Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
110
menginterpretasikan pesan yang diterimanya. Maka, selective perception penting untuk menentukan perilaku komunikasi penerima pada tahap
pembentukan perilaku. kemudian persepsi umum akan inovasi dibentuk, hal-hal seperti keuntungannya relatif, kesesuaian, dan kompleksitas inovasi
merupakan hal yang sangat penting. Saat seseorang membangun sikap terhadap inovasi itu maka secara mental dia menerapkan ide baru itu
pada keadaan sekarang atau mengantisipasi situasi yang akan datang sebelum memutukan akan mencobanya atau tidak. Maka jaringan
komunikasi interpersonal adalah hal yang penting.
Ada dua tipe sikap yakni: sikap khusus terhadap inovasi, dan sikap umum terhadap perubahan. Sikap yang pertama adalah fokus utama tahap
persuasi dalam proses keputusan inovasi. Sikap ini pada dasarnya berisi perasaan suka atau tidak suka akan kegunaan ide baru itu untuk individu.
Sebuah pengalaman positif sebelumnya dengan adopsi inovasi membentuk penumpukkan sikap yang secara umum suka untuk berubah yang
memudahkan evaluasi pada inovasi berikutnya dengan pertimbangan individu. Sebaliknya, pengalaman negatif dari inovasi yang dirasakan
sebagai kegagalan membimbing mereka pada resistensi akan ide baru yang akan datang. Maka dari itu, sebagai strategi dalam proses keputusan
inovasi, seorang agen perubahan haruslah membangun sikap umum yang positif terhadap perubahan.
Diasumsikan bahwa persuasi akan menggiring pada perubahan yang jelas dalam perilaku adopsi atau menolak yang sesuai dengan sikapnya.
Harus diingat bahwa pembentukan sikap suka atau tidak suka terhadap inovasi tidak selalu membimbing secara langsung pada keputusan
mengadopsi atau menolak. Namun, ada kecenderungan dalam arah ini yakni perilaku dan sikap menjadi lebih konsisten.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini individu secara mental mengevaluasi inovasi tersebut apakah cocok dengan dirinya di masa sekarang maupun di masa depan
dan memutuskan apakah akan mengadopsinya atau tidak. Apabila individu merasakan manfaat yang begitu besar akan inovasi tersebut maka
dia akan mencoba inovasi tersebut. Pada tahap ini individu terlibat dalam aktivitas yang membawanya pada keputusan mengadopsi atau menolak
inovasi itu. Dalam tahap keputusan, ada satu keputusan diantara dua alternatif, mengadopsi atau menolak inovasi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengaruh Iptek Terhadap Masyarakat dan Dinamika Budaya
111
d. Tahap mencoba
Pada tahapan ini individu mulai mencoba menggunakan inovasi dalam skala yang kecil untuk menentukan kegunaan bagi dirinya.
Kebanyakan individu tidak akan mengadopsi inovasi tanpa mencobanya terlebih dahulu untuk menentukan kegunaannya. Kebanyakan individu
yang mencoba sebuah inovasi kemudian bergerak pada keputusan untuk mengadopsi, jika inovasi itu sedikitnya telah memiliki tingkat keuntungan
relatif tertentu.Yang penting untuk diingat adalah bahwa proses keputusan inovasi secara logika bisa menggiring pada keputusan menolak atau
mengadopsi. Kenyataannya setiap tahap dalam proses ini merupakan poin yang potensial untuk penolakan. Tetapi dapat juga terjadi diskontinuitas
yakni penolakan setelah sebelumnya mengadopsi. Dalam tahap ini pengaruh teman kelompok sanagt berperan penting di dalam mengambil
keputusan untuk mengadopsi atau menolak inovasi.
e. Tahap Adopsi
Pada tahap ini individu sudah memutuskan untuk benar-benar menggunakan inovasi tersebut secara penuh. Ini adalah tahap paling akhir dari
sebuah proses adopsi meskipun tidaklah final karena perubahan persepsi dan keputusan inovasi akan terus bergulir meskipun setelah tahap adopsi dilewati.
Meski demikian tahapan ini banyak menuai kritikan karena bersifat terlalu menggeneralisasikan sebuah proses. Intinya tahap ini berasumsi
bahwa setiap individu yang hendak mengadopsi suatu inovasi pasti akan melewati tahapan-tahapan tersebut dan berjalan linear padahal mungkin
yang terjadi adalah sebaliknya. Rogers dan Shoemaker kembali mengemukakan kritikannya adalah sebagai berikut:
1
Model dalam proses tersebut menyatakan bahwa proses itu akan diakhiri dengan keputusan untuk mengadopsi, sementara kenyataannya
mungkin saja hasil akhirnya adalah penolakan. Maka dari itu seharusnya ada istilah yang lebih luas dari proses adopsi ini sehingga
dapat mencakup keputusan akhir untuk menerima atau menolak.
2 Lima tahap itu tidak selalu terjadi pada hal-hal tertentu dan mungkin
beberapa diantaranya dilewatkan begitu saja, misalnya tahap mencoba trial stage. Penilaian biasanya terjadi pada keseluruhan proses, tidak
hanya pada satu tahap saja.
3 Proses itu jarang berakhir dengan adopsi. Biasanya proses itu masih
berlanjut dengan pencarian informasi untuk memperkuat keputusan yang telah dibuatnya. Atau mungkin seseorang berubah haluan dari
menerima inovasi menjadi menolak, ataupun sebaliknya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
112
1. Coba kalian deskripsikan tahapan suatu teknologi harus sesuai
dengan pembahasan di atas 2.
Bagaimana sikap kalian terhadap teknologi tersebut 3.
Berikan penjelasan dari tujuan diciptakannya teknologi tersebut
4. Beberapa Perilaku Ketidaksesuaian