Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
hasil dari kinerja karyawan yang akan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah pada Bank BPD DIY Syariah.
Dari tabel di atas dapat diketahui rata – rata skornya
sebesar 11,82 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini mengidentifikasikan bahwa motivasi karyawan di Bank
BPD DIY Syariah tersebut adalah baik. 4
Kepuasan karyawan terhadap semangat kerja pada Bank BPD DIY Syariah
Strategi ini diukur dengan menggunakan tiga ukuran strategik, yaitu jadwal kerja yang sesuai dengan
kemampuan karyawan, relasi antar karyawan dan pemberian fasilitas yang memadai.
Hasil kuisioner dianalisa berdasarkan total skor yang diperoleh masing
– masing responden. Skor maksimum yang mungkin diperoleh = 5 x 3 = 15
Skor minimum yang mungkin diperoleh = 1 x 3 = 3 Rentang Nilai = 15
– 3 = 12 Tabulasi data dan rentang nilai masing
– masing responden setelah diurutkan dapat dilihat di lampiran A_10
Berdasarakan data hasil kuisioner di atas dapat disusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan
Kelas Interval
Kelompok Responden
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Kategori
13 – 15
10 0,30
Sangat Puas 10
– 12 19
0,58 Puas
7 – 9
3 0,09
Netral 4
– 6 1
0,03 Kurang Puas
3 Tidak Puas
Jumlah 33
1
Berdasarkan frekuensi di atas dapat diketahui bahwa 30 karyawan merasa sangat puas, 58 merasa puas, 9
bersikap netral dan 3 merasa kurang puas. Semangat kerja karyawan sangat diberpengaruh terhadap
kepuasan dari pelayanan jasa dalam semua perusahaan atau instansi, ini dimaksutkan agar pelanggannasabah puas
dengan pelayanan dari perusahaan tersebut. Dari tabel di atas dapat diketahui rata
– rata skornya adalah sebesar 11,64 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini
mengidentifikasi bahwa semangat kerja dari karyawan pada Bank BPD DIY Syariah tersebut dapat dikatakan
baik.
5 Kepuasan karyawan terhadap kondisi fisik pada Bank BPD
DIY Syariah Strategi ini diukur dengan menggunakan dua strategik,
yaitu tersedianya fasilitas penunjang serta akses informasi yang akurat kepada karyawan dan kepuasan pemberian gaji
dari Bank BPD DIY Syariah. Hasil kuisioner dianalisa berdasarkan total skor yang diperoleh masing
– masing responden.
Skor maksimum yang mungkin diperoleh = 5 x 2 = 10 Skor minimum yang mungkin diperoleh = 1 x 2 = 2
Rentang Nilai = 10 – 2 = 8
Tabulasi data dan rentang nilai masing – masing responden
setelah diurutkan dapat dilihat di lampiran A_11 Berdasarkan data hasil kuisioner di atas dapat disusun tabel
distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 28. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan
Terhadap Kondisi Fisik Kelas Interval
Kelompok Responden
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Kategori
9 – 10
5 0,15
Sangat Puas 7
– 8 16
0,49 Puas
5 – 6
12 0,36
Netral 3
– 4 Kurang Puas
2 Tidak Puas
Jumlah 33
1
Berdasarkan tabel frekuensi tersebut dapat diketahui bahwa 15 karyawan merasa puas, 49 merasa puas dan 36
bersikap netral. Kondisi fisik yang dimaksudkan dalam ukuran strategik
tersebut adalah karyawan dapat mengakses informasi secara akurat, selain itu kepuasan karyawan terhadap
pemberian gaji yang sesuai dengan pekerjaannya. Rata –
rata skornya adalah sebesar 7,27 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini mengidentifikasikan bahwa kondisi
fisik termasuk sistem informasi dan pemberian gaji intensif dari Bank BPD DIY Syariah tersebut dapat
dikatakan baik. 6
Kepuasan karyawna terhadap pemberian cuti dan gaji karyawan.
Strategi ini diukur dengan menggunakan dua strategik, yaitu kepuasan karyawan terhadap pemberian ijincuti dan
kepuasaan karyawan terhadap pemberian gaji setiap bulan dengan tepat waktu. Hasil kuisioner dianalisa berdasarkan
total skor masing – masing responden.
Skor maksimum yang mungkin diperoleh = 5 x 2 = 10 Skor minimum yang mungkin diperoleh = 1 x 2 = 2
Rentang Nilai = 10 – 2 = 8
Tabulasi data dan rentang nilai masing – masing responden
setelah diurutkan dapat dilihat di lampiran A_12 Berdasarkan data hasil kuisioner di atas dapat disusun tabel
distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 29. Distribusi Frekuensi Kepuasan Karyawan
terhadap Pemberian Ijincuti dan Pemberian Gaji Kelas Interval
Kelompok Responden
Frekuensi Frekuensi
Kumulatif Kategori
9 – 10
7 0,21
Sangat Puas 7
– 8 21
0,64 Puas
5 – 6
5 0,15
Netral 3
– 4 Kurang Puas
2 Tidak Puas
Jumlah 33
1
Berdasarkan tabel frekuensi tersebut dapat diketahui bahwa 21 karyawan merasa sangat puas, 64 merasa puas dan
15 bersikap netral. Kepuasan karyawan dipengaruhi oleh pemberian fasilitas
dari perusahaninstansi termasuk fasilitas gedungruangan kerja, pemberian gaji, pemberian ijincuti karyawan dll.
Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah karyawan tersebut nyaman dengan fasilitas yang ada. Jika
karyawan nyaman dengan fasilitas yang diberikan, ini diartikan bahwa karyawan tersebut merasa puas.
Dari tabel di atas dapat diketahui rata – rata skornya adalah
sebesar 7,61 yang artinya karyawan merasa puas. Hal ini mengidentifikasi
bahwa kepuasan
karyawan dari
pemberian gaji dan ijin cuti di Bank BPD DIY Syariah tersebut dapat dikatakan baik.
b. Hasil Data Jumlah Karyawan
Berdasarkan data jumlah karyawan yang diperoleh dari hasil wawancara, digunakan untuk mengetahui tingkat retensi
karyawan dan profitabilitas karyawan. 1
Retensi Karyawan Retensi karyawan digunakan untuk mengukur kemampuan
Bank BPD DIY Syariah dalam mempertahankan karyawannya dengan membandingkan jumlah karyawan
yang keluar dengan jumlah karyawan pada tahun berjalan. Berdasarkan dari hasil wawancara dengan pihak terkait
mengenai data jumlah karyawan pada Bank BPD DIY Syariah, maka retensi karyawan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 30. Retensi Karyawan Bank BPD DIY Syariah pada periode 2011
– 2013
keterangan 2011
2012 2013
Jumlah karyawan
48 54
62 Jumlah
karyawan yang keluar
Retensi Karyawan
Sumber : Bank BPD DIY Syariah tahun 2011 – 2013
Retensi karyawan Bank BPD DIY Syariah pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa selama periode tahun 2011
– 2013 tidak ada karyawan yang keluar. Ini berarti bahwa
karyawan Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2011 – 2013
sangat setia menjadi karyawan dari Bank BPD DIY Syariah.
2 Tingkat Produktifitas Karyawan
Produktifitas karyawan adalah suatu ukuran hasil, dampak keseluruhan usaha peningkatan moral dan keahlian
pekerja, inovasi, proses internal dan kepuasan pelanggan. Produktivitas karyawan juga menggambarkan kemampuan
karyawan dalam menghasilkan laba bagi perusahaan, semakin tinggi tingkat produktifitas karyawan pada suatu
perusahaan maka semakin tinggi pula laba yang dihasilkan perusahaan
tersebut. Untuk
menghitung tingkat
produktifitas karyawan pada Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2011
– 2013, maka harus membandingkan antara laba bersih sebelum pajak dengan jumlah karyawan
keseluruhan dalam suatu periode. Perhitungan tingkat produktifitas karyawan pada Bank BPD DIY Syariah tahun
2011 – 2013 dapat di lihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 31. Produktifitas Karyawan Bank BPD DIY Syariah tahun 2011
– 2013 Tahun
2011 2012
2013 Laba Bersih
Sebelum Pajak Rp 8.488.000.000 Rp 9.154.000.000 Rp 8.850.000.000
Jumlah Karyawan
48 54
62 Produktifitas
Karyawan Rp 176.833.333
Rp 169.518.519 Rp 142.741.935
Sumber : Bank BPD DIY Syariah tahun 2011 – 2013
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa produktifitas karyawan pada tahun 2011 adalah Rp 176.833.333 artinya
setiap karyawan memberikan bagian laba bersih kepada perusahaan sebesar Rp176.833.333. Sedangkan pada
tahun 2012 produktifitas karyawan mengalami penurunan menjadi Rp 169.518.519 dan pada tahun 2013 juga
mengalami penurunan menjadi Rp 142.741.935. Penurunan yang terjadi secara terus menerus dari tahun 2012 dan 2013
dikarenakan meningkatnya jumlah karyawan Bank BPD
DIY Syariah tetapi laba bersih yang bersifat fluktuatif, sehingga tingkat produktifitas karyawan mengalami
penurunan. 3
Tingkat Kapabilitas Karyawan Untuk meningkatkan kapabilitas karyawan maka pihak
perusahaan mengikutsertakan karyawan yang bersangkutan pada seminar
– seminar atau pelatihan – pelatihan. Seminar atau pelatihan tersebut sering diadakan baik dari Bank
BPD DIY Syariah, Bank BPD DIY konvensional atau pihak independen. Ini bertujuan agar karyawan lebih
terampil dalam melayani nasabah Bank tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan
terkait, jumlah data karyawan yang mengikuti pelatihan atau seminar jika dipresentasekan sekitar 30 dari jumlah
karyawan secara keseluruhan. Karena pelatihan karyawan sebagian
besar diadakan
oleh Bank
BPD DIY
konvensional, maka Bank BPD DIY Syariah tidak mengikutsertakan semua karyawan tetapi hanya sebagian
karyawan dari total keseluruhan karyawan. program pendidikan dan pelatihan diberikan guna meningkatkan
kualitas sumber daya manusia SDM yang kompeten. Sehingga dapat dikatakan bahwa karyawan Bank BPD
DIY Syariah cukup kompeten dalam melayani para nasabahnya.