Emosi Keagamaan Sistem Keyakinan Sistem Ritus dan Upacara Peralatan Ritus dan Upacara Umat Agama

Agama dan Kepercayaan di Indonesia 43 Menurut Koentjaraningrat, ada lima komponen agama yang harus dipenuhi supaya sebuah hal dapat dikatakan menjadi sebuah agama kepercayaan, yaitu: Rasional Misalnya, untuk keselamatan dunia, kesehatan ataupun kekayaan Tidak rasional Misalnya masuk surga, reinkarnasi, dan lain-lain Otoritas dukun magician, pengokohan hubungan- hubungan sosial, struktur sosial komunitas magis Otoritas pemimpin agama, pengokohan kekuasaan politis, struktur sosial keagamaan, perubahan kebudayaan Tidak rasional Misalnya, sesaji, bakar kemenyan, dan lain-lain Rasional Misalnya puasa, zakat, misa, dan lain-lain Magis Agama Sistem Cara Tujuan Dampak Sosial Kepercayaan Tabel 2.1 Perbandingan Sistem Kepercayaan

1. Emosi Keagamaan

Dapat menyebabkan manusia mempunyai sikap serba religi yang mencakup proses psikologis manusia. Soderblom menyebutkan bahwa emosi keagamaan adalah sikap takut bercampur percaya kepada hal yang gaib serta keramat namun berada di luar jangkauan pikiran manusia.

2. Sistem Keyakinan

Berupa pikiran dan gagasan manusia menyangkut keyakinan dan konsepsi manusia akan sifat-sifat Tuhan, wujud dari alam gaib, terjadinya alam dan dunia, zaman akhirat, wujud dan ciri-ciri kekuatan sakti, roh Rasional Misalnya pemecahan problem duniawi Otoritas ilmuwan, pengokohan politis, struktur sosial komunitas keilmuan, perubahan kebudayaan, rasionalitas fenomena Rasional Misalnya metode ilmu bisa dibuktikan Ilmu Pengetahuan Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa 44 nenek moyang, roh alam, dewa-dewa, roh jahat, hantu, dan makhluk halus lainnya. Keyakinan juga menyangkut sistem nilai dan sistem norma keagamaan, ajaran kesusilaan dan ajaran doktrin religi lainnya yang mengatur tingkah laku manusia.

3. Sistem Ritus dan Upacara

Wujud aktivitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap Tuhan, dewa-dewa, roh halus, nenek moyang dalam usahanya untuk berkomunikasi dengan hal yang dianggap Tuhan. Aktivitas ini dilakukan secara berulang-ulang setiap hari atau seminggu sekali dan melalui mekanisme tertentu duduk, sila, bersujud dan lain sebagainya.

4. Peralatan Ritus dan Upacara

Dalam ritus upacara biasanya digunakan berbagai macam peralatan dan sarana seperti tempat atau gedung pemujaan, patung dewa atau patung yang dianggap suci, alat bunyi-bunyian dan para pelaku upacara seringkali harus memakai pakaian tertentu.

5. Umat Agama

Yakni kesatuan sosial yang menganut sistem keyakinan dan melaksanakan sistem ritus serta upacara tersebut. Sedangkan menurut Clifford Geertz, agama adalah sebuah sistem simbol yang berperan membangun suasana hati dan motivasi yang kuat, pervasif, dan tahan lama di dalam diri manusia dengan cara merumuskan konsepsi tatanan kehidupan yang umum dan membungkus konsepsi- konsepsi itu dengan suatu aura faktualitas sehingga suasana hati dan motivasi tampak realistik secara unik. Sistem simbol yang dimaksud oleh Geertz adalah segala sesuatu yang membawa dan menyampaikan suatu ide kepada orang. Misalnya, suatu gulungan Taurat membawa ide pada orang Yahudi sebagai wahyu Tuhan, atau misalnya ketika kalian melihat seorang pemimpin agama yang mendatangi rumah sakit membawa sebuah peringatan akan kekuatan Tuhan. Hal ini dapat membawa manusia pada sebuah kedamaian dan ketenangan, mengapa kemudian agama dianggap dapat membangun suasana hati dan motivasi. Agama membuat orang merasakan sesuatu dan juga ingin melakukan sesuatu. Motivasi memiliki tujuan, dan dibimbing oleh serangkaian nilai yang abadi memiliki arti bagi tentang apa yang mereka anggap baik dan benar. Seorang Biksu Budha merasakan suatu motivasi negatif yang kuat ketika diberi sajian makanan dari daging. Hal Di unduh dari : Bukupaket.com Agama dan Kepercayaan di Indonesia 45 ini karena keterikatan pada perjuangan makanan akan membebaninya dalam perjuangan untuk melahirkan kembali yang lebih baik dan mencapai pelepasan akhir dari kehidupan di dunia natural. Inilah yang disebut bahwa agama dapat membentuk suatu tatanan kehidupan umum. Hal-hal yang dianggap benar oleh agama secara riil dapat berarti bagi orang-orang yang mempercayai sehingga agama memberikan aura faktualitas yang diyakini memberikan motivasi dan suasana hati yang juga riil. Dari berbagai pemahaman tentang agama tersebut maka menurut Hendropuspito, dapat dirangkum unsur-unsur konsep agama yaitu: 1. Agama disebut jenis sistem sosial. Ini hendak menjelaskan bahwa agama adalah suatu fenomena sosial suatu peristiwa kemasyarakatan suatu sistem sosial dapat dianalisis karena terdiri atas suatu kompleks kaidah dan peraturan yang dibuat saling berkaitan dan terarahkan kepada tujuan tertentu. 2. Agama berporos pada suatu kekuatan-kekuatan non empiris. Agama berurusan dengan kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi daripada kekuatan manusia dan yang dipercayai sebagai arwah, roh-roh, dan Roh Tertinggi. Dari berbagai pengertian di atas, kalian tentu sudah mendapatkan sebuah konsep agama yang dipandang dari sudut antropologis. Sebagai sebuah perenungan bandingkan konsep agama yang diajarkan pada agama yang kalian percayai, adakah persamaan atau bahkan perbedaannya? Coba kalian cari tahu. Tentu kalian telah memahami apa yang dimaksud dengan agama religi itu. Secara sederhana agama yang berkembang sampai saat ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu Agama bumialam dan Agama Wahyu, atau menggunakan istilah Max Weber yaitu agama yang tradisional dan agama yang dirasionalkan. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dijelaskan tentang dua agama tersebut. Agama adalah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut- penganut yang berporos pada kekuatan-kekuatan non empiris yang dipercayainya dan didaya- gunakannya untuk mencapai keselamatan bagi diri mereka dan masyarakat luas umumnya. Wahana Antropologi Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa 46 Coba perhatikan gambar di samping. 1. Jelaskan perbedaan kebudayaan dan agama dalam masyarakat primitif. 2. Menurut kalian apakah masyarakat primitif dan tradisional sudah mengenal agama? Coba kalian lakukan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama mengenai kebudayaan dan agama yang pernah ada di daerah kalian sejak dulu.

1. Agama BumiAlam