Validitas Isi Validitas Prediktif Validitas Konstruk

Melakukan Penelitian Sosial 137 Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat tersebut. Misalnya mengukur berat suatu benda dengan menggunakan timbangan. Beberapa jenis validitas yang ada dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut.

a. Validitas Isi

Maksud jenis validitas isi ini adalah bahwa isi atau bahan yang diuji relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman, atau latar belakang orang yang diuji. Jika misalnya kita uji bahan yang ada di luar yang dipelajari, maka tes itu tidak mempunyai validitas isi. Misalnya menguji kemampuan bahasa Inggris, maka yang perlu dites adalah structure, grammar, vocabulary, reading, writing, listening, bahkan sampai dilakukan tes conversation dan pronouncation. Jadi, validitas isi diperoleh dengan mengadakan sampling yang baik, yaitu memilih item-item yang representatif dari keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal yang kita selidiki. Kesulitan yang biasanya dihadapi berkenaan dengan validitas isi adalah bahwasannya pilihan item yang digunakan biasanya bersifat subjektif, yaitu berdasarkan logika dari peneliti itu sendiri. Untuk itu perlu ada kesesuaian tentang keseluruhan bahan dengan pilihan-pilihan item yang representatif.

b. Validitas Prediktif

Maksud jenis validitas ini adalah adanya kesesuaian antara ramalan prediksi tentang perilaku seseorang dengan perilaku yang nyata. Diharapkan suatu tes mempunyai nilai prediktif yang tinggi, artinya bahwa apa yang diprediksikan oleh tes tentang perilaku seseorang memang terbukti dilakukan oleh seseorang tersebut. Alat pengukur yang dibuat oleh peneliti seringkali dimaksudkan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dalam penelitian sosial, cukup sering terjadi para peneliti bermaksud untuk memprediksi apa yang akan terjadi nantinya.

c. Validitas Konstruk

Ada sifat-sifat yang tidak dapat langsung tampak perwujudannya dalam kelakuan manusia, misalnya kepribadian seseorang. Kepribadian terdiri dari berbagai komponen. Dengan tes kepribadian kita ingin mengetahui aspek-aspek manakah yang sebenarnya kita ukur. Dengan teknik statistik yang disebut analisis faktor dapat diselidiki berbagai komponen kepribadian tersebut, sehingga tes itu dapat disusun berdasarkan komponen itu. Tes yang demikian ini dikatakan mempunyai validitas konstruk. Validitas konstruk digunakan apabila kita menyangsikan apakah gejala yang dites benar-benar hanya mengandung satu dimensi. Apabila ternyata gejala itu mengandung lebih Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII dari satu dimensi, maka validitas tes itu diragukan. Keuntungan validitas konstruk ini adalah bahwa kita mengetahui komponen-komponen sikap atau sifat yang diukur dengan tes itu.

d. Validitas Eksternal