Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
190
Analogi Budaya:
“Mari kembangkan orientasi kecakapan pada diri kalian” Amatilah masyarakat daerah sekitar tempat tinggal kalian Mungkin
ada juga peristiwa aneh yang terjadi di sana. Bila kalian temukan, berilah analisis kalian dengan menggunakan teori yang pernah kalian
pelajari pada bab sebelumnya.
2. Apa Penyebabnya
Apa penyebabnya masih ada orang yang tidak dapat merendahkan kebudayaan suku bangsa lain? Apa sebabnya masih timbul rasa heran,
takut, tidak akrab dan merasa berbeda bila kita bertemu dengan orang- orang di luar suku bangsa kita? Mengapa terkadang masih sering muncul
sikap anti pati terhadap kebudayaan suku bangsa lain meskipun kita sesama bangsa Indonesia?
Jawaban yang sebab pertama untuk semua pertanyaan itu adalah ketidaktahuan terhadap hasil-hasil studi Antropologi. Seandainya setiap
orang Indonesia mengetahui secara umum hasil studi ethnologi Indonesia, tentu mereka akan mengetahui keragaman budaya sehingga tidak akan
heran ketika bertemu berbagai jenis orang dari berbagai suku bangsa. Mereka akan dapat saling menerima dan bersahabat dengan mesra.
3. Bagaimana Cara Mengatasinya?
Bagaimana cara memastikan agar orang tahu hasil penelitian sosial budaya? Tindakan yang harus dilakukan adalah mengkomunikasikan hasil
studi Antropologi untuk memastikan bahwa semua orang mengenal keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Mengkomunikasikan
dilanjutkan dengan Sosialisasi studi Antropologi. Sosialisasi hasil studi Antropologi diartikan sebagai proses penanaman hasil studi Antropologi
kepada masyarakat. Sosialisasi hasil penelitian sosial budaya dapat dilakukan melalui berbagai saluran sosialisasi, seperti: sekolah, surat kabar,
bulletin, media elektronik, kelompok teman sebaya, pejabat-pejabat pemerintah yang tersebar diseluruh daerah Indonesia dan kegiatan khusus
yang dibuat untuk mensosialisasikan hasil penelitian sosial budaya dimaksud. Dengan demikian mereka diharapkan dapat menerima
keanekaragaman dan hidup berdampingan bersama guna membangun peradaban dan kebudayaan manusia yang lebih maju.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Mengkomunikasikan Hasil Studi Antropologi
191
Komunikasi adalah inti dari kehidupan manusia. Komunikasi melahirkan persamaan makna antara semua pihak yang terlibat.
Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik ataupun perasaan.
Pada prinsipnya komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Keberhasilan komunikasi
sangat tergantung pada ada tidak pemahaman saling pengertian antara si pengirim pesan dan si penerima pesan.
Komunikasi adalah kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta dan ide. Atas dasar pengertian ini, fungsi komunikasi
mencakup : a.
Informasi;
Mengumpulkan, menyimpan, memproses, penyebaran
berita, data, gambar, hasil studi, pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap
orang lain sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
b. Sosialisasi
; menanamkan data, fakta, nilai-nilai hasil studi Antropologi
kepada orang lain sehingga mengetahui, bersikap dan berperilaku sesuai dengan hasil studi Antropologi.
c. Motivasi; menjelaskan tujuan, manfaat dan kegunaan hasil studi
Antropologi dalam kehidupan masyarakat dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan memotivasi orang menentukan pilihan
dan keinginannya untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan hasil studi Antropologi.
d. Perdebatan dan Diskusi; hindari mengkomunikasikan hasil studi
Antropologi melalui upaya paksa, lakukan melalui diskusi dan perdebatan yang diwarna oleh penyajian data dan fakta untuk
Sumber: Media Indonesia, November 2006
Gambar 6.8 Komunikasi akan menjadikan suatu hal
yang penting untuk tersalurkannya tujuan dari penelitian
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi Kontekstual XII SMAMA Program Bahasa
192
memungkinkan persetujuan bersama terhadap pentingnya mengetahui dan menerapkan hasil penelitian sosial dan budaya.
e. Pendidikan;
proses pengalihan hasil studi Antropologi yang mendorong
pelaksanaan penelitian selanjutnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
f. Memajukan Kebudayaan;
menyebarkan hasil studi Antropologi
bermaksud untuk melestarikan warisan masa lalu, mengembangkan kebudayaan dan membangun imajinasi dan mendorong kreativitas
dan kebutuhan estetikanya.
g. Hiburan; hasil studi Antropologi mengandung aspek hiburan, seperti
permainan, olah makna, dan sebagainya. Penyebaran hasil studi Antropologi juga berarti mengandung unsur hiburan, kesenangan dan
bagi komunikator dan komunikan.
h. Integrasi;
hasil studi Antropologi berisi berbagai pesan, apabila
menimbulkan pemahaman bersama di masyarakat akan mendorong terwujudnya sikap saling mengerti yang mendorong terwujudnya
persatuan dan kesatuan.
4. Cara Mengkomunikasikan Studi Antropologi