pada siswa. Uji coba dilakukan pada sekolah yang dijadikan subyek penelitian yaitu di kelas XI SMA Kolese de Britto. Pada akhir uji coba, siswa 46 diberikan ulangan harian dan angket pendapat siswa mengenai tanggapan tentang modul. Keterbacaan dan keefektifan modul ditunjukkan dengan analisis ulangan harian yang diberikan pada siswa. Keefektifan ditunjukkan dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal yang digunakan oleh SMA Kolese de Britto yaitu 70. Sedangkan untuk menguji kepraktisan produk ditunjukkan dengan lembar observasi yang diberikan pada obsever dan respon siswa yang ditunjukkan dengan lembar observasi dan angket pendapat siswa.

5. Evaluation evaluasi

Evaluasi adalah proses untuk menganalisis kepraktisan dan keefektifan modul yang dikembangkan pada tahap implementasi. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi modul yang telah dibuat berdasarkan hasil lembar evaluasi modul dengan kriteria presentase kelayakan media pembelajaran. Dengan hasil evaluasi dapat diketahui karakteristik modul yang diharapkan memenuhi tiga kriteria kelayakan sumber belajar yaitu valid, praktis, efektif. Kriteria valid dianalisis melalui hasil penilaian validator dengan lembar validasi ahli berdasarkan lembar penilaian modul. Kriteria praktis dianalisis melalui hasil penilaian observer berdasarkan lembar observasi dan respon siswa pada angket pendapat siswa. Dikatakan efektif jika jumlah siswa yang mencapai KKM matematika SMA Kolese de Britto yaitu 70 berdasarkan tabel pedoman keefektifan hasil belajar 47 minimal memperoleh kategori efektifitas tinggi.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam pengembangan modul matematika ini adalah siswa kelas XI IPA 5 SMA Kolese de Britto tahun ajaran 20122013

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah elektronik modul matematika untuk SMA kelas XI IPA dengan materi Tafsiran Geometris Turunan Fungsi. Sehingga desain Penelitian Modul pada gambar 3.2

D. Waktu Penelitian

Penelitian Rancangan dan Pengembangan ini secara terperinci dilaksanakan pada : 1. Tahapan pengumpulan refrensi dan wawancara sebagai acuan pembuatan modul pada bulan Maret – April 2013. pada 2. Tahap validasi dan tahap revisi pada bulan Mei 2013 3. Tahap uji coba modul dilaksanakan pada 10 – 18 Mei 2013 4. Tahap eveluasi serta revisi produk final dilaksanakan pada bulan akhir Mei – pertengahan Juli 2013