c. Analisis 5C kredit meliputi character watak, capacity kemampuan, capital
modal, condition kondisiprospek usaha, dan collateral agunan.
3. Kondisi Lingkungan Koperasi
Kondisi lingkungan
merupakan suatu
keadaan yang
menggambarkan lebih bersifat ancaman dan tantangan di luar. Kondisi lingkungan adalah rangsangan dari kondisi dari luar koperasi yang
mempengaruhi koperasi dalam proses tertentu. Dalam menetapkan suatu pemberian kredit, koperasi perlu mengidentifikasi faktor kondisi
lingkungan koperasi. Analisis yang lengkap terhadap faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap koperasi dapat digunakan untuk
menghasilkan suatu pemberian kredit dengan pemantauan dan pengendalian yang memadai agar tujuan perusahaan tercapai Mulyadi
dan Puradiredja, 1998. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan mikro
dan lingkungan makro. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang
terdiri atas penyedia, langganan, para pesaing, lembaga keuangan dan bukan bank dan lain sebagainya. Lingkungan eksternal makro yaitu
lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi
perekonomian, perubahan teknologi, politik, sosial, perubahan peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat dan lain sebagainya.
Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung direct terhadap organisasi dan yang tidak
langsung indirect. Lingkungan yang berpengaruh langsung sering disebut sebagai lingkungan kerja task environment, sedangkan
lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum general environtment.
Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Karena itu lingkungan tersebut juga sebagai stakeholder pihak
yang menentukan nasib organisasi. Yang termasuk lingkungan langsung diantaranya: konsumen, pemasok, pesaing, pemerintah, lembaga
keuangan, dan Kelompok-kelompok lain. Lingkungan umum meliputi elemen-elemen sebagai berikut:
a. Aspek Sosial 1 Demografi
Demografi menyangkut struktur kependudukan di lingkungan organisasi berada. Perubahan demografi akan menyebabkan
kesempatan sekaligus ancaman bagi organisasi tergantung bagaimana organisasi mengantisipasi perubahan tersebut.