Pengertian Kredit Manajemen Perkreditan

diberikan serta mengendalikan usahanya dan mengembalikan pinjamannya. 5 Collateral jaminan Menunjukkan jaminan untuk mendapatkan kredit yang diberikan oleh pihak lembaga keuangan.

d. Penggolongan Kredit

1 Kredit Performing yang dibedakan menjadi dua kategori yaitu kredit dengan kualitas lancar dan kredit dengan kualitas dalam perhatian khusus. 2 Kredit Non-Performing yang dibedakan menjadi 3 kategori yaitu kredit kurang lancar, kredit diragukan dan kredit macet.

e. Kredit Pinjaman Bermasalah

Kredit bermasalah merupakan kredit yang telah disalurkan oleh lembaga keuangan, dan nasabah tidak dapat melakukan pembayaran atau melakukan angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani oleh lembaga keuangan dan nasabah. Faktor penyebab kredit bermasalah antara lain: 1 Faktor Intern Lembaga Keuangan, biasanya dilakukan oleh pihak dalam lembaga keuangan atau karyawan lembaga keuangan seperti kemampuan dalam menganalisis kredit. 2 Faktor Ekstern Lembaga Keuangan, biasanya dilakukan oleh pihak calon debitur dan kondisi lingkungan lembaga keuangan.

6. Prosedur Pemberian Kredit

Prosedur dan penilaian kredit oleh lembaga keuangan secara umum antar lembaga keuangan yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari prosedur dan persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing. 1 Tahapan prakarsa dan analisa permohonan kredit Tahap ini dilakukan oleh pejabat pemrakarsa kredit, yang meliputi beberapa kegiatan berikut: a Kegiatan prakarsa permohonan kredit, kegiatan pada tahap ini antara lain adalah penerimaan permohonan kredit dari nasabah atau memprakarsai permohonan kredit, baik utuk permohonan kredit baru, perpanjangan kredit, perubahan jumlah kredit, perubahan syarat kredit, restrukturasi maupun penyelesaian kredit. b Kegiatan analisa dan evaluasi kredit, dari data dan informasi yang diperoleh pejabat pemrakarsa melakukan analisis dan evaluasi tingkat resiko kredit. c Perhitungan kebutuhan kredit, perhitungan kebutuhan kredit dimaksudkan untuk mengetahui secara pasti kredit yang benar- benar dibutuhkan oleh pemohon, hal ini dimaksudkan agar tidak