SUSUNAN SPEKTRUM GAYA MENGAJAR DALAM PENJASORKES

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 9

E. SUSUNAN SPEKTRUM GAYA MENGAJAR DALAM PENJASORKES

Spektrum gaya mengajar adalah suatu konsepsi teoritis, sekaligus suatu rancangan operasional mengenai alternatif atau kemungkinan dari suatu gaya mengajar. Spektrum tersebut menggambarkan adanya suatu pergeseran atau penyebaran peran guru dan siswa kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Pada gaya mengajar yang paling minimal, peran siswa juga minimal, sebaliknya peran yang diberikan guru maksimal. Pada gaya mengajar yang berspektrum tinggi, peran siswa maksimal, sedangkan peran guru minimal. Ilustrasi spektrum adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 : Spektrum gaya mengajar dan pergeseran peran guru-siswa Mosston, 1991 Spektrum gaya mengajar model Mosston tersusun menjadi dua kelompok gaya mengajar, yaitu : 1 gaya A – E, dan 2 gaya F – H. Kedua kelompok tersebut berbeda dalam perilaku guru, perilaku siswa, dan sasaran. Gaya A – E berhubungan dengan penampilan kegiatan-kegiatan yang telah dikenal, sedangkan gaya F – H lebih menekankan pada eksplorasi aktivitas- aktivitas baru. Theoretical limits Minimum Maksimum The target : An independent individual S tyl e A B C D E F G H Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 10 Termasuk dalam kelompok gaya mengajar A – E adalah : 1 gaya A atau komando, 2 gaya B atau latihan, 3 gaya C atau resiprokal, 4 gaya D atau self-check , dan 5 gaya E atau gaya cakupanInklusi. Termasuk dalam kelompok gaya mengajar F – H adalah : 1 gaya F atau penemuan terpimpin, 2 gaya G atau divergen, dan 3 gaya H atau going beyond . F. ANATOMI GAYA MENGAJAR PENJASORKES Terjadinya spektrum berimplikasi antara gaya mengajar satu dengan yang lainnya berbeda secara anatomis. Guru dan siswa memiliki peran yang berbeda pada setiap episodenya tergantung pada gaya mengajar yang dipilih. Episode tersebut meliputi : pra pertemuan, saat pertemuan, dan pasca pertemuan. Berikut ini merupakan peta ringkasan pergeseran peran guru dan siswa untuk tiap-tiap episode berdasarkan gaya mengajar yang dipilih : Tabel 1.1. Episode Pembelajaran dan Spektrum Gaya Mengajar EPISODE GAYA MENGAJAR Teaching Style A B C D E F G H PRA G G G G G G G S SAAT G S S S S G S S G S PASCA G G SP S S S G G S G S Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 11 Keterangan : G = peran guru; S = peran siswa; SP = peran siswa pengamat. Komponen kunci tiap-tiap gaya mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: a. Gaya A Gaya Komando : 1 Semua keputusan diambil oleh guru pada setiap episode pembelajaran. 2 Sasaran dan target tercapai dengan mengandalkan kepatuhan siswa, meliputi : keseragaman penampilan, pencocokan penampilan, dan menirukan contoh yang diberikan. 3 Urutan kegiatan : peragaan, penjelasan, pelaksanaan, dan penilaian. 4 Gaya ini akan menghasilkan tingkat kegiatan yang tinggi dan penguatan disiplin, karena pemberlakuan komando atau perintah yang “memaksa”. b. Gaya B Gaya Latihan : 1 Pada episode saat pertemuan terjadi pergeseran peran guru ke siswa. Pergeseran ini mengakibatkan pengalihan tanggung jawab yang baru kepada siswa. 2 Peran guru : memberi kesempatan siswa untuk bekerja sendiri, umpan balik secara pribadi, memberi peran baru kepada siswa. 3 Urutan kegiatan : penyampaian tugas oleh guru melalui peragaan dan penjelasan; siswa membuat keputusan sambil menjalankan tugas; guru melakukan pengamatan dan memberi umpan balik. 4 Menggunakan lembaran tugas, atau kartu tugas yang sudah diputuskan guru pada episode pra pertemuan. c. Gaya C Gaya Resiprokal : 1 Tanggung jawab pemberian umpan balik bergeser dari guru G ke siswa pengamat SP. pergeseran tersebut memungkinkan : peningkatan interaksi sosial antar teman sebanya, serta umpan balik langsung dari teman. Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 12 2 Guru membuat keputusan pra pertemuan dalam bentuk lembaran kriteria yang akan digunakan oleh siswa pengamat SP lembaran kriteria meliputi : uraian tugas khusus, sketsa ilustrasi tugas, dan contoh perilaku verbal untuk dipakai sebagai umpan balik. 3 Peranan siswa S sebagai pelaku sama dengan gaya latihan, peran siswa pengamat SP memberikan umpan balik kepada siswa pelaku S; guru mengamati siswa S dan siswa pengamat SP namun hanya berkomunikasi dengan siswa pengamat SP. d. Gaya D Gaya Self-Check : 1 Keputusan pasca pertemuan bergeser dari peranan siswa pengamat SP ke siswa pelaku S. artinya, siswa diberi peran untuk menilai penampilannya sendiri dengan kriteria yang telah ditetapkan guru. 2 Siswa memberi penilaian sendiri pada pasca pertemuan terutama mengenai : penampilannya sendiri, belajar menerima keterbatasannya, dan belajar bersikap obyektif atas penampilannya. e. Gaya E Gaya CakupanInklusi : 1 Tugas yang diberikan kepada siswa berbeda-beda, karena pada hakikatnya tiap individu memiliki perbedaan kemampuan dalam melaksanakan tugas. Gaya ini memberikan kesempatan individu untuk memulai dari tingkat kemampuannya sendiri. 2 Guru diharuskan merancang tugas dalam berbagai tingkat kesulitan yang disesuaikan dengan perbedaan individu. Rancangan tugas juga harus memungkinkan siswa bergerak dari tugas yang mudah ke tugas yang sulit. f. Gaya F Gaya Konvergen : 1 Gaya penemuan terpimpin ini sudah memasuki spektrum yang memberi penekanan pada sasaran kognitif. 2 Guru menyusun serangkaian pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan. Jawaban bersifat konvergen dengan satu kemungkinan jawaban benar. Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 13 Respon siswa mengarah pada penemuan terpimpin mengenai suatu konsep, prinsip, serta gagasan. g. Gaya G Gaya Divergen : Siswa diarahkan untuk mengembangkan alternatif pemecahan masalah secara individu. h. Gaya H Gaya Going Beyond : 1 Siswa merancang permasalahan pada pra pertemuan, sedangkan pada episode saat pertemuan siswa diarahkan untuk menemukan solusi dari masalah yang dirumuskan sendiri. 2 Siklus kegiatan mencakup : a Pada episode pra pertemuan, siswa menyusun semua keputusan yang berupa rancangan permasalahan. b Pada episode saat pertemuan, siswa berupaya menemukan solusi dan menampilkan gerakan dengan mengacu pada rancangan masalah yang sudah diputuskan sebelumnya. c Pada episode pasca pertemuan, siswa melakukan evaluasi dengan memanfaatkan pengalaman dari gaya-gaya sebelumnya, yaitu gaya A sampai G.

G. TUGAS TERSTRUKTUR