98
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII
b. Melakukan Tinjauan Kepustakaan
Dalam penelitian kualitatif, kepustakaan lebih dimaksudkan sebagai dasar untuk melakukan justifikasi pentingnya
masalah itu diteliti atas permasalahan penelitian dan tidak mengarahkan pertanyaan penelitian. Ini berarti bahwa
kepentingan tinjauan kepustakaan merupakan keperluan yang sekunder, sedangkan yang utama adalah pandangan
dan pengalaman dari subjek.
c. Menetapkan Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan penelitian lebih banyak diarahkan untuk aspek keterbukaan open-ended, karena
dimaksudkan untuk memperoleh pandangan subjek tentang masalah yang diajukan dalam penelitian. Maksud peneliti
adalah memberikan kesempatan kepada subjek untuk berbicara secara terbuka mengenai pengalaman mereka.
d. Mengumpulkan Data
Ketika melakukan penelitian kualitatif, seorang peneliti dapat mengembangkan satu fokus saat mengumpulkan data,
ia tidak menggunakan pendekatan dalam penelitiannya dengan pertanyaan-pertanyaan khusus untuk menjawab atau
menguji hipotesis. Peneliti kualitatif cenderung mengumpulkan datanya melalui kontak terus-menerus
dengan informan subjek dalam pergaulan sehari-hari. Metode pengumpulan data yang mewakili karakteristik
penelitian kualitatif ini adalah observasi berpartisipasi dan pertanyaan mendalam in-depth interview. Prosedur yang
digunakan secara runtut menurut Bogdan dan Biklen seperti dikutip dalam Asmadi Alsa 2007 adalah sebagai berikut.
1 Mengumpulkan data berupa kata-kata verbal; 2 Menganalisis kata-kata tersebut dengan cara pendeskripsian
peristiwa-peristiwa dan memperoleh atau menetapkan tema;
3 Mengajukan pertanyaan umum dan luas; 4 Tidak membuat prediksi terhadap subjek yang diamati,
tetapi menyandarkan diri pada peneliti untuk membentuk apa yang mereka laporkan;
5 Tetap dapat dilihat dan ada dalam laporan tertulis.
e. Menganalisis Data
Dalam penelitian kualitatif, karena datanya terdiri dari teks dan gambar, maka ada perbedaan pendekatan analisisnya.
Ada beberapa pendekatan dalam metode kualitatif ini, di antaranya adalah pendekatan fenomenologis, interaksi
simbolis, historis, komparatif, gabungan antara komparatif dan historis, studi kasus, dan studi kepustakaan.
1 Pendekatan Fenomenologis
Sebuah pendekatan yang berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang
biasa dalam situasi-situasi tertentu disebut dengan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Metode Penelitian Sosial
99
pendekatan fenomenologis. Pendekatan ini memberi tekanan pada verstehen, yaitu pengertian interpretatif
terhadap pengamatan manusia. Fenomenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi
orang-orang yang sedang ditelitinya. Oleh karena itu, dalam fenomenologi peneliti berusaha untuk masuk ke
dalam dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedemikian rupa, sehingga mengerti apa dan bagaimana
suatu pengertian yang dikembangkan olehnya di sekitar peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
2 Pendekatan Interaksi Simbolis
Pendekatan ini berasumsi bahwa pengalaman manusia dipengaruhi oleh penafsiran. Objek, orang, situasi, dan
peristiwa tidak memiliki pengertiannya sendiri, sebaliknya pengertian itu diberikan untuk mereka.
Melalui interaksi seseorang membentuk pengertian. Orang dalam situasi tertentu sering mengembangkan
definisi karena mereka secara teratur berhubungan dan mengalami pengalaman bersama, masalah, dan latar
belakang, tetapi kesepakatan tidak merupakan keharusan. Di pihak lain sebagian memegang definisi
bersama untuk menunjuk pada kebenaran, suatu pengertian yang senantiasa dapat disepakati. Hal itu dapat
dipengaruhi oleh orang yang melihat sesuatu dari sisi lain. Pendekatan ini tidak menolak kenyataan bahwa konsep
teoretik tersebut mungkin bermanfaat. Namun, hal itu hanya relevan untuk memahami perilaku sepanjang hal
itu memasuki atau berpengaruh terhadap proses pendefinisian.
3 Pendekatan Historis
Pendekatan historis merupakan suatu pendekatan yang analisis datanya didasarkan pada peristiwa-peristiwa masa
lampau untuk mengetahui kejadian saat ini. Pendekatan ini merunut suatu peristiwa pada suatu waktu, kemudian
dieksplanasi dikupas untuk memahami kejadian- kejadian yang ada pada saat itu guna menerapkan pada
kejadian saat ini.
4 Pendekatan Komparatif
Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan dengan cara membandingkan antara kondisi masyarakat di suatu
tempat dengan kondisi masyarakat yang ada di tempat yang lain. Dengan mendasarkan pada konsep yang sama,
pendekatan ini mencoba menafsirkan kejadian berbeda antarmasyarakat untuk dicari perbedaannya.
5 Pendekatan Gabungan antara Komparatif dan Historis
Dapat dikatakan bahwa pendekatan gabungan merupakan suatu pendekatan yang berusaha untuk
membandingkan pola kehidupan masyarakat pada kurun masa tertentu dengan masyarakat masa sekarang.
Penafsiran atas perbedaan inilah yang akan menjadi orientasi pendekatan gabungan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
100
Sosiologi SMA dan MA Kelas XII
Tugas Individu
Kamu sudah memahami tentang metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Sekarang, coba kamu simpulkan tentang perbedaan di antara dua metode
penelitian dalam sosiologi tersebut
B. Apakah Penelitian Sosial Itu?
Pada pembahasan subbab sebelumnya kamu sudah memahami tentang penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif,
bukan? Nah, tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan penelitian itu?
Penelitian research merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian
tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan solusi langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian
hanya merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi penelitian adalah mencari penjelasan dan
jawaban terhadap permasalahan, serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan itu bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar
basic research, serta dapat pula sangat konkret dan spesifik seperti biasa ditemui pada penelitian terapan applied research.
Beberapa definisi penelitian menurut pendapat para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Sutrisno Hadi
Penelitian adalah usaha menemukan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan, mengembangkan, mem-
6 Pendekatan Studi Kasus
Pendekatan studi kasus memusatkan perhatian pada fenomena-fenomena sosial yang nyata dalam masyarakat,
di mana yang ditelaah adalah keadaan masyarakat dilihat dari persoalan atau kasus tertentu, baik dalam suatu
lembaga, kelompok, maupun secara individu. Contohnya gerakan buruh memprotes undang-undang ketenaga-
kerjaan, gerakan mahasiswa memprotes kenaikan harga BBM, dan lain-lain. Atau dengan kata lain pendekatan
ini berusaha mendalami secara sungguh-sungguh dari salah satu gejala yang nyata yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat pada waktu itu.
7 Pendekatan Studi Kepustakaan
Pendekatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam materi yang
ada dalam batasan kepustakaan. Misalnya dapat berupa buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, internet,
rekaman audio-visual, dokumen, jurnal-jurnal ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tahukah Kamu?
Penelitian sosial pada dasarnya adalah suatu upaya yang sistematis
untuk menerangkan fenomena sosial dengan cara memandang
fenomena tersebut sebagai hu- bungan antarvariabel.
Sumber: Masri Singarimbun dan
Sofian Effendi, 1995 hal. 31
Gambar 4.1 Demonstrasi mahasiswa
memprotes kenaikan harga BBM dapat diteliti
dengan menggunakan metode studi kasus.
Sumber: www.pabelanpos.com
Di unduh dari : Bukupaket.com