Simbolisme Langit Dewa Langit Matahari dan Bulan Air dan Batu
a. Simbolisme Langit Dewa Langit
Salah satu unsur yang paling umum dari kebudayaan purba adalah kepercayaan pada dewa-dewa langit yang karakternya ditandai dengan sifat langit yang luas di atas bumi. Langit membawa arti tentang transedensi sebuah bentangan yang di angkat tinggi di atas bumi, sesuatu yang tak terbatas, berkuasa dan abadi penuh otoritas dan realitas. Seperti Dewa Olorum di kalangan suku-suku Yoruba di Afrika dianggap dewa langit pemilik langit atau Dewa Ahura Mazda dari Iran dianggap dewa langit pemberi suatu hukum dan penegak aturan moral di dunia.b. Matahari dan Bulan
Eliade menunjukkan bahwa pemujaan matahari dianggap sebagai pusat mitologi sebenarnya sangat jarang. Yang jauh lebih terkenal dan luas adalah mitos dan simbol yang berhubungan dengan bulan yang terus berubah. Bulan bergerak melalui perputaran mendatangkan pasang dan surut air samudera, datang dan perginya hujan yang mengakibatkan tumbuhnya tanaman dan kesuburan tanah.c. Air dan Batu
Di samping simbol-simbol besar, dunia purba kaya dengan gambaran dan tanda-tanda yang lebih kecil, yang sering berkaitan dengan hal-hal yang dominan. Misalnya air mengekspresikan ketiadaan bentuk, sifat makhluk yang tak berbentuk sebelum disuruh ke dunia oleh para dewa. Di dalam ritual penyucian, air adalah agen yang membersihkan dan menghapus semuanya, membawa kita kembali pada keadaan yang tak terbentuk. Sedangkan batu mengesankan hal yang berbeda dengan air. Batu adalah benda keras, kasar dan tak berubah. Bagi seorang primitif, batu menunjukkan sesuatu yang mengindikasikan kesulitan, kehadiran sesuatu yang mempesonakan menakutkan, memikat dan mengancam. Sebuah batu biasanya hampir tidak akan menarik perhatian kita, tetapi sebuah batu yang sakral akan menimbulkan kekaguman dan ketakutan. Dari pemikiran di atas tentang agama bumialam maka dapat disimpulkan bahwa agama bumialam adalah agama yang munculnya melalui kekaguman manusia akan hal-hal yang bersifat gaib dan berada di luar nalar manusia. Tuhan dipersonifikasi dalam bentuk-bentuk kebendaan yang memiliki kekuatan di luar kekuatan manusia. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa 482. Agama Wahyu
Parts
» sma12antro Antropologi supyiyanto
» Seni Hubungan Seni, Seniman, dan Masyarakat
» Siapa Seniman dan Apa Kegiatan Seniman?
» Tanggung Jawab Berkesenian Seniman
» Pengertian Masyarakat Masyarakat dan Seni
» Hubungan Seni, Seniman dan Masyarakat
» Dampak Potensi Seni Pengertian
» Menentukan Sikap terhadap Dampak dari Potensi Seni
» Pilihlah satu jawaban yang palig benar dengan cara memberi tanda silang X pada huruf
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar
» Emosi Keagamaan Sistem Keyakinan Sistem Ritus dan Upacara Peralatan Ritus dan Upacara Umat Agama
» Simbolisme Langit Dewa Langit Matahari dan Bulan Air dan Batu
» Golongan Petani Dampak Perilaku Keagamaan Bagi Kehidupan
» Golongan Pengrajin dan Pedagang Kecil Golongan Pedagang Besar
» Golongan Karyawan Golongan Elite
» Agama dan Pemeliharaan Masyarakat Agama dan Pengintegrasian Nilai-nilai
» Peranan Agama di Bidang Sosial Agama dan Situasi Ketegangan
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar
» Pengertian Iptek Masalah Iptek
» Iptek dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Manusia
» Sejumlah Manfaat yang Dihasilkan Iptek
» Sejumlah Kerugian Yang Ditimbulkan Iptek
» Masalah Teknologi dan Gaya Hidup
» Inovasi Elemen-elemen Penyebaran Inovasi
» Komunikasi Elemen-elemen Penyebaran Inovasi
» Norma Budaya Inovasi Norma, Budaya dan Tradisi dalam Pengadopsian Inovasi
» Teori Belajar Pengambilan Keputusan
» Tahap mengetahui Tahapan Proses Adopsi
» Tahap ketertarikan persuasi Tahapan Proses Adopsi
» Tahap Evaluasi Tahap mencoba Tahap Adopsi
» Beberapa Perilaku Ketidaksesuaian Diskontinuitas
» Berbagai Kendala Dalam Proses Adopsi
» Perkembangan Karya dan Potensi Iptek
» Beberapa Contoh Perkembangan Karya dan
» Teknologi dan Sekilas Melihat Pengaruh Positif-negatif Iptek
» Teknologi dan Tuntutan Kemampuan SDM
» Cara Menghadapi Karya dan Potensi Iptek
» Pengertian dan Makna Studi Etnografi
» Studi Etnografi Suku Bangsa Bgu, Irian Jaya
» Studi Etnografi Suku Bangsa Ambon
» Studi Etnografi Minangkabau Studi Etnografi Indonesia
» Studi Etnografi Bali Studi Etnografi Indonesia
» Studi Etnografi Suku bangsa Jawa
» Studi Etnografi Batak Studi Etnografi Indonesia
» Pemetaan Bahasa Lokal Pemetaan Penyebaran Bahasa Lokal
» Penyebaran Bahasa Lokal Pemetaan Penyebaran Bahasa Lokal
» Pengertian Studi Antropologi Studi Antropologi
» Teori Teori Antropologi Hasil Studi Antropolog
» Contoh Teori Antropologi Hasil Studi Antropolog
» Penerapan Teori Antropologi Studi Antropologi
» Tujuan Akhir Studi Antropologi
» Studi Kualitatif Tipe Studi Antropologi
» Cara Berpikir Induktif Cara Berpikir Deduktif
» Contoh-Contoh Aneh di Sekitar Kita
» Apa Penyebabnya Bagaimana Cara Mengatasinya?
» Makalah Cara Mengkomunikasikan Studi Antropologi
» Hukum Pendidikan Indonesia Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
» Birokrasi Pendidikan Indonesia Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
» Biaya Pembangunan Biaya Iuran Sekolah Biaya Ekstrakurikuler
» Tinjauan Dari Prinsip-Prinsip Mewirausahakan
» Artikel Andil Birokrasi Pendidikan Pada Biaya Pendidikan SMA
» Karya Foto Andil Birokrasi Pendidikan Pada Biaya Pendidikan SMA
Show more