Kondisi Lingkungan Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit.
Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,044 yang berarti nilai
ini berada di atas taraf signifikan 5 0,05, oleh karena Sig 0,05 0,044 0,05 maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
Kondisi Lingkungan Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit.
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa, Kondisi Lingkungan Koperasi memberikan kontribusi sebesar 21,5
terhadap Pemberian Kredit. Sedangkan hasil analisis signifikasinya, bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Kondisi Lingkungan
Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit di Koperasi Kredit Bunga Tanjung.
d. Kondisi Internal, Kondisi Anggota, dan Kondisi Lingkungan Koperasi secara bersama-sama.
Rumusan hipotesis: Ho = Kondisi Internal, Kondisi Anggota, dan Kondisi Lingkungan
Koperasi secara bersama-sama tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit.
Ha = Kondisi Internal, Kondisi Anggota, dan Kondisi Lingkungan Koperasi secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan
terhadap Pemberian Kredit. Tabel V.18
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 251.777
3 83.926
21.782 .000
a
Residual 111.738
29 3.853
Total 363.515
32 a. Predictors: Constant, X3_Kondisi_Lingkungan, X2_Kondisi_Anggota,
X1_Kondisi_Internal b. Dependent Variable: Y_Pemberian_Kredit
Sumber Data SPSS 17.0 diolah Tahun 2012 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga F
hitung
sebesar 21,782, sementara F
tabel
pada df 3;29 sebesar 2,93 sehingga kriteria pengujian hipotesisnya F
hitung
F
tabel
yaitu 21,782 2,93 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan
Kondisi Internal, Kondisi Anggota, dan Kondisi Lingkungan Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit.
Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai
ini berada di bawah taraf signifikan 5 0,05, oleh karena Sig 0,05 0,000 0,05 maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang
artinya Kondisi Internal, Kondisi Anggota, dan Kondisi Lingkungan Koperasi berkontribusi secara signifikan terhadap Pemberian Kredit.
Berdasarkan análisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel independen yaitu kondisi internal koperasi X1, kondisi
anggota koperasi X2 dan kondisi lingkungan koperasi X3 yang memberi kontribusi terbesar dan signifikan terhadap pemberian kredit
adalah variabel anggota koperasi.
Tabel V.19 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.832
a
.693 .661
1.963 1.697
a. Predictors: Constant, X3_Kondisi_Lingkungan, X2_Kondisi_Anggota, X1_Kondisi_Internal
b. Dependent Variable: Y_Pemberian_Kredit
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,661. Hal ini
berarti Kondisi Internal, Kondisi Anggota, dan Kondisi Lingkungan Koperasi secara bersama-sama berkontribusi sebesar 66,1 terhadap
Pemberian Kredit, sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi sebesar 33,9.
C. Pembahasan
1. Kontribusi Kondisi Internal Koperasi terhadap Pemberian Kredit
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada kontribusi yang signifikan antara variabel Kondisi Internal Koperasi terhadap Pemberian Kredit. Hal ini
ditunjukan dengan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 2,362 1,697, serta nilai signifikansinya probabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,025 0,05.
kontribusi dari variabel Kondisi Internal Koperasi terhadap Pemberian Kredit merujuk pada nilai Beta
β pada variabel Kondisi Internal Koperasi sebesar 0,329 yang artinya kontribusi variabel Kondisi Internal Koperasi terhadap
variabel Pemberian Kredit sebesar 0,329 : 1,057 x 100 = 31,1. Kesimpulanya analisis deskripsi dari jawaban responden mengenai
frekuensi Kondisi Internal dari karyawan Koperasi Kredit Bunga Tanjung adalah mendukung dengan jumlah 13 responden atau 39,4, dari total semua
responden. Sedangkan analisis deskripsi mengenai Pemberian Kredit dari Koperasi Kredit Bunga Tanjung adalah layak dan tepat dengan jumlah 18
responden atau 54,5 dari total semua responden. Dengan demikian, frekuensi kondisi internal yang mendukung juga memberikan pemberian
kredit yang tepatlayak dari Koperasi Kredit Bunga Tanjung. Analisis deskripsi yang menjelaskan jawaban karyawan mengenai
Kondisi Internal yang mendukung adanya kemampuan karyawan dalam memproses persetujuan kredit dilaksanakan secara cepat, tepat dan mudah
sesuai dengan prosedur koperasi. Didukung juga, karyawan koperasi masih
memberikan toleransi untuk kasus tertentu dengan alasan anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa. Karyawan dalam memberikan syarat
pemberian kredit jelas dan mudah, bukan hanya penjelasan secara verbal namun pihak koperasi juga menyediakan buku panduan persyaratan pinjaman.
Koperasi bunga tanjung memiliki account officer yang kinerjanya maksimal dilihat dari hasil maintenance setelah kredit cair yang berhasil, dibuktikan
adanya jumlah kredit yang selalu dibayar oleh anggota. Koperasi bunga tanjung memiliki peranan manajemen yang berkualitas, dibuktikan dengan
pemberian keputusan kredit yang teliti, cepat, dan tepat sasaran sesuai dengan informasi dan data yang akurat. Karyawan bunga tanjung melaksanakan
proses pengendalian kredit yang bertangungjawab didukung dengan memberikan kredit sesuai kebutuhan dan kemampuan kredit. Karyawan bunga
tanjung menjalankan proses penagihan kredit secara maksimal, didukung dengan target penagihan kredit tercapai dan mampu mengatasi kredit yang
bermasalah. Berdasarkan pengamatan langsung dan hasil wawancara di Koperasi
Bunga Tanjung menunjukkan bahwa karyawan bagian staf kredit dalam memproses permohonan kreditpinjaman dilaksanakan secara detail dan penuh
kehati-hatian. Hal pertama, yang dilaksanakan oleh karyawan yaitu pihak staf kredit memberikan penjelasanarahan secara detail mengenai syarat-syarat
pinjamankredit kepada
anggota yang
mengajukan permohonan
pinjamankredit. Kedua, pihak staf kredit memberikan form permohonan
pinjamankredit untuk di isi oleh anggota. Ketiga, setelah formnya di isi, pihak staf kredit menganalisis kredit dengan cara mewawancarai pihak
peminjamanggota. Keempat, staf kredit juga melakukan survei secara langsung ke tempat anggota yang akan meminjam. Kelima, apabila analisis
kredit yang dilakukan tepat dan sesuai prosedur maka keputusan pemberian kredit akan segera terealisasikan. Selain kemampuan karyawan yang handal
dalam menganalisis proses pemberian kredit, karyawan juga dapat memanfaatkan fasilitas kantor seperti penggunaan komputer untuk
mempercepat proses pemberian kredit. Manajer juga telah menerapkan pembagian kerja sesuai dengan skillnya sehingga mempercepat pula proses
pemberian kredit. Hal demikian dapat disimpulkan bahwa, kondisi internal koperasi memberikan berkontribusi dalam pemberian kredit di Koperasi
Bunga Tanjung Lampung. 2. Kontribusi Kondisi Anggota Koperasi terhadap Pemberian Kredit
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada kontribusi yang signifikan antara variabel Kondisi Anggota dengan Pemberian Kredit. Hal ini
ditunjukan dengan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 3,726 1,697, serta nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001 0,05. Kontribusi dari
variabel Kondisi Anggota Koperasi terhadap Pemberian Kredit merujuk pada nilai Beta
β pada variabel Kondisi Anggota Koperasi sebesar 0,501 yang artinya kontribusi variabel Kondisi Anggota Koperasi terhadap variabel
Pemberian Kredit sebesar 0,501 : 1,057 x 100 = 47,4 .
Kesimpulanya analisis deskripsi dari jawaban responden mengenai frekuensi Kondisi Anggota dari Karyawan Koperasi Kredit Bunga Tanjung
adalah mendukung dengan jumlah 16 responden atau 48,5, dari total semua responden. Sedangkan analisis deskripsi mengenai Pemberian Kredit dari
Koperasi Kredit Bunga Tanjung adalah layak dengan jumlah 18 responden atau 54,5 dari total semua responden. Dengan demikian, frekuensi kondisi
anggota yang mendukung juga memberikan pemberian kredit yang tepatlayak dari Koperasi Kredit Bunga Tanjung.
Analisis deskripsi yang menjelaskan jawaban karyawan mengenai Kondisi Anggota yang mendukung adalah penilaian keadaan dan latar
belakang anggota koperasi, sebagian besar anggotanya memiliki watak dan kepribadian yang baik yaitu jujur dan bertanggungjawab dalam membayar
kembali kreditnya ditunjukkan dengan data pembayaran angsuran tepat waktu walaupun hanya membayar bunganya. Modal anggota mencukupi artinya
anggota mempunyai saldo simpanan yang cukup untuk pengajuan kredit sebesar 10 dari pinjamannya. Kondisi anggota sehat artinya kondisi
usahanya berjalanberkembang, didukung dengan identitas usahanya baik berupa tani, pedagang, ataupun UKM. Kemampuan dan kesanggupan anggota
tinggi artinya anggota mampu menggunakan fasilitas kredit dan sanggup menerima resiko dan mengembalikan pinjamannya. Jaminan dari anggota
artinya anggota mau menunjukkan jaminannya untuk mendapatkan kredit baik berupa surat tanah, kendaraan, dan barang berharga lainnya. Anggota koperasi
dalam pemanfaatan kredit sesuai dengan tujuan awal dan mempunyai alasan yang tepat untuk kebutuhan kredit. Integritas anggota baik artinya anggota
bertanggungjawab dalam menyelesaikan kreditnya dan bersedia memenuhi kewajiban sebagai anggota koperasi.
Berdasarkan pengamatan langsung dan hasil wawancara dari karyawan bagian staf kredit di Koperasi Bunga Tanjung ditemukan penjelasan
bahwa yang paling penting adalah mendapatkan dan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan latar belakang anggota seperti asal usul, sifat anggota,
dan kemampuan anggota. Selain itu, kebutuhan anggota akan pinjaman yang bertujuan untuk membantu kesejahteraan anggota. Data-data yang
berhubungan dengan anggota sangatlah penting karena data itu sebagai bahan pertimbangan dalam memproses pemberian kredit. Di koperasi bunga tanjung
juga menerapkan pola kebijakan pinjaman. Pola kebijakannya menjelaskan bahwa anggota koperasi yang boleh meminjam jika masa keaktifannya
menjadi anggota minimal 3 bulan, anggota harus melunasi simpanan wajib dan di buku tabungan harus ada nominal saldonya. Besar tidaknya uang yang
akan dipinjam oleh anggota koperasi itu tergantung dengan besar kecilnya saldo tabunganya. Hal itu dapat disimpulkan bahwa data-data mengenai
kondisi anggota memberikan kontribusi sangat penting dalam mempercepat proses pemberian kredit secara tepat dan layak sesuai dengan prosedur.
3. Kontribusi Kondisi Lingkungan Koperasi terhadap Pemberian Kredit Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada kontribusi yang
signifikan antara variabel Kondisi Lingkugan terhadap Pemberian Kredit. Hal ini ditunjukan dengan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 2,110 1,697, serta nilai signifikansinya probabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,044 0,05.
kontribusi dari variabel Kondisi Anggota Koperasi terhadap Pemberian Kredit merujuk pada nilai Beta
β pada variabel Kondisi Anggota Koperasi sebesar 0,227 yang artinya kontribusi variabel Kondisi Anggota Koperasi terhadap
variabel Pemberian Kredit sebesar 0,227 : 1,057 x 100 = 21,5 . Kesimpulanya analisis deskripsi dari jawaban responden mengenai
Kondisi Lingkugan Koperasi dari Karyawan Koperasi Kredit Bunga Tanjung adalah mendukung dengan jumlah 15 responden atau 45,5, dari total semua
responden. Sedangkan analisis deskripsi mengenai Pemberian Kredit dari Koperasi Kredit Bunga Tanjung adalah layak dengan jumlah 18 responden
atau 54,5 dari total semua responden. Dengan demikian, frekuensi kondisi lingkungan koperasi yang mendukung juga memberikan pemberian kredit
yang layak dari Koperasi Kredit Bunga Tanjung. Analisis deskripsi yang menjelaskan jawaban karyawan mengenai
Kondisi Lingkungan yang mendukung adalah penilaian bahwa adanya keadaan alam yang mendukung dalam pembayaran kredit, perkembangan
perekonomian naik pesat karena sebagian besar masyarakat disekitar koperasi mengajukan kredit usaha. Persaingan koperasi sangat ketat karena jumlah