Modifikasi sarana pembelajaran atletik.

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 26 f. Ubahlah peraturan menjadi lebih sederhana sesuai dengan kebutuhan, agar permainan dapat berjalan dengan lancar. Sedangkan menurut Aussie 1996, komponen-komponen penting dalam pembelajaran penjasorkes yang dapat dimodifikasi, meliputi: a. Ukuran, berat, atau bentuk peralatan yang dipergunakan, b. Lapangan permainan yang digunakan, c. Waktu bermain atau lamanya permainan, d. Peraturan-peraturan permainannya, e. Jumlah pemainnya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran penjasorkes. Dengan adanya modifikasi sarana pembelajaran penjasorkes paling tidak dapat mengatasi problem kekurangan sarana baku atau standar, sehingga proporsi antara sarana yang digunakan dengan jumlah peserta didik yang mengikuti aktivitas pembelajaran penjasorkes menjadi memenuhi syarat. Sarana pembelajaran penjasorkes yang memenuhi syarat untuk cabang olahraga tertentu belum tentu memenuhi syarat untuk digunakan pada cabang olahraga lainnya. Namun modifikasi sarana yang sudah ada atau menciptakan yang baru merupakan salah satu alternatif yang dapat dikembangkan guru sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan karakteristik, pertuimbuhan, dan perkembangan peserta didik.

4. Modifikasi Sarana Pembelajaran Penjasorkes.

Sarana pembelajaran penjasorkes tidak terbatas ragamnya, namun demikian yang terpenting adalah mengupayakan agar modifikasinya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik yang akan belajar.

a. Modifikasi sarana pembelajaran atletik.

1. Modifikasi gawang. Salah satu sarana pembelajarn yang sering dimodifikasi dalam atletik adalah gawang. Modifikasi gawang untuk pembelajaran lari gawang dapat dilakukan dengan beragam cara, misalnya dibuat dari kayu Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 27 atau bamboo dengan panjang antara 80 – 100 cm dan ketinggiannya dapat diubah-ubah dari mulai 15 cm sampai 80 cm. Gambar 3.2. Modifikasi untuk Belajar Lari Gawang Gerak dasar lari gawang bisa juga dilakukan dengan menata kotak- kotak kardus bekas sedemikian rupa, baik jarak maupun ketinggian tumpukan kardus seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gambar 3.3 . Modifikasi untuk Belajar Lari Gawang atau Lompat Jauh 2. Modifikasi lompat jauh dan jangkit. Gerak dominan dalam lompat jauh dan jangkit dapat dilakukan dengan menggunakan kardus yang ditata sedemikian rupa, baik jarak, formasi, lebar, maupun ketinggiannya, seperti gambar diatas dan gambar dibawah ini. Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 28 Gambar 3.4. Modifikasi untuk Belajar Lompat Jauh dan Jangkit 3. Modifikasi tiang dan mistar lompatan. Apabila tiang dan bilah lompat yang digunakan untuk belajar lompat tinggi tidak ada, guru dapat memodifikasinya dengan menggunakan bilah bambu atau kayu bekas. Tiang diberi penyangga agar tidak jatuh dan diberi paku atau pasak pada setiap ketinggian tertentu, missal setiap 5 cm. untuk penempatan mistar. Mistar dari bilah bambu juga bisa diletakkan diatas kardus atau susunan kardus, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 3.5. Modifikasi Mistar dan Tiang Lompatan. 4. Modifikasi lompat galah. Mengayun, menggantung, dan melompat-lompat merupakan macam gerak yang sangat disenangi peserta didik, khususnya usia sekolah dasar. Gerak menggantung dan mengayun yang juga merupakan Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 29 gerak dominan dalam lompat galah dapat dilakukan pada seutas tambang yang digantungkan pada cabang pohon atau pada palang kayu di ruangan, dan juga dapat dilakukan dengan melompati parit dengan menggunakan tongkat pramuka atau tongkat bamboo, seperti dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.6. Modifikasi Belajar Lompat Galah 5. Modifikasi gerak melempar. Banyak alat yang bisa digunakan untuk melakukan belajar gerak melempar, seperti: bola kasti, bola tennis berekor, bola karet, bola plastik, simpai, ban bekas, dan sebagainya. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan model pembelajaran gerak dominan lempar cakram dengan ban sepeda bekas, dan pembelajaran gerak dominant lempar lembing memakai bola tennis berekor. Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 30 Gambar 3.7. Modifikasi Gerak Melempar

b. Modifikasi sarana pembelajaran senam.