Tabel III.4 Kisi-kisi Instrumen Kondisi Lingkungan Koperasi
Variabel Indikator
+ No.
Item -
No. Item
Jumlah Kondisi
Lingkungan Koperasi
1. Faktor Alam 1
1 -
- 1
2. Perkembangan Perekonomian
2 2 3
1 4
3
3. Faktor Persaingan Usaha
1 5
1 4. Perubahan
Tekonologi 1
6 -
- 1
5. Perubahan Peraturan Pemerintah
1 7
- -
1
4. Variabel dan Indikator Pengukuran a. Kondisi Internal Koperasi X1
Indikator Pengukurannya: 1 Proses Persetujuan Kredit
2 Syarat Pemberian Kredit 3 Kapasitas Account Officer
4 Proses Keputusan Kredit 5 Proses Pengendalian Kredit
6 Proses Penagihan Kredit b. Kondisi Anggota Koperasi X2
Indikator Pengukurannya:
1 Keadaan Anggota Koperasi 5C 2 Pemanfaatan Kredit Oleh Anggota Koperasi
3 Integritas Anggota Koperasi c. Kondisi Lingkungan Koperasi X3
Indikator Pengukurannya: 1 Faktor Alam
2 Perkembangan Perekonomian 3 Faktor Persaingan Usaha
4 Perubahan Teknologi 5 Perubahan Peraturan Pemerintah
d. Pemberian Kredit Y Indikator Pengukurannya:
1 Tingkat Suku Bunga Kredit 2 Jangka Waktu Kredit
3 Cara Pemasaran Kredit 4 Nilai-Nilai Personal
5 Informasi dan Komunikasi 6 Kerjasama Dengan Pihak Luar
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian dan telah teruji validitas atau reliabilitasnya
Sugiyono, 2007. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan kepada responden. Sistem yang digunakan adalah berupa
pemberian skor berdasarkan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan dalam kuesioner agar mempermudah responden dalam menjawab
pertanyaan, kemudian responden menjawab pertanyaan sesuai dengan kode yang ada dalam kuesioner. Jawaban dari para responden yang tercantum
dalam kuesioner bersifat tertutup dan dijamin kerahasiaanya. Skala yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2010:
Tabel III.5 Skala Likert
No. Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
1. Sering SL
Skor 4 Skor 1
2. Selalu SR
Skor 3 Skor 2
3. Jarang JR
Skor 2 Skor 3
4. Tidak Pernah TP
Skor 1 Skor 4
H. Analisis Deskriptif
1. Deskripsi Data tentang Kondisi Internal Kondisi internal merupakan gambaran keadaan di dalam koperasi
yang berkaitan dengan teknik pengelolaan kredit. Indikator yang diukur meliputi; proses persetujuan kredit, syarat pemberian kredit, proses
keputusan kredit, kapasitas account officer, peranan manajemen, proses pengendalian kredit, dan proses penagihan kredit.
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing
item pertanyaan. Rumus yang digunakan adalah:
̅=
Keterangan:
̅
= rata-rata mean Σx = jumlah skor
N = jumlah responden Sumber: Partino, 2009: 60 Untuk mengetahui penilaian kondisi internal terhadap pemberian
kredit, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan interval dibawah ini:
Interval
=
Skor tertinggi – skor terendah
Kategori = 27-16
3 = 3,7
Jadi interval untuk menilai rata-rata penilaian kondisi internal adalah:
Tabel III.6 Interval Rata-Rata Penilaian Kondisi Internal
Interval Skor
Kategori
23,3 – 27
3 Kondisi internal mendukung
19,5 – 23,2
2 Kondisi internal cukup mendukung
16 -19,4 1
Kondisi internal tidak mendukung
Kategori kondisi internal dapat digolongkan menjadi tiga : a. Kondisi Internal Mendukung
Kondisi Internal mendukung dapat dilihat apabila karyawan memberikan penilaian yang tinggi terhadap jawaban kuesioner. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan karyawan dalam memproses persetujuan kredit cepat, tepat dan mudah sesuai dengan prosedur
koperasi. Karyawan memberikan syarat pemberian kredit jelas dan mudah serta proses keputusan kredit cepat dan tepat sasaran. Koperasi
bunga tanjung memiliki account officer yang kinerjanya maksimal. Koperasi bunga tanjung memiliki peranan manajemen yang
berkualitas. Karyawan
bunga tanjung
melaksanakan proses
pengendalian kredit yang bertangungjawab dan menjalankan proses penagihan kredit secara maksimal.
b. Kondisi Internal Cukup mendukung Kondisi Internal cukup mendukung dapat dilihat apabila karyawan
memberikan penilaian yang sedang terhadap jawaban kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan karyawan dalam memproses
persetujuan kredit, waktunya kurang cepat dan cukup rumit. Karyawan dalam memberikan syarat pemberian kredit kurang jelas dan cukup
rumit serta proses keputusan kredit kurang cepat dan kurang tepat sasaran. Koperasi bunga tanjung memiliki account officer dan peranan
manajemen yang kinerjanya kurang maksimal dan kurang berkualitas. Karyawan bunga tanjung melaksanakan proses pengendalian kredit
kurang bertangungjawab dan proses penagihan kredit kurang maksimal.
c. Kondisi Internal Tidak Mendukung Kondisi Internal tidak mendukung dapat dilihat apabila karyawan
memberikan penilaian yang rendah terhadap jawaban kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan karyawan dalam memproses
persetujuan kredit lambat dan sangat rumit. Karyawan memberikan syarat pemberian kredit tidak jelas dan sangat rumit serta proses
keputusan kredit lambat dan tidak tepat sasaran. Koperasi bunga tanjung memiliki account officer yang kinerjanya tidak maksimal dan
peranan manajemen tidak berkualitas. Karyawan bunga tanjung melaksanakan proses pengendalian kredit tidak bertangungjawab dan
proses penagihan kredit tidak maksimal.
2. Deskripsi Data Tentang Kondisi Anggota Kondisi anggota merupakan latar belakang anggota yang akan
memanfaatkan kredit di koperasi. Indikator yang diukur meliputi; keadaan anggota koperasi 5C, pemanfaatan kredit oleh anggota koperasi, dan
integritas anggota koperasi. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean
untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan.
Rumus yang digunakan adalah:
̅=
Keterangan:
̅
= rata-rata mean Σx = jumlah skor
N = jumlah responden Sumber: Partino, 2009: 60 Untuk mengetahui penilaian kondisi anggota terhadap
pemberian kredit, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan interval di bawah ini :
Interval
=
Skor tertinggi- skor terendah Kategori
= 26 - 15 3