Editing Koding Pengolahan Data Kuantitatif

140 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII Tugas Individu Berdasarkan referensi yang jelas, coba kamu lakukan analisis mengenai hubungan antara validitas dan reliabilitas dalam sebuah data Untuk menghitung reliabilitas, maka harus mengorelasikan skor dari kedua test tersebut. Keuntungan cara ini adalah bahwa responden tidak dipengaruhi karena mengingat item-item pada test pertama, karena bentuk test berbeda. Sementara itu kelemahannya adalah bahwa peneliti harus menyusun dua macam test mengenai gejala yang sama. Pekerjaan ini memakan waktu yang cukup banyak. Selain itu pekerjaan ini juga sulit karena harus diusahakan agar kedua test itu mempunyai reliabilitas yang sama.

C. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah satu kegiatan dalam penelitian yang bertujuan untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lapangan, agar bisa dibaca dan mudah dipahami. Pada tahap ini data-data yang telah terkumpul diolah dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat menyimpulkan kebenaran- kebenaran yang dapat digunakan untuk menjawab masalah- masalah yang diajukan dalam penelitian.

1. Pengolahan Data Kuantitatif

Pengolahan data kuantitatif dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini.

a. Editing

Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan kuesioner ataupun pada wawancara perlu dibaca kembali untuk melihat apakah ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban responden. Jadi, editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data dan menghilangkan keraguan data. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengeditan data antara lain sebagai berikut. 1 Kelengkapan dan kesempurnaan data. Semua pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner harus terjawab semua dan jangan ada yang kosong. 2 Kejelasan tulisan. Tulisan pengumpul data yang tertera dalam kuesioner harus dapat dibaca. 3 Kejelasan makna jawaban. Pengumpul data harus menuliskan jawaban ke dalam kalimat-kalimat yang sempurna dan jelas. Di unduh dari : Bukupaket.com Melakukan Penelitian Sosial 141 4 Konsistensi data. Data harus memerhatikan konsistensi jawaban yang diberikan responden. 5 Keseragaman satuan yang digunakan dalam data uniformitas data. Ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pengolahan dan analisis data. Misalnya penggunaan satuan kilogram dalam pengu- kuran berat. Apabila dalam kuesioner tertulis satuan berat lainnya, maka harus diseragamkan terlebih dahulu sebelum masuk dalam proses analisis. 6 Kesesuaian jawaban. Jawaban yang diberikan responden harus bersangkut paut dengan pertanyaan dan persoalan yang diteliti.

b. Koding

Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa jawaban-jawaban responden perlu diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisis data. Hal ini sangat penting artinya, apalagi jika proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer. Pemberian kode pada data dapat dilakukan dengan melihat jawaban dari jenis pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Pengkodean data dapat dibedakan atas beberapa hal berikut ini. 1 Pengkodean terhadap Jawaban yang Berupa Angka Contoh pemberian kode untuk jawaban yang berupa angka. Apabila jawaban berupa angka tersebut terdapat dalam bentuk interval, maka perlu pengkodean sendiri. Perhatikan contoh berikut ini. 2 Pengkodean terhadap Jawaban dari Pertanyaan Tertutup a Pertanyaan untuk mengetahui pendapat responden Tahukah Kamu? Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengkodean adalah mempelajari jawaban responden, memutuskan perlu tidaknya jawaban tersebut dikategorikan terlebih dahulu, dan memberikan kode kepada jawaban yang ada. Tahap itu harus dilakukan untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner atau angket, satu demi satu. Pemberian kode untuk tiap jawaban merupakan isi pokok sebuah buku kode. Pertanyaan Jawaban Kode Berapa berat badan Anda? 75 kg 75 Berapa penghasilan Anda Rp1.000.000.00 1.000.000 per bulan? Pertanyaan Jawaban Kode Berapa penghasilan Anda a. 1.000.000 1 tiap bulan? b. 1.000.000–2.000.000 2 c. 2.000.000 3 Pertanyaan Jawaban Kode Setujukah Anda tentang pengiriman a. ya 1 wakil Indonesia dalam pemilihan b. tidak Miss Universe tahun 2006? Di unduh dari : Bukupaket.com 142 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII b Pertanyaan dengan jawaban bertingkat 3 Pengkodean terhadap Jawaban dari Pertanyaan Semi Terbuka Perhatikan contoh pengkodean berikut ini. 4 Pengkodean terhadap Jawaban dari Pertanyaan Terbuka Untuk jenis ini, sebelum melakukan pengkodean, peneliti harus membuat kategorisasi atas jawaban-jawaban dari pertanyaan terbuka ini karena variasi jawaban yang diperoleh barangkali cukup banyak. Untuk membuat kategori jawaban harus memerhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut. a Perbedaan kategori jawaban harus tegas, agar tidak tumpang tindih antara jawaban yang satu dengan jawaban yang lainnya. b Jika terdapat jawaban yang tidak sesuai dengan kategori yang sudah disusun, maka jawaban tersebut dikelompokkan dalam ‘lain-lain’. Namun persentase jawaban untuk ‘lain-lain’ harus kecil, karena jika terlampau tinggi banyak informasi yang terbuang. Mari kita perhatikan bersama contoh pengkodean berikut ini. Bagaimanakah tanggapan Anda tentang tayangan sinetron bertemakan percintaan remaja di televisi swasta di Indonesia? a. Sangat baik, karena kita sedang butuh hiburan seperti itu. b. Cukup baik. Pertanyaan Jawaban Kode Apakah pendidikan terakhir a. S D 1 yang pernah Anda tempuh? b. SMP 2 c. SMA 3 d. Diploma 4 e. S-1 5 f. S-2 6 g. S-3 7 Pertanyaan Jawaban Kode Jenis siaran olahraga apa a. Sepak bola 1 yang paling Anda gemari? b. Bulutangkis 2 c. Tinju 3 d. Tenis 4 e. Bola basket 5 f. Lainnya ... sebutkan 6 Di unduh dari : Bukupaket.com Melakukan Penelitian Sosial 143 c. Kurang baik, karena tidak layak ditonton anak-anak di bawah umur. d. Tidak tahu. e. Dibanding tahun lalu, sinetron seperti itu tahun ini sedikit meningkat. f. Sinetron seperti itu terlalu sedikit, sehingga mem- bosankan. g. Perlu penambahan jumlah jam tayang untuk sinetron seperti itu. h. Tidak memberi jawaban. Bentuk pengkodean berdasarkan kategori jawaban yang telah dibuat adalah sebagai berikut. Setelah seluruh data responden dalam daftar pertanyaan diberi kode, maka langkah berikutnya adalah menyusun buku kode. Buku kode ini sebagai pedoman untuk memindahkan kode jawaban reponden dalam kuesioner ke lembaran kode, yang kemudian juga akan berguna sebagai pedoman peneliti dalam mengidentifikasikan variabel penelitian yang akan digunakan dalam analisis data membaca tabulasi data.

c. Tabulasi Data