Deskripsi Responden ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori mendukung yaitu sebesar 13 responden atau 39,4. Berdasarkan
data dan temuan lapangan menunjukkan bahwa adanya kemampuan karyawan dalam memproses persetujuan kredit dilaksanakan secara cepat,
tepat dan mudah sesuai dengan prosedur koperasi. Didukung juga, karyawan koperasi masih memberikan toleransi untuk kasus tertentu
dengan alasan anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa. Karyawan dalam memberikan syarat pemberian kredit jelas dan mudah,
bukan hanya penjelasan secara verbal namun pihak koperasi juga menyediakan buku panduan persyaratan pinjaman serta pengambilan
keputusan cepat. Koperasi bunga tanjung memiliki account officer yang kinerjanya maksimal dilihat dari hasil maintenance setelah kredit cair
yang berhasil, dibuktikan adanya jumlah kredit yang selalu dibayar oleh anggota. Koperasi bunga tanjung memiliki peranan manajemen yang
berkualitas, dibuktikan dengan pemberian keputusan kredit yang teliti, cepat, dan tepat sasaran sesuai dengan informasi dan data yang akurat.
Karyawan bunga tanjung melaksanakan proses pengendalian kredit yang bertangungjawab didukung dengan memberikan kredit sesuai kebutuhan
dan kemampuan kredit. Karyawan bunga tanjung menjalankan proses penagihan kredit secara maksimal, didukung dengan target penagihan
kredit tercapai dan mampu mengatasi kredit yang bermasalah.
2 Kondisi Internal Koperasi Cukup Mendukung Kondisi Internal Koperasi cukup mendukung dapat dilihat apabila
karyawan memberikan penilaian yang sedang terhadap jawaban pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang
menjawab kategori sedang yaitu sebesar 11 responden atau 33,3. Berdasarkan data dan temuan lapangan yang dikategorikan netral
menunjukkan kemungkinan bahwa kemampuan karyawan dalam memproses persetujuan kredit, waktunya kurang cepat dan cukup rumit.
Karyawan dalam memberikan syarat pemberian kredit kurang jelas dan cukup rumit dan pengambilan keputusan yang cukup lama. Koperasi
bunga tanjung memiliki account officer yang kinerjanya kurang maksimal. Koperasi bunga tanjung memiliki peranan manajemen yang kurang
berkualitas. Karyawan bunga tanjung melaksanakan proses pengendalian kredit kurang bertangungjawab. Dan karyawan bunga tanjung
menjalankan proses penagihan kredit kurang maksimal. 3 Kondisi Internal Koperasi Tidak Mendukung
Kondisi Internal Koperasi yang tidak mendukung dapat dilihat apabila karyawan memberikan penilaian yang rendah terhadap jawaban
pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori sedang yaitu sebesar 9 responden atau 27,3.
Berdasarkan data dan temuan lapangan yang dikategorikan tidak mendukung menunjukkan kemungkinan bahwa kemampuan karyawan
dalam memproses persetujuan kredit lambat dan sangat rumit. Karyawan dalam memberikan syarat pemberian kredit tidak jelas dan sangat rumit.
Kemampuan karyawan dalam pengambilan keputusan lama. Koperasi bunga tanjung memiliki account officer yang kinerjanya tidak maksimal
karena kemungkinan sering melakukan kesalahan dalam memasukan atau mengeluarkan dana. Koperasi bunga tanjung memiliki peranan
manajemen tidak
berkualitas, kemungkinan
karena adanya
penyalahgunaan wewenangtugas. Karyawan bunga tanjung melaksanakan proses pengendalian kredit tidak bertangung jawab, kemungkinan karena
pemberian kredit tidak tepat sasaran. Karyawan bunga tanjung menjalankan proses penagihan kredit tidak maksimal, kemungkinan
karena target penagihan kredit tidak tercapai.
5. Deskripsi Data Tentang Kondisi Anggota Koperasi Kondisi anggota koperasi lebih difokuskan pada latar belakang
anggota yaitu memberikan gambaran peluang dan ancaman bagi koperasi. Pengukuran kondisi anggota adalah keadaan anggota 5C, pemanfaatan kredit
oleh anggota, dan integritas anggota. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean untuk
setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan.
Rumus yang digunakan adalah:
̅=
Keterangan:
̅
= rata-rata mean Σx
= jumlah skor N
= jumlah responden Sumber: Partino, 2009: 60 Untuk mengetahui penilaian kondisi anggota terhadap pemberian
kredit, dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan interval di bawah ini :
Interval
=
Skor tertinggi- skor terendah Kategori
= 26 - 15 3
= 3,7 Jadi interval untuk menilai rata-rata penilaian kondisi anggota adalah:
Tabel V.6 Interval Rata-Rata Penilaian Kondisi Anggota
Interval Skor
Kategori
22,3 – 26
3 Kondisi anggota mendukung
18,5 – 22,2
2 Kondisi anggota cukup Mendukung
15 – 18,4
1 Kondisi anggota tidak mendukung
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel Kondisi Anggota dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.7 Distribusi Frekuensi Kategori Kondisi Anggota Mean X2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak Mendukung
5 15.2
15.2 15.2
Cukup Mendukung
12 36.4
36.4 51.5
Mendukung 16
48.5 48.5
100.0 Total
33 100.0
100.0 Sumber Data: SPSS 17.0 diolah tahun 2012
Kategori Kondisi Anggota menjadi tiga antara lain : 1 Kondisi Anggota Koperasi Mendukung
Kondisi Anggota yang mendukung dapat dilihat apabila karyawan memberikan penilaian yang tinggi terhadap jawaban pernyataan
kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori mendukung yaitu sebesar 16 responden atau 48,5. Berdasarkan
data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian keadaan dan latar belakang anggota
koperasi, sebagian besar anggotanya memiliki watak dan kepribadian yang baik yaitu jujur dan bertanggungjawab dalam membayar kembali
kreditnya ditunjukkan dengan data pembayaran angsuran tepat waktu walaupun hanya membayar bunganya. Modal anggota mencukupi artinya
anggota mempunyai saldo simpanan yang cukup untuk pengajuan kredit sebesar 10 dari pinjamannya. Kondisi anggota sehat artinya kondisi
usahanya berjalanberkembang, didukung dengan identitas usahanya baik berupa tani, pedagang, ataupun UKM. Kemampuan dan kesanggupan
anggota tinggi artinya anggota mampu menggunakan fasilitas kredit dan sanggup menerima resiko dan mengembalikan pinjamannya. Jaminan dari
anggota artinya anggota mau menunjukkan jaminannya untuk mendapatkan kredit baik berupa surat tanah, kendaraan, dan barang
berharga lainnya. Anggota koperasi dalam pemanfaatan kredit sesuai dengan tujuan awal dan mempunyai alasan yang tepat untuk kebutuhan
kredit. Integritas anggota baik artinya anggota bertanggungjawab dalam menyelesaikan kreditnya dan bersedia memenuhi kewajiban sebagai
anggota koperasi. 2 Kondisi Anggota Koperasi Cukup Mendukung
Kondisi Anggota yang cukup mendukung dapat dilihat apabila karyawan memberikan penilaian yang sedang terhadap jawaban pernyataan
kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori sedang yaitu sebesar 12 responden atau 36,4. Berdasarkan data
dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian keadaan dan latar belakang anggota koperasi,
kemugkinan sebagian kecil anggotanya memiliki watak dan kepribadian yang buruk yaitu kurang jujur dan kurang bertanggungjawab dalam
membayar kembali kreditnya. Modal anggota kurang mencukupi karena saldo simpanan anggota sedikit. Kondisi anggota kurang sehat
ditunjukkan dengan naik turunya ekonomi anggota. Kemampuan dan kesanggupan anggota cukup rendah artinya anggota belum memanfaatkan
fasilitas secara maksimal, kurang sanggup menerima resiko dan jaminan dari anggota bermasalah. Anggota koperasi dalam pemanfaatan kredit
kurang sesuai dengan tujuan awal. Integritas anggota kurang baik, misalnya keterlambatan dalam pembayaran kredit.
3 Kondisi Anggota Koperasi Tidak Mendukung Kondisi Anggota yang tidak mendukung dapat dilihat apabila karyawan
memberikan penilaian yang rendah terhadap jawaban pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab
kategori tidak mendukung yaitu sebesar 5 responden atau 15,2. Berdasarkan data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung
menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian keadaan dan latar belakang anggota koperasi, kemungkinan sebagian besar anggotanya memiliki
watak dan kepribadian yang buruk artinya ketidak adanya kejujuran dan pertangungjawaban dalam pembayaran kreditnya. Modal anggota tidak
mencukupi artinya anggota sama sekali tidak mempunyai saldo simpanan. Kondisi anggota tidak sehat artinya kondisi usahanya mengalami krisis
ekonomi. Kemampuan dan kesanggupan anggota rendah artinya anggota tidak bisa memanfaatkan fasilitas dan tidak sanggup menerima resiko dan
tidak mampu mengembalikan pinjamannya serta tidak memiliki jaminan yang jelas. Anggota koperasi dalam pemanfaatan kredit tidak pada tujuan
awal dan kebutuhannya tidak logis. Integritas anggota buruk artinya pertanggungjawaban dalam menyelesaikan kreditnya dan pemenuhan
kewajibannya buruk, misalnya anggota kabur ke luar kota dan membawa agunan kredit sehingga keberadaanya sulit dilacak.
6. Deskripsi Data Tentang Kondisi Lingkungan Koperasi Kondisi lingkungan koperasi yaitu gambaran keadaan yang ada di
lingkungan koperasi. Pengukuran kondisi lingkungan adalah keadaan alam, perkembangan perekonomian, persaingan koperasi, perubahan teknologi, dan
perubahan peraturan pemerintah. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean untuk
setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan.
Rumus yang digunakan adalah:
̅=
Keterangan:
̅
= rata-rata mean Σx
= jumlah skor N
= jumlah responden Sumber: Partino, 2009: 60
Untuk mengetahui penilaian kondisi lingkungan terhadap pemberian kredit dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai rata-rata yang diperoleh
dengan interval di bawah ini dengan dasar Skala Likert: Interval
=
Skor tertinggi – skor terendah
Kategori = 24 - 13
3 = 3,7
Jadi interval untuk menilai rata-rata penilaian kondisi lingkungan adalah:
Tabel V.8 Interval Rata-Rata Penilaian Kondisi Lingkungan
Interval Skor
Kategori
20,3 – 24
3 Kondisi lingkungan
mendukung 16,5
– 20,2 2
Kondisi lingkungan cukup mendukung
13 – 16,4
1 Kondisi Lingkungan tidak
mendukung Hasil perhitungan menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan
penilaian variabel Kondisi Lingkungan Koperasi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.9 Distribusi Frekuensi Kategori Kondisi Lingkungan Mean X3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak Mendukung
6 18.2
18.2 18.2
Cukup Mendukung
12 36.4
36.4 54.5
Mendukung 15
45.5 45.5
100.0 Total
33 100.0
100.0 Sumber Data: SPSS 17.0 diolah tahun 2012
Kategori penilaian kelompok kondisi lingkungan koperasi dapat digolongkan menjadi tiga antara lain :
1 Kondisi Lingkungan Koperasi Mendukung Kondisi Lingkungan Koperasi yang mendukung dapat dilihat apabila
karyawan memberikan penilaian yang tinggi terhadap jawaban pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab
kategori mendukung yaitu sebesar 15 responden atau 45,5. Berdasarkan data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan
bahwa penjelasan dari penilaian bahwa adanya keadaan alam yang mendukung dalam pembayaran kredit, perkembangan perekonomian naik
pesat karena sebagian besar masyarakat disekitar koperasi mengajukan kredit usaha. Persaingan koperasi sangat ketat karena jumlah pesaing
sangat banyak. Apalagi banyak lembaga keuangan seperti bank menawarkan produk yang menarik namun bagi pihak koperasi, situasi
tersebut dijadikan tantangan dengan memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan yang baik. Perubahan teknologi semakin berkembang
sehingga baik karyawan maupun anggota semakin modern dan canggih. Dan perubahan peraturan pemerintah yang mendukung seperti
dikeluarkanya kebijakan-kebijakan yang menguntungkan kesejahteraan berkoperasi.
2 Kondisi Lingkungan Koperasi Cukup Mendukung Kondisi Lingkungan Koperasi yang cukup mendukung dapat dilihat
apabila karyawan memberikan penilaian yang sedang terhadap jawaban pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang
menjawab kategori mendukung yaitu sebesar 12 responden atau 36,4. Berdasarkan data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung
menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian bahwa adanya keadaan alam kuarang mendukung dalam pembayaran kredit, perkembangan
perekonomian mengalami naik turun. Persaingan koperasi sedikit ketat karena jumlah pesaing cukup banyak, misalnya disana ada beberapa
koperasi yang didirikan dan perubahan teknologi sudah mulai berkembang serta perubahan peraturan pemerintah kurang yang mendukung seperti
dikeluarkanya kebijakan-kebijakan yang mempersulit jalannya koperasi. 3 Kondisi Lingkungan Koperasi Tidak Mendukung
Kondisi Lingkungan Koperasi yang tidak mendukung dapat dilihat apabila karyawan memberikan penilaian yang rendah terhadap jawaban
pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori mendukung yaitu sebesar 6 responden atau 18,2.
Berdasarkan data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian bahwa adanya keadaan
alam yang tidak mendukung dalam pembayaran kredit misalnya kredit yang diberikan kepada petani dan mengalami gagal panen akibat cuaca
maka pembayaran
kredit akan
tersendat pula.
Perkembangan perekonomian memungkinkan mengalami krisis global, akibatnya kondisi
ekonomi mengalami kelesuan, banyak usaha anggota bangkrut sehingga dalam pembayaran kredit tersendat. Persaingan koperasi sangat ketat
karena jumlah pesaing sangat banyak akibatnya koperasi mengalami jatuh bangun berlomba-lomba menarik anggota-anggota baru. Perubahan
teknologi belum tersalurkan, disebabkan karena kemungkinan koperasi bunga tanjung belum mempunyai dana yang cukup untuk kebutuhan
teknologi. Dan perubahan peraturan pemerintah tidak mendukung disebabkan setiap perubahan peraturan pemerintah karyawan tidak siap
menerima kebijakan tersebut.
7. Deskripsi Data Tentang Pemberian Kredit Pemberian Kredit merupakan keputusan untuk mengucurkan kredit
dengan tingkat suku bunga kredit tertentu, jangka waktu kredit tertentu, cara
pemasaran tertentu, nilai-nilai personal SDM, sistem informasi dan teknologi, dan tingkat kemampuan bekerjasama dengan pihak luar.
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata Mean untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item
pertanyaan. Rumus yang digunakan adalah:
̅=
Keterangan:
̅
= rata-rata mean Σx
= jumlah skor N
= jumlah responden Sumber: Partino, 2009: 60 Untuk mengetahui penilaian pemberian kredit, dapat ditunjukkan
dengan memasukkan nilai rata-rata yang diperoleh dengan interval di bawah: Interval
=
Skor tertinggi – skor terendah
Kategori = 28-17
3 = 3,7
Jadi interval untuk menilai rata-rata penilaian pemberian kredit adalah:
Tabel V.10 Interval Rata-Rata Penilaian Pemberian Kredit
Interval Skor
Kategori
24,3 – 28
3 Pemberian kredit tepatlayak
20,5 – 24,2
2 Pemberian kredit ragu-ragu
17 – 20,4
1 Pemberian kredit tidak tepatlayak
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel Pemberian Kredit dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel V.11 Distribusi Frekuensi Kategori Pemberian Kredit Mean Y
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak
TepatLayak 1
3.0 3.0
3.0 Ragu-ragu
14 42.4
42.4 45.5
TepatLayak 18
54.5 54.5
100.0 Total
33 100.0
100.0 Sumber Data: SPSS 17.0 diolah tahun 2012
Kategori penilaian Pemberian Kredit dapat digolongkan menjadi tiga antara lain :
1 Pemberian Kredit TepatLayak Pemberian Kredit yang layak dapat dilihat apabila karyawan memberikan
penilaian yang tinggi terhadap jawaban pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori layak yaitu sebesar 18
responden atau 54,5. Berdasarkan data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian bahwa
adanya pemberian tingkat suku bunga kredit yang kecilsedikit dibandingkan bank, misalnya tingkat suku bunga pinjaman usaha di
koperasi hanya 1,6. Pemberian Jangka waktu kredit longgar, misalnya pinjaman usaha minimal 2 tahun maksimal 5 tahun. Pemasaran kredit di
koperasi selalu inofatif dan kreatif sesuai dengan target pemasaran kredit. Nilai-nilai personal SDM, baik karyawan maupun anggota bermutu karena
adanya pelatihan pendidikan bagi mereka. Karyawan mempunyai kemampuan yang baik dalam mengaplikasikan informasi dan teknologi,
serta kemampuan bekerjasama dengan pihak luar terjalin dengan lancar dan baik.
2 Pemberian Kredit Ragu-ragu Pemberian Kredit yang ragu-ragu dapat dilihat apabila karyawan
memberikan penilaian yang sedang terhadap jawaban pernyataan kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori
layak yaitu sebesar 14 responden atau 42,4. Berdasarkan data dan temuan lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan bahwa
penjelasan dari penilaian bahwa adanya pemberian tingkat suku bunga kredit lumayan tinggi, sama saja dengan bank atau lembaga lain.
Pemberian Jangka waktu kredit terbatas. Pemasaran kredit di koperasi terkadang inofatif dan kreatif dan nilai-nilai personal SDM, cukup baik.
Karyawan mempunyai
kemampuan yang
cukup baik
dalam mengaplikasikan informasi dan teknologi, serta kemampuan bekerjasama
dengan pihak luar terjalin dengan cukup lancar dan baik. 3 Pemberian Kredit Yang Tidak Layak
Pemberian Kredit yang tidak layak dapat dilihat apabila karyawan memberikan penilaian yang rendah terhadap jawaban pernyataan
kuesioner. Hal ini juga dapat dilihat dari frekuensi yang menjawab kategori layak yaitu sebesar 1 responden atau 3,0. Berdasarkan data dan temuan
lapangan di Koperasi Bunga Tanjung menunjukkan bahwa penjelasan dari penilaian bahwa adanya kemungkinan pemberian tingkat suku bunga kredit
tinggi. Pemberian Jangka waktu kredit sedikit, pemasaran kredit di koperasi tidak pernah inofatif dan kreatif, Nilai-nilai personal SDM buruk,
kemampuan mengaplikasikan informasi dan teknologi buruk, dan kemampuan bekerjasama dengan pihak luar tidak terjalin dengan baik.