G. Definisi Operasional Beberapa Istilah Penting dalam Penelitian ini
Definisi beberapa istilah penting dalam penelitian ini:
1. Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk
mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya, menunjukkan sikap
bersungguh-sungguh, menunjukkan
adaptabilitas, dan
menunjukkan inovasi sehingga dapat diterima secara sosial, seperti yang dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner.
2. Bimbingan klasikal merupakan pelayanan bimbingan kepada siswa
yang sudah ada dalam satuan kelas yang dibentuk dalam rangka pelajaran, untuk meningkatkan kemampuan siswa yang bersangkutan
untuk mengelola emosinya.
7
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan uraian tentang siswa SMP sebagai remaja, mengelola emosi, hasil penelitian lain dan bimbingan klasikal.
A. Siswa SMP sebagai Remaja
1. Pengertian Remaja
Hurlock 1991: 206 mengungkapkan bahwa masa remaja atau adolscence
berasal dari kata Latin adolescere kata bendanya, adolescentia
yang berarti masa remaja yang berarti “tumbuh” atau
“tumbuh menjadi dewasa”. Menurut Papalia dan Olds Jahja, 2011: 220 masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan
dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia awal dua puluhan tahun.
Menurut Mappiare Ali 2005: 9 masa remaja berlangsung antara umur 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi pria. Usia
1213 sampai dengan 1718 tahun sebagai masa remaja awal, dan usia 1718 sampai dengan 2122 tahun sebagai masa remaja akhir. Selain
itu menurut Ali 2005: 9, masa remaja ada di antara masa anak dan masa orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali dikenal dengan
fase mencari jati diri. Jadi, masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-
anak yang melalui proses pematangan individu menuju masa dewasa.
Remaja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP kanisius pakem tahun ajaran 20152016.
2. Karakteristik Perkembangan Emosi Remaja
Secara garis besar, masa remaja dibagi dalam empat periode, yaitu periode praremaja, periode remaja awal, periode remaja tengah,
dan periode remaja akhir. Siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem tahun ajaran 20152016 termasuk dalam periode remaja awal dan remaja
tengah. Karakteristik perkembangan emosi periode masa remaja awal menurut Ali 2005: 68 adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan emosi pada periode remaja awal
Selama periode ini perkembangan fisik yang semakin tampak adalah perubahan fungsi alat kelamin. Karena perubahan alat
kelamin semakin nyata, remaja seringkali mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan itu.
Kesukaran tersebut ditandai dengan adanya kecemasan dalam diri dan sulitnya mengontrol diri, serta remaja menjadi cepat
marah dengan cara-cara yang kurang wajar untuk meyakinkan dunia sekitarnya.
b. Perkembangan emosi pada periode remaja tengah
Pada periode ini remaja semakin dituntut untuk bertanggung jawab, baik oleh orang tuakeluarga dan juga dari masyarakat.
Karena tuntutan tersebut remaja terkadang meragukan apa yang disebut baik atau buruk. Akibatnya remaja seringkali
membentuk nilai sendiri yang mereka anggap benar, baik dan pantas dikembangkan di kalangan mereka sendiri. Terlebih jika
orangtua atau orang dewasa di sekitarnya memaksakan nilai- nilai untuk dipatuhi oleh remaja tanpa alasan yang masuk akal
menurut mereka.
B. Emosi dan Kemampuan Mengelola Emosi
1. Emosi
a. Pengertian emosi dan perasaan
Chaplin 2001: 163 merumuskan emosi sebagai keadaan yang terangsang dari organisme, mencakup perubahan-perubahan
yang disadari, yang mendalam sifatnya dan perubahan perilaku. Rumusan lain dari emosi adalah reaksi subjektif terhadap
pengalaman yang berkaitan dengan perubahan fisiologis dan perilaku, seperti kesedihan atau kesenangan, dan rasa takut
Papalia Feldman, 2014: 190. Menurut Jahja 2011: 59 emosi merupakan suatu keadaan pada diri organisme atau individu pada
suatu waktu tertentu yang diwarnai dengan adanya gradasi afektif mulai dari tingkatan yang lemah sampai pada tingkatan yang kuat
mendalam, seperti sangat kecewa Menurut Goleman 2007: 7 emosi berasal dari kata movere
dari bahasa Latin yang berarti „menggerakkan, bergerak‟ kemudian ditambah dengan awalan „e-‟ untuk memberi arti
„bergerak menjauh‟. Ini menyiratkan bahwa kecenderungan