30
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN KLASIKAL
Pada bab ini disajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan mengenai tingginya tingkat kemampuan siswa kelas IX SMP Kanisius
Pakem tahun ajaran 20152016 dalam mengelola emosinya. Selanjutnya disajikan pembahasan dan usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas Kelas IX SMP Kanisius Pakem mengelola emosinya.
A. Tingkat Kemampuan Siswa Kelas IX SMP Kanisius Pakem Tahun
Ajaran 20152016 dalam Mengelola Emosi
Norma kategorisasi yang digunakan untuk mengelompokkan tinggi rendahnya kemampuan siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran
20152016 dalam mengelola emosinya telah disajikan dalam bab 3. Dengan mengikuti norma kategorisasi tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
X maksimum teoritik : 4 x 48 = 192 X minimum teoritik : 1 x 48 = 48
Luas jarak : 192 – 48 = 144
σ standar deviasi : 144 : 6 = 24 µ mean teoritik : 192 + 48 : 2 = 120
Setelah dilakukan penghitungan, didapatlah kategorisasi tingkat kemampuan siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 20152016
dalam mengelola emosinya seperti yang disajikan pada tabel 6.
Tabel 6. Tingkat Kemampuan Siswa Kelas IX SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran
20152016 dalam Mengelola Emosinya
Penghitungan Skor
Skor Jumlah
Subyek
Persentase Kategori
X
≤ [µ-1,5σ] ≤ 84
Sangat rendahsangat tidak mampu
[µ - 1,5
σ] X ≤ [µ+ 0,5σ]
85 –132
5 13,6
Rendahtidak mampu [µ+ 0,5
σ] X ≤
[µ + 1,5 σ]
133 – 156
20 54
Tinggimampu [µ + 1,5
σ] X 157 12
32,4 Sangat tinggisangat
mampu
Dari tabel 7 terlihat bahwa: 1.
Tidak ada 0 siswa yang tergolong sangat tidak mampu sangat rendah mengelola emosinya.
2. Ada 5 13,6 siswa yang tergolong tidak mampu mengelola
emosinya 3.
Ada 20 54 siswa yang tergolong mampu mengelola emosinya 4.
Ada 12 32,4 siswa yang tergolong sangat mampu mengelola emosinya.
Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa umumnya siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 20152016 termasuk
mampu dalam mengelola emosinya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 20152016 termasuk memiliki kemampuan
yang tinggi dalam mengelola emosinya dan hanya sedikit siswa yang rendah dalam mengelola emosinya. Hasil penelitian ini berbeda dengan dugaan
semula kemampuan siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 20152016 mengelola emosinya rendah. Ada beberapa penyebabnya:
Pertama , boleh jadi pada kenyataanya kemampuan mengelola emosinya
tinggi mungkin karena ada hal-hal yang berpengaruh positif pada kemampuan siswa mengelola emosi. Kedua bisa jadi dugaan awal peneliti
yang keliru, karena peneliti hanya berdasarkan kesan pada beberapa siswa saja. Ketiga bisa jadi siswa cenderung memberikan jawaban yang
menyenangkan yang dapat memberikan kesan bahwa kemampuan mengelola emosinya tinggi.
Penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam mengelola emosinya antara lain; 1 Siswa kurang mampu mengelola dengan baik emosi yang
menekan. Seperti dua orang siswa yang pada awalnya hanya bercanda kemudian berujung perkelahian, karena salah satu siswa membalas sikap
bermusuhan dari siswa lain dengan sikap bermusuhan juga. 2 Siswa juga kesulitan untuk mengendalikan emosi yang merusak, misalnya ketika
suasana hati sedang gelisah siswa kesulitan untuk konsentrasi mengerjakan ujian. 3 Peneliti menduga bahwa pendidikan dalam keluarga tentang
kemampuan mengelola emosi masih kurang.