Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
174
2. Hasil Studi Antropolog
a. Teori
Hasil Studi Antropologi adalah teori-
teori dalam Antropologi. “Itukan teori”, ucapan ini sering sekali terdengar dalam
pergaulan sehari-hari, untuk menegaskan bahwa teori berbeda dengan kenyataan.
Benarkah demikian? Jawabannya adalah tidak. Teori tidak bertentangan dengan teori.
Teori bertujuan menjelaskan kenyataan yang sudah ada. Dalam kehidupan sehari-
harinya, manusia sering berteori. Saat berteori, manusia selalu menjawab
pertanyaan dari apa hingga bagaimana dan mengapa. Untuk menjawab pertanyaan itu, manusia selalu berusaha
berangkat dari asumsi atau hipotesa yang berasal dari kenyataan. Jadi berteori adalah merupakan aktivitas mental untuk mengembangkan ide
yang dapat menerangkan mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi.
b. Teori Antropologi
Teori Antropologi terdiri dari dua kata, yaitu teori dan Antropologi. Pengertian teori sudah kita pahami. Apa yang dimaksud dengan
Antropologi? Antropologi diartikan sebagai fakta-fakta mengenai kehidupan manusia dari dari jaman dahulu sampai sekarang. Teori
Antropologi berarti sekumpulan konsep, definisi dan proposisi yang saling kait mengkait yang menghadirkan suatu tinjauan secara sistematis atas
fenomena kehidupan manusia dari waktu ke waktu dengan menunjukkan secara spesifik hubungan-hubungan diantara variabel-variabel yang terkait
dalam fenomena budaya, dengan tujuan memberikan deskripsi, eksplanasi dan prediksi atas fenomena budaya kehidupan manusia tersebut.
Teori Antropologi merupakan pencerminan dari fakta peradaban dan kebudayaan manusia dari waktu ke waktu. Teori Antropologi berusaha
untuk bisa memberikan deskripsi mengenai masalah sejarah asal dan perkembangan manusia menurut teori evolusi; masalah sejarah terjadinya
berbagai ragam manusia, dipandang dari ciri-ciri tubuhnya; masalah sejarah asal, perkembangan serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh
dunia; masalah perkembangan, pe nyebaran dan terjadinya beragam kebudayaan di dunia dan masalah asas-asas kebudayaan manusia dalam
kehidupan masyarakat-masyarakat suku bangsa di dunia.
Sumber: Indonesian heritage
Gambar 6.3 Teori bisa ditemukan
dalam berbagai buku tentang ilmu pengetahuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
175
Teori Antropologi memiliki tiga fungsi, yaitu untuk sistematisasi pengetahuan budaya manusia; untuk eksplanasi, prediksi dan kontrol
budaya, dan; untuk mengembangkan hipotesa. 1
Teori Antropologi berfungsi untuk sistematisasi pengetahuan, Melalui teori Antropologi, setiap konsep budaya tentang manusia dapat
digunakan untuk kategorisasi dan klasifikasi. Misalnya, individu dapat dikelompokkan menurut stratifikasi asal usul, suku bangsa, bahasa,
dan kebudayaannya.
2 Teori Antropologi berfungsi untuk eksplanasi, prediksi dan kontrol budaya
Teori Antropologi berfungsi untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa budaya yang telah terjadi eksplanasi. Teori Antropologi juga berfungsi
untuk menggambarkan peristiwa peradaban dan budaya manusia dari waktu ke waktu. Prediksi peristiwa budaya memampukan
manusia untuk mengendalikan dan mempengaruhi peristiwa budaya yang akan terjadi, sehingga sesuai dengan harapan manusia dan tidak
menimbulkan kerugian pada manusia. Menpengaruhi. Menguasai, mengawasi dan mengendalikan kejadian-kejadian budaya
mengantarkan fungsi teori Antropologi sebagai kontrol sosial.
3 Teori Antropologi berfungsi untuk mengembangkan hipotesa
Teori Antropologi adalah dasar berpijak dalam membuat hipotesa dalam penelitian Antropologi. Tanpa teori sangat tidak mungkin untuk
membuat hipotesis. Melalui suatu penelitian, peneliti mengembangkan hipotesis untuk mempertanyakan kebenaran teori Antropologi
dimaksud. Bila hasil penelitian menunjukkan bahwa teori Antropologi yang dihipotesikan itu cocok maka teori budaya yang bersangkutan
dikokohkan kebenarannya, bila tidak cocok maka akan diganti dengan teori Antropologi baru yang lebih benar.
c. Contoh Teori Antropologi