Uji Linearitas Uji Prasayarat

Dari hasil output di atas dapat diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,697. Dengan melihat tabel Durbin Watson pada signifikansi 0,05, dengan n= 33 jumlah data dan k= 3 jumlah variabel, didapat dL = 1,26 dan dU = 1,65. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU = 2,35 dan 4-dL = 2,74. dU DW 4-dU = 1,65 1,697 2,35 Maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima tidak terjadi autokorelasi.

4. Analisis Regresi Berganda

Tabel V.17 Hasil Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.049 3.282 -.320 .752 X1_Kondisi_Inter nal .348 .147 .329 2.362 .025 X2_Kondisi_Angg ota .553 .149 .501 3.726 .001 X3_Kondisi_Ling kungan .303 .144 .227 2.110 .044 Dependent Variable: Y_Pemberian_Kredit Sumber Data SPSS 17.0 diolah Tahun 2012 Jumlah total nilai Beta seluruh variabel: 0,329 + 0,501 + 0,227 = 1,057 a. Kondisi Internal Koperasi Rumusan hipotesis Ho = Kondisi Internal Koperasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit. Ha = Kondisi Internal Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit. Kolom Standardized Coefficient menunjukkan Nilai Beta β pada variabel Kondisi Internal Koperasi sebesar 0,329 yang artinya bahwa Kondisi Internal Koperasi berkontribusi terhadap Pemberian Kredit sebesar 0,329 : 1,057 x 100 = 31,1. Sedangkan untuk menguji apakah kontribusi tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom Sig ρ. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,362, sedangkan nilai t tabel pada df = n-k = 33 – 3 = 30 sebesar 1,697. Hal ini berarti nilai t hitung t tabel 2,362 1,697 dan dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Kondisi Internal Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit. Untuk menguji signifikansinya dapat juga dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,025 yang berarti nilai ini berada di