Karakteristik Perkembangan Emosi Remaja

komunikasi seperti kata-kata. Saat sekarang pada masyarakat modern, guratan ekspresi merupakan bentuk komunikasi yang lebih cepat dari kata-kata. Contohnya, saat kita marah pada orang yang akan ditemui, akan sulit bagi kita mengubah ekspresi kita untuk tersenyum meskipun kita telah berniat untuk tidak marah di depannya. 2 Emosi dapat mengorganisasi dan memotivasi tindakan Emosi secara teoritis dapat memotivasi perilaku. Pada situasi yang penting emosi dapat bereaksi dalam menghadapi situasi tersebut. Sebagai contoh, saat merasa takut emosi dapat membuat seseorang untuk bertindak hati-hati atau malah bertindak lari untuk mengatasi rasa takut.

2. Kemampuan Mengelola Emosi

a. Kemampuan mengelola emosi dan aspek-aspeknya

Goleman 2007: 58 mengatakan bahwa kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk mengatasi emosinya sendiri agar terungkap dengan pas. Orang yang rendah kemampuan mengelola emosinya akan terus-menerus bertarung melawan perasaan murung, sementara orang yang pintar akan dapat bangkit kembali dengan jauh lebih cepat dari kemerosotan dan kejatuhan dalam kehidupan. Orang-orang Romawi dan gereja-gereja Kristen kuno menyebut kemampuan ini temperantia, atau kendali diri, pengendalian diri, pengendalian tindakan emosional yang berlebihan. Menurut Stone dan Dillehunt Goleman, 2007: 428 mengelola emosi adalah memantau “omongan sendiri” untuk menangkap pesan-pesan negatif seperti ejekan-ejekan tersembunyi; menyadari apa yang ada di balik suatu perasaan misalnya sakit hati yang mendorong amarah; menemukan cara-cara untuk menangani rasa takut dan cemas, amarah dan kesedihan. Safaria dan Saputra 2009: 14 mengungkapkan bahwa orang yang mampu memahami emosi apa yang sedang mereka alami dan rasakan, akan lebih mampu mengelola emosinya secara positif. Sebaliknya orang-orang yang kesulitan memahami emosi apa yang sedang bergejolak dalam perasaannya, menjadi rentan dan terpenjara oleh emosinya sendiri. Berdasarkan uraian tentang kemampuan mengelola emosi dari beberapa ahli, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan untuk mampu mengendalikan diri, menunjukkan sifat dapat dipercaya, menunjukkan sikap bersungguh-sungguh, menunjukkan adaptabilitas, dan menunjukkan inovasi sehingga dapat diterima secara sosial Goleman, 1999: 130.

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola kelas dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa kelas I MTsN 3 Pondok Pinang

0 4 97

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185