Pengertian emosi dan perasaan

temperantia, atau kendali diri, pengendalian diri, pengendalian tindakan emosional yang berlebihan. Menurut Stone dan Dillehunt Goleman, 2007: 428 mengelola emosi adalah memantau “omongan sendiri” untuk menangkap pesan-pesan negatif seperti ejekan-ejekan tersembunyi; menyadari apa yang ada di balik suatu perasaan misalnya sakit hati yang mendorong amarah; menemukan cara-cara untuk menangani rasa takut dan cemas, amarah dan kesedihan. Safaria dan Saputra 2009: 14 mengungkapkan bahwa orang yang mampu memahami emosi apa yang sedang mereka alami dan rasakan, akan lebih mampu mengelola emosinya secara positif. Sebaliknya orang-orang yang kesulitan memahami emosi apa yang sedang bergejolak dalam perasaannya, menjadi rentan dan terpenjara oleh emosinya sendiri. Berdasarkan uraian tentang kemampuan mengelola emosi dari beberapa ahli, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk mampu mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya, menunjukkan sikap bersungguh-sungguh, menunjukkan adaptabilitas, dan menunjukkan inovasi sehingga dapat diterima secara sosial Goleman, 1999: 130. Kemampuan mengelola emosi merupakan salah satu dari kelima unsur kecerdasan emosi mengenali emosi dirikesadaran diri, mengelola emosipengaturan diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lainempati, dan kecakapan membina hubungan dengan orang lain Goleman, 2007: 57-59. Penelitian ini berfokus pada kemampuan mengelola emosi. Aspek-aspek kemampuan mengelola emosi menurut Goleman 1999: 115-166 adalah sebagai berikut: 1 Mampu mengendalikan diri menjaga emosi yang merusak agar tetap terkendali. Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi dalam mengendalikan diri akan mampu untuk: a Mengelola dengan baik emosi yang menekan mereka: kemampuan untuk menghadapi situasi buruk. b Tetap tenang kendati dalam tekanan: bertindak tenang meskipun dalam tekanan. 2 Menunjukkan sifat dapat dipercaya menunjukkan kejujuran dan integritas. Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi dalam sifat dapat dipercaya akan mampu untuk: a Bertindak menurut etika: tindakannya sesuai dengan etika yang berlaku. b Membangun kepercayaan melalui keandalan diri: membuktikan pada orang bahwa dirinya dapat dipercaya. c Berpegang pada prinsip: tetap teguh pada prinsipnya 3 Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh menunjukkan tanggungjawab dalam mengelola diri. Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi dalam kehati- hatian akan mampu untuk: a Memenuhi komitmen: melakukan sesuatu yang sudah menjadi janjinya b Bertanggungjawab untuk memperjuangkan tujuan: ketika memiliki tujuan maka akan terus berjuang untuk mencapai tujuan tersebut c Cermat dalam bekerja: teliti ketika mengerjakan suatu hal 4 Menunjukkan adaptabilitas kemampuan menyesuaikan diri dari berbagai situasi. Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi dalam adapatabilitas akan mampu untuk: a Terampil menangani perubahan situasi: mampu untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga. b Siap mengubah tanggapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan 5 Menunjukkan inovasi kemampuan untuk terbuka terhadap perubahan. Orang yang memiliki kemampuan mengelola emosi dalam inovasi akan mampu untuk: a Kreatif. b Mengambil resiko akibat pilihannya. Aspek-aspek tersebut akan digunakan sebagai aspek pembuatan kuesioner tentang kemampuan mengelola emosi pada siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem.

b. Cara mengungkapkan emosi

Johnson Supratiknya 1995: 55 - 65 mengungkap bahwa ada dua cara dalam mengungkapkan emosi, yaitu: 1 Mengungkapkan emosi secara verbal. Yang dimaksud secara verbal yaitu mengungkapkan emosi melalui kata-kata, baik secara langsung mendeskripsikan emosi yang kita alami maupun tidak. Misalnya, seseorang yang sedang kecewa mengungkapkan emosi dengan berkata, “saya kecewa kepadamu”. 2 Mengungkapkan emosi secara nonverbal Yang dimaksud secara nonverbal yaitu mengungkapkan emosi dengan menggunakan isyarat lain selain kata-kata, misalnya raut muka, sorot mata dll. Sebagai contoh, seseorang yang sedang sedih menunjukkan raut muka yang sayu.

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas I MTsN 3 Pondok Pinang

0 4 97

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185