Dampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
31
Segala perilaku atau proses dalam kehidupan manusia dan masyarakat pasti akan menimbulkan dampak. Seperti pada
perubahan sosial, setiap kali terjadi perubahan sosial, pasti akan menimbulkan dampak bagi masyarakat yang ada dalam
iklim perubahan tersebut. Salah satu contoh sederhana dapat kita lihat bahwa dewasa ini banyak sekali dibangun atau
didirikan pusat-pusat perbelanjaan, seperti swalayan, supermarket, dan mal yang telah merubah gaya hidup dan
pola konsumsi masyarakat menjadi bersifat konsumtif. Untuk lebih jelasnya marilah kita pelajari beberapa dampak
perubahan sosial dalam masyarakat dan bagaimana menanggulangi dampak tersebut pada bab ini.
A. Ciri-Ciri dan Karakteristik Perubahan
Sosial
Sebelum kita mengenal lebih jauh beberapa dampak perubahan sosial, sebaiknya kita perlu mengetahui terlebih
dahulu beberapa ciri dan karakteristik dari perubahan sosial itu sendiri. Dengan memahami ciri dan karakteristik tersebut
kita akan dapat menjelaskan bagaimana perubahan sosial itu dapat memberikan dampak terhadap kehidupan sosial dalam
masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, proses perubahan sosial di
dalam masyarakat dapat diketahui karena adanya ciri-ciri seperti berikut ini.
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat akan mengalami perubahan-
perubahan yang terjadi secara cepat ataupun lambat. 2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga sosial yang lainnya,
karena lembaga-lembaga tersebut memiliki sifat inter- dependen. Dengan demikian sulit sekali mengisolir
perubahan-perubahan hanya pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja, karena proses yang dimulai dan proses yang
selanjutnya merupakan suatu mata rantai.
3. Perubahan-perubahan yang cepat biasanya akan menyebab- kan disorganisasi yang sifatnya sementara dalam proses
penyesuaian. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu organisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah
dan nilai-nilai baru.
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, oleh karena keduanya
memiliki kaitan timbal balik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
32
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII
5. Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial dapat dika- tegorikan sebagai berikut.
a. Proses sosial, yaitu hubungan timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehidupan
ekonomi dengan kehidupan politik, antara kehidupan hukum dengan kehidupan agama, dan lain sebagainya.
b. Segmentasi, yaitu suatu pembagian sebuah struktur sosial ke dalam segmen-segmen atau bagian-bagian tertentu
sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan. c. Perubahan struktural, yaitu perubahan yang terjadi
dalam sebuah susunan yang berupa jalinan antara unsur- unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.
d. Perubahan-perubahan pada struktur kelompok, yaitu suatu perubahan yang terjadi dalam struktur kelompok
sosial, misalnya perubahan organisasi sosial. Beberapa ciri perubahan sosial dapat digunakan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh dari perubahan sosial terhadap kehidupan sosial masyarakat. Selain ciri-ciri yang ada
dalam sebuah perubahan sosial, kita juga perlu memahami karakteristik perubahan sosial. John J. Macionis menyebutkan
adanya karakteristik perubahan sosial, yaitu sebagai berikut.
1. Perubahan sosial terjadi di setiap masyarakat, kendatipun laju perubahan sosial bervariasi. Perubahan sosial yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat bersahaja hunting and gathering societies
lebih lambat dibandingkan dengan perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat
maju atau berteknologi tinggi. Dalam kehidupan masyarakat yang sama juga terjadi perbedaan perubahan elemen ke-
budayaan.
2. Perubahan sosial kerapkali berkembang pada arah yang sulit dikontrol. Sebuah penemuan atau kebijakan baru yang
disusun untuk meningkatkan kesejahteraan sosial boleh jadi justru membuat masyarakat sengsara akibat dari manipulasi
dan monopoli yang dilakukan oleh kelompok tertentu penguasa dan pengusaha.
3. Perubahan sosial seringkali melahirkan kontroversi, terutama karena memperoleh variasi pemaknaan yang saling ber-
tentangan. 4. Perubahan sosial boleh jadi menguntungkan pihak-pihak
tertentu, tetapi dalam waktu yang bersamaan justru dapat merugikan pihak-pihak tertentu yang lainnya.
Dengan memahami ciri-ciri dan karakteristik perubahan, kita dapat mengetahui bagaimana sebenarnya perubahan tersebut
memengaruhi kehidupan sosial masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun tidak serta merta kita
dapat memastikan bahwa hanya dengan ciri-ciri dan karakteristik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dampak Perubahan Sosial dalam Masyarakat
33
tersebut, kemudian kehidupan masyarakat akan selalu berubah. Perlu juga kita mengkaji faktor-faktor lainnya yang turut
memengaruhi perubahan sosial, seperti adanya dorongan- dorongan untuk berubah dan juga hal-hal yang menjadi
dampak atau akibat dari perubahan sosial.
Gambar 2.1 Pengembangan objek wisata kawasan Candi Bima di Dieng, Jawa Tengah
dapat menguntungkan banyak pihak, terutama masyarakat sekitar agar dapat memanfaatkan sektor tersebut sebagai mata pencaharian.
Sumber: Gatra, 3 September 2005
B. Faktor Pendorong Perubahan Sosial