Pembiayaan Produk – Produk Bank BPD DIY Syariah

valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel dalam taraf signifikansi 5. Pengujian validitas untuk instrument penelitian sikap pelanggannasabah terhadap kondisi dari Bank BPD DIY Syariah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8. Hasil Pengujian Validitas Perspektif Pelanggan Butir Pertanyaan r hitung r tabel Hasil 1 0,714 0,2521 Valid 2 0,634 0,2521 Valid 3 0,844 0,2521 Valid 4 0,683 0,2521 Valid 5 0,667 0,2521 Valid 6 0,645 0,2521 Valid 7 0,584 0,2521 Valid 8 0,557 0,2521 Valid 9 0,642 0,2521 Valid 10 0,524 0,2521 Valid 11 0,716 0,2521 Valid 12 0,826 0,2521 Valid 13 0,702 0,2521 Valid 14 0,814 0,2521 Valid 15 0,783 0,2521 Valid Berdasarkan tabel diatas, ternyata instrument penelitian sikap pelanggannasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bank BPD DIY Syariah diperoleh bahwa semua instrument pertanyaannya adalah valid, karena semua item pertanyaan memiliki r hitung yang lebih besar dari pada r tabel dalam signifikansi 5. 2. Pengujian Reliabilitas Tingkat reliabilitas suatu instrument dikatakan baik jika alat ukur tersebut mempunyai dan memberikan hasil yang kira – kira sama seandainya yang bersangkutan diukur pada waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas menggunakan Alpha dari Croncbach sehingga nilai r hitung diwakili oleh nilai Alpha. Apabila Alpha hitung lebih besar daripada r tabel dan Alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrument dapat dikatakan reliable. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Croncbach Alpha lebih besar dari 0,600. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing – masing perspektif dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 9. Hasil Pengujian Reliabilitas No Perspektif Alpha hitung R tabel Hasil 1 Sikap nasabah terhadap pelayanan yang diberikan oleh Bank BPD DIY Syariah 0,922 0,2521 Reliabel 2 Sikap karyawan terhadap kondisi Bank BPD DIY Syariah 0,926 0,3440 Reliabel

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Perspektif Keuangan Financial Untuk menjawab perspektif keuangan, dilakukan analisis data dengan menggunakan ROA, BOPO dan FDR. Analisis ini digunakan untuk melihat kinerja keuangan Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2011, 2012 dan 2013. Tahun 2011 digunakan sebagai tahun dasar perhitungan analisis ini. a. Return On Asset ROA Return On Asset digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Return On Asset dihitung dengan menggunakan rumus : Rumus ROA = x 100 Tabel 10. Perhitungan ROA Tahun Laba Bersih Sebelum Pajak Total Aktiva ROA 2011 Rp 8.488.000.000 Rp 244.826.000.000 3,47 2012 Rp 9.154.000.000 Rp 277.406.000.000 3,30 2013 Rp 8.850.000.000 Rp 314.655.000.000 2,81 Rata – Rata ROA 3,19 Sumber : Bank BPD DIY Syariah Grafik Return On Asset Bank BPD DIY Syariah tahun 2011, 2012 dan 2013 Gambar 9. Grafik ROA Bank BPD DIY Syariah tahun 2011 – 2013 Tabel diatas menunjukkan hasil ROA untuk Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2011 – 2013 secara berurutan adalah sebesar 3,47, 3,30 dan sebesar 2,81. Hal ini menyimpulkan bahwa tingkat pengembalian yang diperoleh Bank BPD DIY Syariah atas setiap investasi yang dilakukan dari tahun 2011, 2012 dan 2013 mengalami penurunan secara berturut – turut. Menurut Bank Indonesia, standar terbaik ROA adalah 1,5 dengan skor nilai yaitu 100. Bank BPD DIY Syariah dalam kurun waktu 3 tahun; 2011, 2012 dan 2013 tingkat ROA adalah 3,47, 3,30 dam 2,81 , kemudian rata – rata ROA adalah sebesar 3,19 maka Bank BPD DIY Syariah memiliki skor nilai yaitu 90. Hal ini menyimpulkan bahwa walaupun tingkat ROA bank tersebut berturut – turut mengalami penurunan, namun kondisi tersebut masih dalam kondisi yang wajar. Melihat skor nilai dari tingkat 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 2011 2012 2013 ROA ROA