D. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya Azwar, 2009: 5. Validitas ini dilakukan melalui professional judgement, yaitu
penilaian oleh ahli. Professional judgement dalam penelitian ini hanya diperoleh dari dosen pembimbing skripsi. Dosen pembimbing skripsi
memberikan penilaian mengenai isi dan struktur kalimat yang sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan. Untuk menguji validitas
instrumen digunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus teknik korelasi product moment yaitu:
√[ ]
[ ]
Keterangan : = Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total
= jumlah perkalian antara skor item dengan skor total = jumlah skor item
= jumlah skor total = jumlah subjek
Item dianggap valid kalau nilai koefisien sama dengan atau di atas 0,30 Sugiyono, 2012: 189. Apabila terdapat item yang memiliki
nilai koefisien di bawah 0,30 item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid gugur akan tetapi jika banyak item yang nilai koefisiennya di
bawah 0,30 maka patokan diturunkan menjadi 0,25 untuk mengurangi item yang gugur agar kualitas kuesioner tetap baik.
Proses penghitungan taraf validitas dilakukan dengan cara memberi skor pada item kuesioner dan mentabulasi data
menggunakan microsoft office excel 2007. Data yang telah ditabulasi, di masukkan ke dalam SPSS Statistical Program Social Science
versi 16.0 untuk menghitung validitas tiap butir item kuesioner. Dari hasil penghitungan pada kuesioner uji coba diperoleh 12 item yang
nilai koefisiennya ≤ 0,30 item tidak valid, kemudian patokan
koefisien validitas diturunkan menjadi 0,25 sehingga terdapat 7 item yang tidak valid gugur. Selanjutnya terdapat 48 item yang digunakan
dalam penelitian. Hasil uji validitas dan reliabilitas selengkapnya disajikan dalam lampiran 2. Rincian jumlah item yang valid dan tidak
valid dapat dilihat pada tabel 2.