Pengujian Instrumen ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambar 9. Grafik ROA Bank BPD DIY Syariah tahun 2011 – 2013 Tabel diatas menunjukkan hasil ROA untuk Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2011 – 2013 secara berurutan adalah sebesar 3,47, 3,30 dan sebesar 2,81. Hal ini menyimpulkan bahwa tingkat pengembalian yang diperoleh Bank BPD DIY Syariah atas setiap investasi yang dilakukan dari tahun 2011, 2012 dan 2013 mengalami penurunan secara berturut – turut. Menurut Bank Indonesia, standar terbaik ROA adalah 1,5 dengan skor nilai yaitu 100. Bank BPD DIY Syariah dalam kurun waktu 3 tahun; 2011, 2012 dan 2013 tingkat ROA adalah 3,47, 3,30 dam 2,81 , kemudian rata – rata ROA adalah sebesar 3,19 maka Bank BPD DIY Syariah memiliki skor nilai yaitu 90. Hal ini menyimpulkan bahwa walaupun tingkat ROA bank tersebut berturut – turut mengalami penurunan, namun kondisi tersebut masih dalam kondisi yang wajar. Melihat skor nilai dari tingkat 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 2011 2012 2013 ROA ROA ROA Bank tersebut adalah 90, maka Bank BPD DIY Syariah termasuk Bank dengan tingkat ROA adalah baik. Pada tahun 2011, untuk setiap Rp 1 Aset yang digunakan, Bank BPD DIY Syariah mampu menghasilkan Rp 0,0347 laba bersih. Kemudian mengalami penurunan pada tahun 2012 dan 2013 menjadi sebesar Rp 0,033 dan Rp 0,0281. Penurunan secara berurutan dari tahun 2011 hingga 2013 disebabkan meningkatnya total pengeluaran biaya dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Termasuk biaya umum dan administrasi, biaya personalia atau SDM dari Bank tersebut juga mengalami peningkatan dari tahun 2011 – 2013. Selain itu, untuk biaya lain – lain juga mengalami peningkatan, hal ini yang berhubungan dengan perbaikan sistem untuk pengembangan aplikasi Core Banking System Syariah CBSS yang ditargetkan pada tahun 2014 aplikasi ini dapat diimplementasikan. Berdasarkan nilai dari ROA Bank BPD DIY Syariah tahun 2011, 2012 dan 2013, trend atau kecenderungan dapat dihitung menggunakan perhitungan regresi linear sederhana sebagai berikut Tabel 11. Perhitungan Trend ROA Tahun Prosentase ROA Y X X 2 XY 2011 3,47 -1 1 -3,47 2012 3,30 2013 2,81 1 1 2,81 Jumlah 9,58 2 -0,66 a = ∑Yn b = XYn = 9,583 = -0,663 = 3,19 = -0,22 Sehingga persamaan trend untuk ROA adalah Y = 3,19 – 0,22X, beserta grafiknya sebagai berikut : Gambar 10. Grafik Regresi ROA Bank BPD DIY Syariah tahun 2011, 2012 dan 2013 Berdasarkan dari hasil analisis trend dapat diketahui bahwa ROA pada Bank BPD DIY Syariah mengalami penurunan berturut - turut dari tahun 2011 ke tahun 2013. b. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 2011 2012 2013 Y=3,19 - 0,22X Y=3,19 - 0,22X Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rumus untuk mencari rasio efisiensi BOPO adalah sebagai berikut: Rumus BOPO = x 100 Tabel 12. Perhitungan BOPO Tahun Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO 2011 Rp 7.769.000.000 Rp 20.826.000.000 37,30 2012 Rp 10.033.000.000 Rp 24.203.000.000 41,45 2013 Rp 11.548.000.000 Rp 26.206.000.000 44,07 Rata – Rata BOPO 40,94 Sumber : Data diolah Bank BPD DIY Syariah Grafik Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional Bank BPD DIY Syariah tahun 2011, 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut : Gambar 11. Grafik BOPO Bank BPD DIY Syariah tahun 2011 - 2013 34 36 38 40 42 44 46 2011 2012 2013 BOPO BOPO Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil BOPO Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2011 sebesar 37,30 dan mengalami peningkatan menjadi 41,45 pada tahun 2012. Kemudian mengalami peningkatan menjadi 44,07 pada tahun 2013. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi BOPO maka semakin buruk kualitasnya, namun jika mengacu pada ketentuan Bank Indonesia menyatakan bahwa standar terbaik BOPO adalah 85 - 92 yang berarti skor nilainya 100. Bank BPD DIY Syariah selama tahun 2011 – 2013 mempunyai rata – rata BOPO sebesar 40,94 yaitu berarti berada dibawah 85 dengan skor nilainya adalah 90, maka Bank tersebut masih berada pada kondisi yang ideal. Berdasarkan nilai BOPO pada Bank BPD DIY Syariah tahun 2011, 2012 dan 2013, trend atau kecenderungan dapat dihitung menggunakan perhitungan regresi linear sederhana sebagai berikut : Tabel 13. Perhitungan Trend BOPO Tahun Prosentase Y X X 2 XY 2011 37,30 -1 1 -37,30 2012 41,45 2013 44,07 1 1 44,07 Jumlah 122,82 2 6,77 a = ∑Yn b = ∑XYn = 122,823 = 6,773 = 40,94 = 2,26 Sehingga persamaan trend untuk BOPO adalah Y = 40,94 + 2,26X, beserta grafiknya sebagai berikut :