Kebutuhan yang Dianggap Perlu

Proses Perubahan Sosial dalam Masyarakat 19 yang sangat terpusat justru sangat menunjang pengembangan dan difusi perubahan. Bilamana suatu kebudayaan sangat terintegrasi sehingga setiap unsur kebudayaan saling terkait satu sama lainnya dengan baik dalam sistem keter- gantungan, maka perubahan akan sulit terjadi dan mengandung risiko yang besar.

4. Sikap dan Nilai-Nilai

Bagi kita, perubahan merupakan suatu hal yang biasa dan wajar selayaknya air yang mengalir. Hal itu berbeda dengan kebanyakan orang Barat yang memiliki kebanggaan apabila dapat melakukan perubahan, dalam arti menghasilkan penemuan-penemuan baru, serta bersikap progresif dan tidak ketinggalan zaman. Suatu masyarakat yang berubah secara cepat memiliki sikap berbeda terhadap perubahan. Sikap itu merupakan penyebab dan juga akibat dari perubahan yang sudah berlangsung. Selain itu, masyarakat yang berubah secara cepat dapat memahami perubahan sosial. Para anggota masyarakatnya bersikap skeptis dan kritis terhadap beberapa bagian dari kebudayaan tradisional mereka dan selalu berupaya melakukan eksperimen-eksperimen baru. Sikap seperti itu sangat merangsang saran dan penerimaan perubahan di kalangan anggota masyarakat.

5. Kebutuhan yang Dianggap Perlu

Kebutuhan bersifat subjektif. Kebutuhan dianggap nyata jika orang merasa bahwa kebutuhan itu memang nyata. Di banyak bagian dunia yang terbelakang dan kekurangan pangan, orang bukan saja memiliki kebutuhan objektif akan tambahan pangan, tetapi juga memerlukan berbagai jenis pangan. Jika orang belum merasa butuh, maka orang akan tetap menolak perubahan, dan hanya kebutuhan yang dianggap perlu oleh masyarakat yang memegang peran menentukan. Beberapa penemuan praktis terabaikan hingga saat masyarakat membutuhkan kegunaan dari penemuan tersebut. Tugas Kelompok Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku bangsa, baik besar maupun kecil. Suku-suku bangsa yang kecil umumnya terdapat di pedalaman sehingga terisolasi dari pergaulan dengan dunia atau suku bangsa yang ada di luar. Bersama dengan teman kelompokmu diskusikan mengenai alasan suku bangsa pedalaman terisolasi dan sulit melakukan atau menerima perubahan Kemudian coba tunjukkan beberapa contoh suku bangsa di Indonesia yang masih terisolasi Di unduh dari : Bukupaket.com 20 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII

D. Proses Perubahan Sosial

Dalam sosiologi, perubahan sosial merupakan konsep yang sangat penting, mengingat sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, sementara masyarakat selalu berkembang dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan, setiap masyarakat betapapun tingkat peradabannya, ia selalu berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dalam sosiologi kita mengenal sebuah pemikiran “tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, kecuali perubahan itu sendiri”. Lalu bagaimanakah proses perubahan sosial itu? Proses perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.

1. Difusi

Difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebuda- yaan yang meliputi ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya dari individu ke individu lain, dari suatu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Merujuk pada pengertian difusi di atas, maka kita dapat membedakan dua macam difusi, yaitu difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat. a. Difusi intramasyarakat intrasociety diffusion adalah difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam suatu masyarakat. Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. 1 Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak kegunaan. 2 Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya unsur yang lain. 3 Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima. 4 Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru tadi akan dengan mudah diterima atau tidak. 5 Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut. b. Difusi antarmasyarakat intersociety diffusion adalah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat adalah sebagai berikut. 1 Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. 2 Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut. 3 Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut. Tahukah Kamu? Ada tiga bentuk difusi, yaitu difusi ekspansi, difusi relokasi, dan difusi bertingkat cascade. – Difusi ekspansi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, di mana informasi atau materi menjalar dari satu daerah ke daerah lain yang semakin lama semakin meluas. – Difusi relokasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, di mana informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal menuju ke daerah baru. – Difusi bertingkat cascade adalah suatu proses penye- baran unsur-unsur baru, di mana penjalaran informasi atau materi melalui tingkatan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Di unduh dari : Bukupaket.com