Keunggulan Balanced Scorecard TINJAUAN PUSTAKA

Perspektif Pengukuran Kinerja Keuangan Pelanggan Proses bisnis internal Pembelajaran dan pertumbuhan Gambar 5. Hubungan keempat perspektif dalam Balanced Scorecard. Sumber : Nanang Sasongko BSC : learning and growing perspective

K. Pengertian Bank

Dalam pasal 1 Undang – Undang No. 21 Tahun 2008 Rizal Yaya dkk : 54, disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana Tingkat Pengembalian Investasi ROI Loyalitas Pelanggan Pengiriman Tepat Waktu Peningkatan Produktivitas Penurunan Produktivitas Keahlian Pekerja masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian diatas fungsi perbankan adalah sebagai intermediasi antara masyarakat pemilik dana dan pengusaha sebagai pihak yang membutuhkan dana. Agar fungsi ini berjalan dengan baik maka bank harus sehat dan memiliki kepercayaan dari masyarakat atau perusahaan.

L. Jenis Bank

Jenis bank yang diakui secara resmi sesuai aturan Undang – Undang No. 21 Tahun 2008 dalam Rizal Yaya dkk : 54, terdiri dari : 1. Bank Konvensional Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat. 2. Bank Syariah Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah BUS yang kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran dan Bank Pembinaan Rakyat Syariah BPRS yang dalam melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Prinsip syariah merupakan prinsip hukum islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. BUS adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

M. Fungsi Bank Syariah

Dalam beberapa literature perbankan syariah, bank syariah dengan beragam skema transaksi yang dimiliki dalam skema non-riba memiliki setidaknya empat fungsi sebagai berikut Rizal Yaya dkk : 55 : 1 Fungsi Manajer Investasi Fungsi ini dapat dilihat pada segi penghimpunan dana oleh bank syariah. Dengan fungsi ini, bank syariah bertindak sebagai manajer investasi dari pemilik dana dalam hal dana tersebut harus dapat disalurkan pada penyalur yang produktif, sehingga dana yang dihimpun dapat menghasilkan keuntungan yang akan dibagikan antara bank syariah dan pemilik dana. 2 Fungsi Investor Dalam penyaluran dana, bank syariah berfungsi sebagai investor pemilik dana. Sebagai investor, penanaman dana yang dilakukan oleh bank syariah harus dilakukan pada sector – sector yang produktif dengan risiko yang minim dan tidak melanggar ketentuan syariah. Selain itu, dalam menginvestasikan dana bank syariah harus menggunakan alat investasi yang sesuai dengan syariah. Investasi yang sesuai dengan syariah meliputi akad jual beli, akad investasi, akad sewa-menyewa dan akad lainnya yang dibolehkan oleh syariah. 3 Fungsi Sosial Fungsi sosial bank syariah merupakan sesuatu yang melekat pada bank syariah. Setidaknya ada dua instrument yang digunakan oleh bank syariah dalam menjalankan fungsi sosialnya, yaitu instrument zakat, infak, sadaqah dan wakaf ZISWAF dan instrument qardhul hasan. 4 Fungsi Jasa Keuangan Fungsi jasa keuangan yang dijalankan oleh bank syariah tidaklah berbeda dengan bank konvensional, seperti memberikan layanan kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, letter of guarantee, letter of credit dan lain sebagainya.akan tetapi, dalam hal mekanisme mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut, bank syariah tetap harus menggunakan skema yang sesuai dengan prinsip syariah.

N. Sistem Operasional Bank Syariah

Menurut Rizal Yaya dkk 57 :2009, Sistem operasional bank syariah dapat digambarkan mekanismenya sebagai berikut :