38
C. KERANGKA BERPIKIR
Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dikemas sedemikian hingga lengkap maka dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran.
Penggunaan perangkat pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan dapat menjadikan pembelajaran lebih efektif sehingga mampu mencapai
tujuan pembelajaran sesuai dengan rencana. Modul cetak yang biasa digunakan dalam bentuk buku hanya terkesan biasa oleh siswa.
Kaitannnya dengan pembelajaran, akan dapat mendukung jika siswa bersedia membaca dan mempelajari modul cetak tersebut dengan seksama,
jikapun tidak, maka akan sama saja, siswa tetap mengandalkan guru sebagai sumber belajar utama dalam pembelajaran, khususnya pelajaran
matematika. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti saat ini, modul dapat dikemas dalam web offline pembelajaran yang interaktif.
Bahan ajar yang demikian dikenal dengan bahan ajar interaktif. Dengan bentuk kemasan bahan ajar yang berbeda, diaharapkan
pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien, sehingga siswa tak bosan membaca bahan ajar tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat
meningkatkan minat belajar siswa dan hasil belajar siswa. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit dan
bersifat abstrak karena di dalarnnya memuat beberapa teori yang abstrak, rumus-rumus, serta simbol-simbol yang sulit dihafal dan
dipahami sehingga teknik belajar yaitu dengan membayangkan dan menciptakan gambaran tentang hal tersebut. Oleh karena itu materi ini
39
dapat disajikan dengan suatu media pembelajaran yang menyenangkan dengan harapan siswa yang sebelumnya mengganggap sulit menjadi
tertarik dan menikmati kegiatan belajarnya, sedangkan materi abstraknya dapat lebih dipahami dengan visualisasi dan simulasi yang sesuai
dengan materi pelajaran. Penelitian ini menyusun sebuah media pembelajaran
matematika dalam bentuk CD yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika. Karena metode pembelajaran berbantukan
Komputer dengan pendekatan konstruktivisme, maka media dibuat sedemikian sehingga menggabungkan antara pendidikan, penalaran,
teknologi, dan hiburan. CD media pembelajaran matematika ini menggunakan program Geogebra yang dikemas secara baik dan menarik
dengan tampilan animasi-animasi. Kualitas modul yang dibuat ini akan dinilai melalui tiga tahapan
penilaian. Tahapan pertama tim ahli, setelah media tersebut direvisi maka dilanjutkan pada penilaian tahap kedua setelah direvisi oleh
peneliti, selanjutnya penilaian oleh siswa SMA dalarn suatu kelas. Tahapan ketiga ada dua penggolongan, pertama jika modul dinilai belum
efektif dalam penilaian tahap kedua maka akan diadakan uji coba ketiga setelah modul direvisi peneliti, namun ketika modul sudah dinilai efektif
pada penilaian tahap kedua maka akan menjadi produk final setelah mendapat sedikit penyempurnaan atas masukkan dari penilaian tahap
kedua. Setelah melakukan tinjauan dan penilaian peneliti berharap
40
modul ini dapat memfasilitasi pembelajaran matematika dengan materi yaitu Turunan Fungsi dengan pokok bahasan Tafsiran Geometris Turunan
Fungsi. Aspek kualitas modul diuji oleh tiga aspek yaitu valid yang meliputi
materi dan tampilan sehingga uji kevalidan dapat mencakup karakteristik modul yaitu self instruksional, self contained, stand alone, dan adaptive.
Praktis yang meliputi pemahaman materi dan pemanfaatan modul oleh responden serta meninjau pada aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran
berlangsung sehingga dapat mencakup karakteristik modul user friendly. Serta efektif yang memaparkan keefektifan modul untuk pemahaman siswa
dilihat pada hasil belajar siswa. Penelitian ini menyusun sebuah modul dengan pendekatan secara
konstruktif. Untuk selanjutnya modul yang dihasilkan pada ujicoba masih di publish dalam softcopy dari USB-flashdisk agar memudahkan untuk
dioperasikan dan ditransfer di komputer manapun dengan batas spesifikasi
minimal tertentu.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Nana Syaodih 2009 Penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk
baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.
20
Menurut Sugiyono metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut dan bukan untuk menguji teori. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan
media pembelajaran matematika untuk perangkat pembelajaran berupa
elektronik modul bagi siswa SMA yang dikemas dalam bentuk compact disc.
Penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan prosedural dimana menggambarkan alur langkah-langkah prosedural yang
harus diikuti untuk menghasilkan produk tertentu. Salah satu model prosedural yang paling sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai adalah model ADDIE. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development
or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Model ini
20
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Cet.5; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, hlm. 164.